Scroll untuk membaca artikel
Budi Arista Romadhoni
Jum'at, 10 Juni 2022 | 09:30 WIB
Tampilan layar laman Instragram PWNU Jawa Tengah tentang berita meninggalnya K.H.Dimyati Rois. [ANTARA/ I.C.Senjaya]

SuaraJawaTengah.id - Mustasyar Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) KH Dimyati Rois meninggal dunia di Rumah Sakit Telogorejo Semarang, pada Jumat dini hari (10/6/2022).

Sekretaris DPW PKB Jawa Tengah, Sukirman, membenarkan kabar meninggalnya Pengasuh Pondok Pesantren Al-Fadlu wal Fadhilah, Kaliwungu, Kabupaten Kendal tersebut.

"Benar, jenazah disemayamkan di Pengasuh Pondok Pesantren Al-Fadlu Kaliwungu," kata Wakil Ketua DPRD Jawa Tengah itu.

Menurut dia, almarhum rencananya akan dimakamkan di kompleks Pondok Pesantren Al-Fadlu 2 di Srogo, Kabupaten Kendal.

Baca Juga: Pengamat: Kemesraan PKS-PKB Hanya Untuk Naikkan Posisi Tawar Jelang Pilpres, Sulit Jadi Koalisi

Sementara Katib Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) Jawa Tengah K.H. Munif Abdul Muchit mengaku kehilangan sosok kiai yang layak untuk diteladani generasi muda NU itu.

Kiai Dimyati tercatat sempat terpilih sebagai salah satu dari sembilan anggota Ahlul Halli wal Aqdi (AHWA) dalam gelaran dua Muktamar NU tahun 2021 dan 2015.

Pada Muktamar Ke-34 NU di Lampung akhir 2021, Dimyati terpilih sebagai anggota AHWA.

Meski mendapat suara terbanyak pada saat itu, yakni 503 suara, bersama delapan kiai lainnya, Ia memilih Miftachul Akhyar untuk mengisi posisi Rais Aam PBNU. [ANTARA]

Baca Juga: Koalisi PKS-PKB Jadi Daya Tarik Capres, Aboe Bakar: Tapi Kurang Dukungan Satu Partai Lagi

Load More