SuaraJawaTengah.id - PT Taman Wisata Candi Borobudur, Prambanan, dan Ratu Boko (TWC) selalu mendukung upaya konservasi candi Borobudur, kata Direktur Pemasaran dan Pelayanan PT TWC Hetty Herawati.
"Salah satu misi kami membuat sebuah keseimbangan antara konservasi dan pemanfaatan. Langkah awal adalah membuat upanat (sandal) bagi pengunjung yang akan naik candi," katanya dilansir dari ANTARA, Selasa (7/6/2022).
Ia menuturkan pemakaian upanat merupakan sebuah proteksi pengunjung yang akan naik ke atas candi dibekali dengan sandal khusus yang bisa melindungi candi dari keausan.
"Beberapa tahun lalu sejak ada kajian mengenai upanat sesungguhnya kami sudah banyak berdiskusi dengan tim Balai Konservasi Borobudur (BKB), kami akan terus mendukung dan mendorong pengembangan upanat," katanya usai pembukaan Workshop Penyiapan Bahan Upanat di Balkondes Tuksongo.
Baca Juga: Pengikisan Batuan, Salah Satu Alasan Pembatasan Jumlah Pengunjung Naik Candi Borobudur
Selain untuk mendukung konservasi, katanya pembuatan upanat juga upaya untuk menggerakkan ekonomi setempat, karena nantinya upanat ini diproduksi oleh masyarakat dari desa-desa di sekitar Borobudur.
"Hari ini kami menyambut baik adanya workshop pembuatan upanat yang diikuti masyarakat dari 20 desa di sekitar Borobudur," ujar dia.
Ia menyampaikan kajian dilakukan oleh BKB, pelatihan juga oleh BKB bekerjasama dengan TWC. Sekarang ini tahapannya menyiapkan produk, melatih masyarakat dari 20 desa di Kecamatan Borobudur.
Hetty menuturkan sebelum digunakan sebagai alas kaki bagi pengunjung yang naik Candi Borobudur perlu konsistensi dan komitmen dari volume produk dan standarisasi kualitas.
"Dua hal tersebut penting maka harus dilakukan workshop dan pelatihan terus-menerus sampai mendapatkan yang memang bagus, karena kami ingin memberikan yang terbaik bagi pengunjung," pungkasnya.
Baca Juga: Pengamat Pariwisata: Kenaikan Harga Tiket Borobudur Agar Batasi Jumlah Kunjungan
Berita Terkait
-
Harga Tiket Masuk Candi Borobudur dan Candi Prambanan saat Libur Lebaran 2025, Jangan Keliru!
-
Harga Tiket Masuk Candi Borobudur 2025, Lengkap dengan Cara Belinya Lewat Online!
-
Libur Lebaran 2025, Borobudur Targetkan 76.000 Pengunjung: Simak Tips Membeli Tiketnya
-
Harga Tiket Masuk Candi Borobudur Terbaru Libur Lebaran 2025, Ini Cara Membelinya
-
InJourney Proyeksikan Hampir 300 Ribu Orang Kunjungi Candi Borobudur dan Prambanan pada Nataru
Terpopuler
- Pamer Hampers Lebaran dari Letkol Teddy, Irfan Hakim Banjir Kritikan: Tolong Jaga Hati Rakyat
- Kekayaan Menakjubkan Lucky Hakim, Bupati Indramayu yang Kena Sentil Dedi Mulyadi
- Jairo Riedewald Belum Jelas, Pemain Keturunan Indonesia Ini Lebih Mudah Diproses Naturalisasi
- Jualan Sepi usai Mualaf, Ruben Onsu Disarankan Minta Tolong ke Sarwendah
- Bak Trio Ridho-Idzes-Hubner, Timnas Indonesia U-17 Punya 3 Bek Solid
Pilihan
-
Megawati dan Prabowo Subianto Akhirnya Bertemu, Begini Respon Jokowi
-
PM Malaysia Anwar Ibrahim Tegaskan ASEAN Solid dan Bersatu
-
Emas dan Bitcoin Banyak Diborong Imbas Ketegangan Perang Dagang AS vs China
-
Red Sparks Bangkit Dramatis, Paksa Set Penentuan di Final Liga Voli Korea 2024/2025
-
RESMI Lawan Manchester United di Malaysia, ASEAN All-Stars Bakal Dilatih Shin Tae-yong?
Terkini
-
Pemprov Jateng Siap Gelontor Bantuan Keuangan Desa Sebanyak Rp1,2 Triliun
-
Semen Gresik dan Pemkab Blora Teken Kerjasama Pengelolaan Sampah Kota Melalui Teknologi RDF
-
10 Tips Menjaga Semangat Ibadah Setelah Ramadan
-
7 Pabrik Gula Tua di Jawa Tengah: Ada yang Jadi Museum hingga Wisata Instagramable
-
Jateng Menuju Lumbung Pangan Nasional, Gubernur Luthfi Genjot Produksi Padi 11,8 Juta Ton di 2025