SuaraJawaTengah.id - Rencana menaikkan harga tiket Candi Borobudur, bakal berdampak pada berkurangya jumlah kunjugan wisatawan dari luar negeri. Harga tiket naik ke Borobudur akan lebih mahal dari biaya masuk situs Angkor Wat di Kamboja.
Rencana kenaikan harga tiket itu diungkapkan Menko Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves), Luhut Binsar Panjaitan melalui akun Instagram @luhut.pandjaitan, Sabtu (4/6/2022).
Menurut Luhut, rencana manaikkan harga tiket untuk membatasi kuota turis yang akan naik ke Candi Borobudur. Kuota turis yang boleh naik ke Candi Borobudur akan dibatasi 1.200 orang per hari.
“Dengan biaya 100 dolar untuk wisman (wisatawan manca negara) dan turis domestik sebesar Rp750 ribu. Khusus untuk pelajar, kami berikan biaya Rp5 ribu saja. Sedangkan untuk masuk ke kawasan candi akan tetap mengikuti harga yang sudah berlaku," tegas Luhut.
Menurut Ketua Forum Daya Tarik Wisata (DTW) Kabupaten Magelang, Edwar Alfian, rencana itu akan memangkas banyak jumlah kunjungan wisatawan ke Borobudur.
Dia mencontohkan, jumlah kunjungan wisata ke Candi Borobudur pada libur Lebaran tahun ini hanya 30 persen dibanding periode yang sama tahun 2019.
“Itu ada penurunan jelas. Faktornya karena harga tiket Rp50 ribu, tidak bisa naik ke Candi Borobudur. Bayangkan (akibatnya) kunjungan Lebaran hanya 30 persen,” kata Edwar, Minggu (5/6/2022).
Kata Edwar, info kenaikan harga tiket masuk dan naik ke candi mulai direspon negatif oleh biro perjalanan luar negeri. Ratusan biro perjalanan selama ini memasarkan wisata Candi Borobudur kepada calon turis di luar negeri.
Mereka menilai harga tiket masuk ke Candi Borobudur jauh lebih mahal dibanding paket wisata ke destinasi sejenis seperti Angkor Wat di Kamboja atau ke Malaysia dan Singapura.
Baca Juga: Luhut Sebut Tiket Naik Borobudur Jadi Rp750 Ribu, Pengelola Wisata Buka Suara
“Biaya 100 dolar di destinasi negara lain sudah harga paket wisata. Jadi bukan hanya kunjungan, tapi sudah dengan trip perjalanan. Harga tiket di destinasinya lebih murah.”
Harga tiket masuk dan naik ke Candi Borobudur untuk wisatawan asing, lebih mahal dari tiket masuk 5 hari ke situs Angkor Wat.
Menurut situs wisata wander-lush.org, jika pemesanan dilakukan secara online biaya masuk ke Angkor Wat untuk 5 hari senilai US$91,35. Pembelian tiket langsung jauh lebih murah sebesar US$62.
“Saya sudah mendapatkan konfirmasi dari teman-teman agen biro perjalanan, khususnya yang spesialis Eropa dan pangsa pasar manca negara. Mereka keberatan," paparnya.
Edwar khawatir, mahalnya tiket masuk menyebabkan wisatawan tidak lagi minat mengunjungi Candi Borobudur. Borobudur kehilangan magnetnya sebagai destinasi wisata.
“Padahal tujuan awal destinasi super prioritas, Borobudur sebagai magnet. Kalau tiketnya segitu, magnetnya sudah tidak memberikan magnet,” ujar Edwar Alfian.
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Sepatu New Balance Diskon 70% Jelang Natal di Sports Station
- Ingin Miliki Rumah Baru di Tahun Baru? Yuk, Cek BRI dengan KPR Suku Bunga Spesial 1,30%
- Analisis Roy Suryo Soal Ijazah Jokowi: Pasfoto Terlalu Baru dan Logo UGM Tidak Lazim
- Meskipun Pensiun, Bisa Tetap Cuan dan Tenang Bersama BRIFINE
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
Pilihan
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
-
Breaking News! John Herdman Jadi Pelatih Timnas Indonesia, Tunggu Diumumkan
-
Dampingi Presiden, Bahlil Ungkap BBM hingga Listrik di Sumbar Tertangani Pasca-Bencana
Terkini
-
Pertamina Patra Niaga Gelar Khitan Massal di Cilacap, Wujud Syukur HUT ke-68 Pertamina
-
5 MPV Diesel Pilihan Rp150 Jutaan yang Worth It untuk Keluarga di Akhir 2025
-
BRI Perkuat Aksi Tanggap Bencana Alam, 70 Ribu Jiwa Terdampak Beroleh Bantuan
-
PSIS Semarang Gegerkan Bursa Transfer: Borong Tiga Pemain Naturalisasi Sekaligus
-
8 Wisata Terbaru dan Populer di Batang untuk Libur Sekolah Akhir 2025