SuaraJawaTengah.id - Gubernur Jawa Tengah (Jateng) Ganjar Pranowo bicarakan komitmen untuk memberantas korupsi dalam video yang diunggah dalam akun Twitter @ganjarpranowo.
Menurut politisi PDIP tersebut, gerakan anti korupsi harus dimulai dari atasan.
“Saya orang yang Haqqul yaqin, yang meyakini betul bahwa gerakan anti korupsi itu tidak dimulai dari bawah. Berharap bottom up itu buat saya tidak bisa,” katanya dalam video yang ia unggah dalam twitter priadinya, Kamis (9/6/2022).
Ganjar menyebutkan bahwa gerakan dari atas itu ada dua. Pertama menangani, membangun berbagai sistem regulasi. Kedua atasan yang memerikan contoh.
Baca Juga: Survei Poltracking: Elektabilitas Ganjar Pranowo Mengalahkan Prabowo Subianto
“Kalau tidak ada contoh tidak akan terjadi (gerakan anti korupsi),” ujarnya.
Melalui keterangan tertulis di cuitannya, Ganjar menambahkan bahwasanya laku anti korupsi adalah komitmen serta pemberian tauladan.
“Seperti mandi pakai gayung, anti korupsi harus dimulai dari atas. Kita semua layak untuk dijadikan contoh penerapan anti korupsi,” pungkasnya.
Sontak unggahan Ganjar di twitter itu mendapat ragam komentar dari warganet.
“Elektabilitas pak @ganjarpranowo jauh diatas bu @puanmaharani_ri . Pak Ganjar yang suka marah jika ada hal nyeleweng. bu Puan yang suka matiin mic kalo ada yang berbeda pendapat disidang DPR,’’ kata akun @om***.
Baca Juga: Survei SMRC: Laju Elektabilitas Ganjar Pranowo Semakin Kencang, Prabowo Subianto Tertinggal
“Leres pak. Quote yg bagus jelang pilpres. Pertanyaannya , apakah pernyataan Nazaruddin itu benar (dlm kasus ektp)?,” ungkap akun @gil***.
“E-ktp piye kabare?,” ucap akun @ML***.
“Praktek korupsi masih subur ndoro @ganjarpranowo baik dilingkungan Provinsi, Kabupaten maupun Desa,” ujar akun @nd***.
“Pak ajak Setya Novanto dan Nazaruddin atau siapa kemarin yang menyeret nama Bapak dengan Sumpah Mubahala pak tentang E-KTP,” tulis akun @WR*** mengomentari unggahan Ganjar Pranowo.
Kontributor: Sakti Chiyarul Umam
Berita Terkait
-
Kusnadi Staf Hasto Ajukan Praperadilan di PN Jaksel soal Penyitaan dan Penggeledahan Ponsel serta Buku Catatan
-
Kantornya Digeledah Terkait Kasus Korupsi PDNS, Wamen Komdigi: Kita Serahkan Proses Hukumnya
-
Skandal PDNS: Kejari Jakpus Geledah Kantor Komdigi dan 6 Lokasi Lain
-
Nilai dari Rakyat 'Hampir Cukup' untuk Prabowo-Gibran, Tapi Isu Korupsi Jadi Sorotan Utama!
-
Komdigi Siap Buka-bukaan Data di Kasus Korupsi PDNS
Tag
Terpopuler
- Full Ngakak, Bio One Komentari Pengangkatan Ifan Seventeen Jadi Dirut PT Produksi Film Negara
- Dukung Penyidik Tahan Nikita Mirzani, Pakar Justru Heran dengan Dokter Reza Gladys: Kok Bisa...
- 3 Alasan yang Bikin Ustaz Derry Sulaiman Yakin Denny Sumargo, Hotman Paris dan Willie Salim Bakal Mualaf
- Ifan Seventeen Tiba-Tiba Jadi Dirut PFN, Pandji Pragiwaksono Respons dengan Dua Kata Menohok
- Media Asing Soroti Pernyataan Maarten Paes Soal Kualitas Emil Audero
Pilihan
-
Baru 2 Bulan, Penjualan Denza D9 Sudah Kalahkan Alphard di Indonesia
-
Saham BJBR Anjlok, Aksi Jual Marak Usai Dirut dan Corsec Terjerat Korupsi Dana Iklan Bank BJB
-
Owner Wong Solo Grup Laporkan Pengusaha Asal Bekasi dalam Kasus Penipuan Investasi
-
Sosok Widi Hartoto Corsec Bank BJB Tersangka Kasus Korupsi Iklan, Punya Harta Miliaran Rupiah
-
Kembali Difitnah Soal Kirim Utusan ke PDIP, Jokowi: Diam dan Senyumin Aja
Terkini
-
Jelang Duel Krusial Lawan Madura United, PSIS Semarang Umumkan Harga Tiket!
-
Pacu Kuantitas Ekspor, Ahmad Luthfi Upayakan Revitalisasi Pelabuhan Tanjung Emas
-
Skema One Way di Tol Semarang, Antisipasi Lonjakan Pemudik Lebaran 2025
-
BRI Peduli Salurkan 5.000 Paket Sembako untuk Warga Grobogan
-
Semarang Jadi Tuan Rumah Pembuka Superchallenge Super Prix 2025