SuaraJawaTengah.id - Tingkat keausan batu anak tangga Candi Borobudur sejak pertama dipugar hingga hari ini rata-rata mencapai 0,04 centimeter. Di beberapa titik, keausan bahkan mencapai 3-5 centimeter.
Tingkat keausan batu terutama terdapat di tangga naik di sisi timur dan tangga turun di sisi utara.
“Penelitian kita prosentase kausan paling besar memang di dua sisi itu,” kata Koordinator Kelompok Kerja (Pokja) Pemeliharaan Candi Balai Konservasi Boroudur, Bramantara, Selasa (7/6/2022).
Menurut Bramantara, tingkat keausan pada anak tangga memiliki prosentase yang berbeda-beda. Tingkat keausan paling besar terjadi pada bidang anak tangga yang paling sering diinjak pengunjung.
Baca Juga: Menparekraf Sebut Pembatasan Kunjungan di Candi Borobudur Jadi Keharusan, Begini Alasannya
“Mungkin itu yang dipijak terus dari dulu. Dari tahun 1983 (setelah pemugaran) sampai sekarang. Tapi rerata (tingkat keausan) ya sekitar itu tadi,” ujar Brahmantara.
Pada tahun 2010, Balai Konservasi Borobudur pernah melakukan penelitian soal tingkat keausan pada bidang anak tangga. Hasilnya, rata-rata tingkat keausan batu penyusun struktur tangga pada sisi timur mencapai 74,40 persen.
Sedangkan rata-rata prosentase keausan batu struktur tangga pada sisi barat dan utara mencapai 63,39 persen dan 27,84 persen. Prosentase pengikisan ini dihitung sejak candi selesai dipugar tahun 1983 hingga 2010.
Pada tahun 1985 penelitian menyebutkan ditemukan 801 blok batu yang mengalami keausan. Pada hasil pengamatan tahun 2000, jumlah batu yang aus karena gesekan, meningkat menjadi 1.383 blok batu.
Bramantara dan kawan-kawan, pada tahun 2018 merilis hasil penelitian “Kajian Permukaan Halaman Candi Borobudur dan Korelasi dengan Keausan Batu Tangga," paparnya.
Baca Juga: Pro dan Kontra di Balik Rencana Kenaikan Harga Tiket Naik ke Stupa Candi Borobudur
Hasilnya keausan terbesar disebabkan aktifitas manusia. Material pasir yang terbawa alas kaki pengunjung lama kelamaan menggerus batu Candi Borobudur.
Berita Terkait
-
Harga Tiket Masuk Candi Borobudur dan Candi Prambanan saat Libur Lebaran 2025, Jangan Keliru!
-
Harga Tiket Masuk Candi Borobudur 2025, Lengkap dengan Cara Belinya Lewat Online!
-
Libur Lebaran 2025, Borobudur Targetkan 76.000 Pengunjung: Simak Tips Membeli Tiketnya
-
Harga Tiket Masuk Candi Borobudur Terbaru Libur Lebaran 2025, Ini Cara Membelinya
-
InJourney Proyeksikan Hampir 300 Ribu Orang Kunjungi Candi Borobudur dan Prambanan pada Nataru
Tag
Terpopuler
- Pemilik Chery J6 Keluhkan Kualitas Mobil Baru dari China
- Profil dan Aset Murdaya Poo, Pemilik Pondok Indah Mall dengan Kekayaan Triliunan
- Jadwal Pemutihan Pajak Kendaraan 2025 Jawa Timur, Ada Diskon hingga Bebas Denda!
- Pemain Keturunan Maluku: Berharap Secepat Mungkin Bela Timnas Indonesia
- Jairo Riedewald Belum Jelas, Pemain Keturunan Indonesia Ini Lebih Mudah Diproses Naturalisasi
Pilihan
-
Bodycharge Mematikan Jadi Senjata Rahasia Timnas U-17 di Tangan Nova Arianto
-
Kami Bisa Kalah Lebih Banyak: Bellingham Ungkap Dominasi Arsenal atas Real Madrid
-
Zulkifli Hasan Temui Jokowi di Solo, Akui Ada Pembicaraan Soal Ekonomi Nasional
-
Trump Singgung Toyota Terlalu Nyaman Jualan Mobil di Amerika
-
APBN Kian Tekor, Prabowo Tarik Utang Baru Rp 250 Triliun
Terkini
-
THR Lebaran 2025 Jadi Mimpi Buruk: Ratusan Pekerja Jateng Gigit Jari, Sritex Terseret!
-
10 April 2025, Saatnya Pemegang Saham Dapat Dividen Rp31,4 Triliun dari BBRI
-
Mudik Lebaran 2025: Pertamax Jadi Andalan Pemudik, Konsumsi Naik 77 Persen
-
Jawa Tengah Ketiban Durian Runtuh! Gubernur Luthfi Gandeng DPR RI untuk Kucuran Dana Pusat
-
Perajin Mutiara Asal Lombok Go International, Bukti Komitmen BRI UMKM EXPO(RT) 2025 Atas Karya Lokal