Sambut Kepulangan Jenazah Eril, Penulis Buku Ini Buat Puisi Mengharukan, Warganet: Banjir Air Mata Bacanya

SuaraJawaTengah.id - Jenazah putra Gubernur Jawa Barat (Jabar) Ridwan Kamil, Almarhum Emmeril Kahn Mumtadz dijawalkan tiba di Tanah Air pada pukul 16.00 WIB, Minggu (12/6/2022).

Kepulangan jenazah Eril Sapaan akrab Putra sulung Gubernur Jabar rupanya tidak hanya dinantikan oleh keluarganya saja, namun juga oleh banyak orang yang turut berbelasungkawa.

Salah satu penulis buku Indonesia Yeti Nurmayati. Melalui akun Instagramnya @yeti_nurmayati, ia membuatkan puisi untuk menyambut kepulangan jenazah Eril ke tanah air.

Ia memberi judul puisi itu "Dear Sungai Aare, Terimakasih, Atas Penjagaan yang Paripurna," dikutip pada Minggu (12/6).

Baca Juga: Iring-iringan Mobil Jenazah Eril Berangkat Menuju Bandung, Ridwan Kamil dan Istri Sampaikan Terima Kasih

Begini isi puisi tersebut.

Dear Sungai Aare
Waktu itu telah datang!
Waktu yang dinantikan banyak orang.
Waktu kepastian dari pemuda yang saya yakin sudah bersahabat dengan mu.
Dia akan segera pulang.

Dear sungai Aare
Aku tahu apapun di semesta ini berzikir kepada Tuhan.
Aku tahu semua hal di dunia ini tunduk pada-Nya.
Kau pun sama.
Kau ditakdirkan sebagai tempat terpilih.
Tuhan mempercayaimu.
Maafkan jika akau atau saudaraku pernah berburuk sangka padamu.
Itu gak lepas dari rasa putus asa kami.
Beda dengan kamu, manusia masih sering kurang sabar, kadang tak percaya pada waktu terbaik dari Tuhan.

Dear sungai Aare
Apa yang telah kamu lakukan padanya selama 14 hari?
Tuhan memerintahkan apa?
Pemuda itu berkabar dengan tubuh sempurna tanpa cela. Wajah berseri dan harum sekali.
Apa karena kebaikan hati pemuda itu?
Ya, dia memang pemuda spesial, kau pun pasti setuju.

Dear sungai Aare
Pemuda itu harus pulang.
Tapi kenangannnya dengan mu tak akan lekang.
Dia telah bahagia dengan petualangan terakhirnya di dunia yang fana ini.
Jangan bersedih, kami menyayangi mu.

Baca Juga: Jenazah Eril Tiba di Jakarta, Beberapa Menteri Terlihat Hadir di Kargo Jenazah Bandara Soekarno-Hatta

Dear sungai Aare
Terimakasih untuk pelukan mun.
Terimakasih untuk perlindungan mu.
Terimakasih telah menerima pemuda itu dengan baik.
Terimakasih telah menjaganya dengan paripurna.