SuaraJawaTengah.id - Sebuah video longsor viral di sosial media. Lokasi tersebut diketahui berada di Kabupaten Wonosobo.
Dalam video unggahan @wonosobozone tampak tebing setinggi 20 meter longsor dan mengenai badan jalan.
Akibatnya, akses jalan tersebut tertutup. Tak hanya itu, satu truk muatan kayu sampai terguling terkena longsor tersebut.
Jalan tersebut saat itu hanya bisa dilalui sepeda motor atau kendaraan roda dua namun harus ekstra hati-hati.
Baca Juga: 1.500 Rumah di Sepanjang Sungai Brantas Malang Rentan Terdampak Longsor
Setelah dikonfirmasi, Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Wonosobo, Bambang Trie membenarkan informasi tersebut.
Ia menyebut, kejadian dalam video yang viral berlokasi di jalur Wonosobo - Purworejo, tepatnya di Dusun Kedalon, Desa Sigug, kecamatan Kalikajar.
"Kejadian pagi tadi, sekitar pukul 06.00 WIB," kata Bambang Trie, Sabtu (28/5/2022).
Tebing yang longsor setinggi 20 meter dan lebar 10 meter. Material longsor yang menutup badan jalan tersebut bermula dari pengerukan tebing yang tidak di terasering.
"Ini bermula karena ada pengerukan tebing tapi tidak terasering," jelasnya.
Akses jalan yang tertutup material tanah mencapai ketebalan 1 meter sampai 2 meter.
"Beruntung tidak ada korban jiwa, hanya ada satu unit truk dengan muatan kayu albasia yang kebetulan sedang melintas," terangnya.
Hingga berita ini dimuat, pihak BPBD dan tim relawan gabungan masih melakukannya evakuasi.
"Evakuasi pembersihan jalan dan juga truk yang terguling. Dibantu relawan gabungan dan masyarakat," katanya.
Harapannya, akses jalan yang merupakan jalur provinsi tersebut dapat kembali dilalui dengan aman.
"Dilakukan evakuasi, pembersihan jalan agar bisa dilalui kembali karena ini jalan provinsi jadi ramai pengendara yang mau melintas," ujarnya.
Kontributor : Citra Ningsih
Berita Terkait
-
Bencana Tanah Longsor di Jombang
-
Terbang ke India, Prabowo Tetap Pantau Bencana Longsor di Pekalongan: Bantuan Harus Cepat dan Tepat Sasaran
-
Bencana Longsor di Pekalongan: 17 Tewas, 9 Hilang, Tim SAR Berpacu dengan Waktu
-
Bencana Longsor di Kabupaten Pekalongan, 17 Tewas dan 9 Masih Hilang
-
Kabupaten Bima Dikepung Banjir, Kantor Bupati dan Masjid Agung Terendam
Terpopuler
- Apa Sanksi Pakai Ijazah Palsu? Razman Arif dan Firdaus Oiwobo Diduga Tak Diakui Universitas Ibnu Chaldun
- Aset Disita gegara Harvey Moeis, Doa Sandra Dewi Terkabul? 'Tuhan Ambil Semua yang Kita Punya...'
- Ragnar Oratmangoen: Saya Mau Keluar dari...
- Ragnar Oratmangoen Tak Nyaman: Saya Mau Kembali ke Belanda
- Bagaimana Nih? Alex Pastoor Cabut Sebulan Sebelum Laga Timnas Indonesia vs Australia dan Bahrain
Pilihan
-
Rusuh Persija vs Persib: Puluhan Orang Jadi Korban, 15 Jakmania, 22 Bobotoh
-
Dukungan Penuh Pemerintah, IKN Tetap Dibangun dengan Skema Alternatif
-
Perjuangan 83 Petani Kutim: Lahan Bertahun-tahun Dikelola, Kini Diklaim Pihak Lain
-
Persija vs Persib Bandung, Ridwan Kamil Dukung Siapa?
-
Jordi Amat Bongkar Dugaan Kasus Pencurian Umur: Delapan Pemain..
Terkini
-
Tanpa Anggaran Daerah, Retret Kepala Daerah di Akmil Magelang Ditanggung APBN
-
BRI Semarang dan PSMTI Jateng Gelar Aksi Donor Darah
-
Waspadai Leptospirosis di Musim Hujan: Gejala dan Tips Pencegahan
-
SDN Klepu 03 Cetak Sejarah, Pertahankan Gelar Juara di MilkLife Soccer Challenge Semarang 2025
-
PSIS vs PSM: Mahesa Jenar Siap Bangkit di Jatidiri, Akhiri Tren Negatif!