
SuaraJawaTengah.id - Antrean pembeli minyak goreng curah masih terjadi di Toko 15, kawasan Pasar Muntilan, Kabupaten Magelang. Agen minyak goreng ini menjual minyak sesuai harga eceran tertinggi Rp14.500.
Pemerintah memutuskan mencabut subsidi minyak goreng curah per tanggal 31 Mei 2022. Tanpa subsidi muncul pertanyaan, soal kemampuan pedagang bertahan menjual minyak sesuai HET.
Menurut administrasi Toko 15, Elizabeth, sementara ini tokonya masih menjual minyak goreng curah sesuai HET yang ditetapkan pemerintah.
Dia tidak menjelaskan apakah harga minyak goreng akan naik setelah pemerintah mencabut subsidi. “Kalau harga sekarang kita jual Rp14.500 per kilogram,” kata Elizabeth kepada wartawan, Kamis (2/6/2022).
Salah satu alasan Toko 15 mampu menjual minyak sesuai HET karena barang yang dijual sekarang adalah stok pembelian saat masih berlaku subsidi. “Kebetulan stok minyak yang masih (sekarang) di Toko 15.”
Terkait antrean di toko, Elizabth menjelaskan salah satunya karena terjadi kelangkaan pasokan minyak goreng akibat banjir rob di Pelabuhan Tanjung Emas, Semarang.
Banjir rob di Pelabuhan Tanjung Emas menyebabkan pasokan minyak goreng curah terganggu. Hingga saat ini Toko 15 masih menunggu kiriman dari gudang penyimpanan minyak di pelabuhan.
“Distribusi minyak jadi agak terhambat. Soalnya tanki mau ambil sampai ke pabrik tidak bisa karena airnya belum surut,” ujar Elizabeth.
Keterbatasan stok minyak goreng di agen lainnya menyebabkan pembeli antre di Toko 15. “Ada antrean itu sejak Semarang kena banjir. Jadi (truk tanki) menunggu air surut baru bisa masuk ambil minyak," ungkapnya.
Baca Juga: Antisipasi Banjir Rob di Kabupaten Banggai, Pemerintah Akan Bangun Tanggul Pemecah Ombak
Toko 15 saat ini memiliki 18 ton cadangan minyak goreng. Jumlah itu diperkirakan cukup untuk melayani pembeli selama 3 hari.
Salah seorang pembeli minyak goreng di Toko 15, Kurnia Esti Wulansari mengaku sudah antre sejak pukul 07.00 WIB. Dia mendapat nomer antrean 168.
Esti membeli minyak masih sesuai harga eceran tertinggi, Rp14.500 per kilogram. “Kata tokonya kemarin, ini terakhir menghabiskan stok lama. Mungkin setelah ini harganya naik,” katanya.
Pemerintah mencabut subsidi minyak goreng curah yang semula diambil dari pos anggaran Badan Pengelola Dana Perkebunan Sawit.
Mulai 31 Mei 2022, dana subsidi minyak goreng ditanggung langsung oleh perusahaan sawit melalui skema domestik market obligation (DMO) dan domestic price obligation (DPO).
Langkah ini diambil setelah pemerintah menilai realisasi pemenuhan minyak goreng mengalami peningkatan. Pada April 2022, realisasi penyaluran minyak goreng sudah di atas 108,3 persen.
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- Usai Jokowi, Kini Dokter Tifa Ungkit Ijazah SMA Gibran: Cuma Punya Surat Setara SMK?
- 8 Promo Kuliner Spesial HUT RI Sepanjang Agustus 2025
- Jay Idzes Pakai Jam Tangan Rolex dari Prabowo saat Teken Kontrak Sassuolo
- Gibran Cuma Lirik AHY Tanpa Salaman, Sinyal Keretakan di Kabinet? Rocky Gerung: Peran Wapres Diambil
- Eks Menteri Agama Gus Yaqut Dicekal Terkait Korupsi Haji! KPK Ungkap Fakta Mengejutkan
Pilihan
-
Bupati Pati Bisa Susul Nasib Tragis Aceng Fikri? Sejarah Buktikan DPRD Pernah Menang
-
4 Rekomendasi Tablet Murah untuk Main Game Terbaru Agustus 2025
-
Api Perlawanan Samin Surosentiko Menyala Lagi di Pati, Mengulang Sejarah Penindasan Rakyat
-
4 Rekomendasi HP Murah Chipset Snapdragon Gahar, Harga mulai Rp 2 Jutaan Terbaru Agustus 2025
-
Grup Emiten Boy Thohir Disebut Dapat Diskon Tak Wajar atas Pembelian Solar di Pertamina
Terkini
-
Jejak Dosen UGM HU: Diduga Otaki Korupsi Kakao Fiktif Rp7 Miliar di Perusahaan Milik Kampus
-
Demo Anarkis di Pati, 11 Orang Diduga Provokator Diciduk Polisi
-
Polisi Bantah Isu Korban Tewas Demo Ricuh di Pati, Fakta di Lapangan: Puluhan Orang Terluka
-
Prabowo Angkat Bicara Soal Demo Ricuh di Pati: "Saya Menyayangkan..."
-
Bupati Pati Sudewo Diduga Terima Suap