Ketika itu Normal Triplett membuat penelitian laboratorium pertama yang dianggap monumental untuk psikologi sosial dan olahraga.
Triplett mempelajari waktu yang dibutuhkan seorang pebalap sepeda ketika bersepeda sendirian dan ketika saat dia bersama pesepeda lain. Penelitian ini disebut sebagai lompatan besar dalam sains olahraga.
Dari hasil penelitian Triplett pebalap sepeda akan mengayuh sepeda lebih cepat jika bersama dengan pesepeda lain. Artinya, kehadiran pesaing memacu orang bertarung lebih keras. Fakta ini sebangun dengan saat penonton menyaksikan pertandingan olah raga.
Sorak sorai penonton berpengaruh banyak kepada tim dan atlet yang bertanding, paling tidak menjadi alarm bahwa tim atau atlet tengah bermain baik atau buruk.
Baca Juga: Alasan Shin Tae-yong Tak Panggil Ilija Spasojevic Meski Statistiknya Mentereng
Dalam pertandingan sepak bola, tim-tim yang berlaku sebagai tuan rumah ketika seisi stadion diisi pendukungnya, bakal lebih menyerang sekalipun tim ini tidak memiliki tradisi menekan lawan.
Penonton juga menjadi pemacu dan pembakar semangat yang membuat atlet dan tim meningkatkan performa, sampai di atas kemampuan fisik dan teknisnya sekalipun.
Dalam kata lain, penonton bisa meningkatkan kinerja atlet dan tim. Tapi juga bisa membantu tim menghadapi lawan karena lawan akan menjadi lebih terintimidasi untuk kemudian kehilangan konsentrasi sehingga tak bisa mendapatkan hasil yang mereka inginkan.
Tapi bagi sebagian atlet dan tim, suara penonton yang melawannya pun bisa tetap memicu semangat untuk tampil semakin baik. Adrenalin mereka terpacu saat disaksikan oleh penonton di dalam stadion, tak peduli kepada siapa dukungan penonton diarahkan.
Lain dari itu, lebih dari sekadar kompetisi, kehadiran penonton di stadion juga menggairahkan bisnis olah raga.
Baca Juga: Higor Vidal Yakin Proses Adaptasinya di Persebaya Lancar
Pada tingkat yang paling sederhana, masuknya penonton ke stadion sama artinya dengan mengalirnya uang pemasukan tiket kepada klub dan juga pajak kepada negara.
Berita Terkait
-
Buntut Kekalahan Timnas Indonesia U-17, Desakan PSSI Seriusi Kompetisi Usia Muda Menggema
-
Rayhan Hanan Buka-bukaan Soal PR Besar Persija Jakarta, Optimis Bangkit?
-
Kiprah La Nyalla Mattalitti Saat Geger Geden PSSI Kini Rumahnya Digeledah KPK
-
Transformasi Timnas Indonesia: PSSI Tancap Gas Jelang Piala Dunia U-17 2025
-
Kabar Terbaru! Berkas Naturalisasi Mauro Zijlstra Sudah Siap, Tunggu Lampu Hijau PSSI
Terpopuler
- Jerman Grup Neraka, Indonesia Gabung Kolombia, Ini Hasil Drawing Piala Dunia U-17 2025 Versi....
- Kiper Belanda Soroti Ragnar Oratmangoen Cs Pilih Timnas Indonesia: Lucu Sekali Mereka
- Innalillahi Selamat Tinggal Selamanya Djadjang Nurdjaman Sampaikan Kabar Duka dari Persib
- Jabat Tangan Erick Thohir dengan Bos Baru Shin Tae-yong, Ada Apa?
- 8 HP Samsung Siap Kantongi One UI 7 Berbasis Android 15, Langsung Update Bulan Ini!
Pilihan
-
Tim Piala Dunia U-17 2025: Usia Pemain Zambia Diragukan Warganet: Ini Mah U-37
-
Meski Berada di Balik Jeruji, Agus Difabel Nikahi Gadis Dengan Prosesi Perkawinan Keris
-
7 Rekomendasi HP Murah RAM 12 GB terbaik April 2025, Performa Handal
-
Massa Dikabarkan Geruduk Rumah Jokowi Soal Ijazah Palsu, Hercules: Itu Asli, Jangan Cari Masalah!
-
Koster Minta Dinas Pertanian Bali Belajar ke Israel : Jangan Gitu-Gitu Aja, Nggak Akan Maju
Terkini
-
Mengungkap Kerajaan Gaib di Pantai Glagah Wangi Demak
-
Bisa Bikin Merinding! Misteri Penampakan Kepala Menggelinding di Jalan Grojogan Blora
-
BRI Pattimura Tawarkan Layanan BRIguna kepada Pegawai BAPAS Semarang
-
Pemprov Jateng Siapkan Strategi Komprehensif Lindungi Pekerja Migran
-
Harapan Baru Pasien Kanker Darah, RSUP Kariadi Hadirkan Layanan Cangkok Sumsum Tulang