SuaraJawaTengah.id - Pegiat media sosial Permadi Arya alias Abu Janda turut mengomentari aksi FPI Reborn yang mendeklarasikan dukungan kepada Anies Baswedan untuk menjadi Presiden 2024.
Melalui akun instagramnya, Abu Janda merasa prihatin dengan politik identitas yang kembali dipertontonkan oleh aksi FPI Reborn, pada Senin (6/6/2022) di kawasan patung kuda, Jakarta Pusat.
"Lihat aksi hari ini jadi gubernur berkat aksi intoleran berkedok agama. Sekarang mau nyapres didukung ormas terlarang intoleran," resah Abu Janda.
Abu Janda kemudian menyeru kepada masyarakat Indonesia supaya tidak memilih Anies Baswedan andai Gubernur DKI Jakarta itu nyalon pemilu 2024 mendatang.
"Yuk bersatu yuk, jangan sampai 2024 RI jatuh ke tangan kadrun ya gaes. Siap-siap buzzer balai kota ngeles ini rekayasa demi pencitraan Anies itu toleran," ungkapnya.
Unggahan Abu Janda itu sontak saja mematik perhatian warganet. Tak sedikit dari mereka justru menertawakan aksi FPI Reborn tersebut.
"Wkwkwk makin nyata dan itu-itu aja orangnya," ucap akun @kt99**.
"Terngakak sih ini, pakai reborn segala," tutur akun @byungli**.
"Katanya ormas ini sudah dilarang, tapi benderanya masih berkibar tuh. Jadi beckingannya orang dalam juga ya," imbuh akun @anggraini**.
Baca Juga: Unggah Foto Kehadiran Tokoh Politik Lintas Partai di Sirkuit, Anies: Formula E Jadi Pemersatu
"Sudah diduga setelah dibubarkan pasti masih ada dengan beragam nama dan istilah yang mereka buat," sahut akun @crist2**.
Berdasarkan keterangan tertulis Ketua Umum DPP Front Persaudaraan Islam (FPI), Muhammad Alattas, menyebut aksi dukungan terhadap Anies Baswedan jadi Capres 2024 yang dilakukan FPI Reborn bagain dari operasi intelijen hitam.
Puluhan orang yang mengaku sebagai FPI Reborn itu berkumpul di kawasan Patung Kuda, Jakarta Pusat pada Senin (6/6/2022) tadi. Mereka mendeklarasikan diri mendukung Anies.
"Bahwa Front Persaudaraan Islam melihat adanya operasi intelijen hitam dengan metode false flag (bendera palsu) yang didesain untuk memainkan kembali narasi Islamofobia dengan mendiskreditkan elemen umat Islam," kata Alattas lewat rilisnya yang diterima Suara.com, Senin (6/6/2022).
Dia lantas mendesak agar aparat penegak hukum untuk mengusut dan mengambil tindakan tegas atas hal tersebut.
"Kepada pihak-pihak yang terlibat dalam aksi fiktif dan palsu tersebut, serta menyerukan kepada setiap elemen masyarakat agar tidak terprovokasi dengan aksi fiktif dan palsu tersebut," kata dia.
Berita Terkait
-
Putri Anies Baswedan Dilamar, Publik Heboh hingga Disamakan dengan Maudy Ayunda
-
FPI Dukung Anies Baswedan Presiden 2024, Muhammad Alattas: Kami Tidak Pernah Terlibat Dukung Mendukung Capres 2024
-
Anies Baswedan Datang ke Gedung Pakuan untuk Sampaikan Belasungkawa atas Wafatnya Eril Putra Ridwan Kamil
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Motor Bekas di Bawah 10 Juta Buat Anak Sekolah: Pilih yang Irit atau Keren?
- Dua Rekrutan Anyar Chelsea Muak dengan Enzo Maresca, Stamford Bridge Memanas
- Harga Mepet Agya, Intip Mobil Bekas Ignis Matic: City Car Irit dan Stylish untuk Penggunaan Harian
- 5 Mobil Bekas 3 Baris Harga 50 Jutaan, Angkutan Keluarga yang Nyaman dan Efisien
- 5 Sepatu Lokal Senyaman Hoka Ori, Cushion Empuk Harga Jauh Lebih Miring
Pilihan
-
6 HP Memori 512 GB Paling Murah untuk Simpan Foto dan Video Tanpa Khawatir
-
Pemerintah Bakal Hapus Utang KUR Debitur Terdampak Banjir Sumatera, Total Bakinya Rp7,8 T
-
50 Harta Taipan RI Tembus Rp 4.980 Triliun, APBN Menkeu Purbaya Kalah Telak!
-
Agensi Benarkan Hubungan Tiffany Young dan Byun Yo Han, Pernikahan di Depan Mata?
-
6 Smartwatch Layar AMOLED Murah untuk Mahasiswa dan Pekerja, Harga di Bawah Rp 1 Juta
Terkini
-
Didukung BRI, Flyover Sitinjau Lauik Hadirkan Akses Lebih Aman dan Efisien di Sumatra Barat
-
Balas Dendam Akademis Uya Kuya: Rumah Dijarah Akibat Hoax, Kini Lulus S2 Hukum IPK 3,72
-
15 Tempat Wisata di Kebumen dan Sekitarnya yang Cocok untuk Libur Sekolah dan Tahun Baru
-
Sambut Natal Penuh Suka Cita, BRI Renovasi Gereja Kristen Jawa Purwodadi
-
Ancaman Krisis Finansial Intai Gen Z, Melek Asuransi Jadi Kunci Resolusi Tahun Depan