
SuaraJawaTengah.id - Satuan Tugas (Satgas) Penanganan COVID-19 melaporkan laju kasus harian terkonfirmasi positif COVID-19 berdasarkan kegiatan survailens di Indonesia bertambah 1.173 pada Kamis siang (16/6/2022).
Dengan penambahan tersebut, maka akumulasi kasus konfirmasi positif sejak pandemi terjadi di Indonesia pada Maret 2020 berjumlah 6.064.424 kasus, terbanyak di DKI Jakarta mencapai 696 kasus.
Provinsi lain yang juga menyumbang kasus terbanyak setelah DKI Jakarta adalah Jawa Barat sebanyak 158 kasus, Banten 145 kasus, Jawa Timur 63 kasus, Bali 49.
Pada kasus aktif, dilaporkan bertambah 661 kasus sehingga total menjadi 6.668 kasus.
Baca Juga: YKMI Duga Vaksin Covid-19 Halal Jarang Dipakai Karena Islamophobia
Jumlah orang yang sembuh dari COVID-19 juga mengalami penambahan sebanyak 509 orang, sehingga total kesembuhan secara nasional menjadi 5.901.083 orang.
Angka kesembuhan terbanyak secara nasional disumbang oleh DKI Jakarta sebanyak 293 orang, Jawa Barat 66 orang, Jawa Timur 53 orang, Banten 37 orang, dan Bali 22 orang.
Satgas Penanganan COVID-19 juga melaporkan penambahan angka kematian akibat COVID-19 hari ini sebanyak tiga jiwa yang berasal dari DKI Jakarta, Jawa Barat, dan Jawa Timur, masing-masing satu jiwa. Akumulasi angka kematian secara nasional mencapai 156.673 jiwa.
Selain itu terdapat pula 4.054 orang yang masuk dalam kategori suspek. Hasil tersebut didapat setelah dilakukan pengujian terhadap 76.459 spesimen di ratusan jaringan laboratorium di seluruh Indonesia.
Tingkat positif (positivity rate) spesimen harian adalah 2,73 persen dan untuk tingkat positivity rate orang harian adalah 2,13 persen dari panduan aman Organisasi Kesehatan Dunia (World Health Organization/WHO) 5 persen.
Baca Juga: Update: Kasus Covid-19 Indonesia Tambah 1.173 Orang, 6.668 Pasien Masih Dirawat
Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin di sela acara Penyambutan Kenegaraan Presiden Republik Federal Jerman, di Istana Bogor, Jawa Barat, hari ini mengatakan perkiraan puncak kasus COVID-19 Omicron varian baru BA.4 dan BA.5 maksimum hanya akan mencapai 25.000 kasus per hari.
- 1
- 2
Berita Terkait
-
Pasar Saham Indonesia Terjun Hebat, Lebih Parah dari IHSG Era Pandemi COVID-19?
-
Trump Sempat Telepon Presiden China Soal Asal-Usul COVID, Ini Kata Mantan Kepala CDC!
-
Survei: Milenial Rela Rogoh Kocek Lebih Dalam untuk Rumah Modern Minimalis
-
Trump Tarik AS dari WHO! Salahkan Penanganan COVID-19
-
Kronologi Dewi Soekarno Didenda Pengadilan Jepang Rp3 Miliar Gegara Pecat Karyawan
Terpopuler
- Alumni UGM Speak Up, Mudah Bagi Kampus Buktikan Keaslian Ijazah Jokowi: Ada Surat Khusus
- 7 Produk Skincare Pemutih Wajah Recommended Bersertifikat BPOM
- HP Murah Itel A90 Lolos Sertifikasi di Indonesia: Usung RAM 12 GB, Desain Mirip iPhone
- 3 Klub Diprediksi Jadi Labuhan Baru Stefano Cugurra di BRI Liga 1 Musim Depan
- Akal Bulus Demi Raih Piala Asia U-17 2025: Arab Saudi Main dengan '12 Pemain'?
Pilihan
-
Cerita Pria 57 Tahun di Mataram Akhirnya Dapat SK PPPK Tapi Setahun Lagi Pensiun
-
Rafael Struick Ditendang vs Adelaide United, Brisbane Roar Kini Diamuk Netizen Indonesia
-
Tak Hanya Barang Bajakan dan QRIS, AS Juga Protes Soal UU Produk Halal RI
-
6 Rekomendasi HP Murah Rp 1 Jutaan Lancar Main FF, Terbaik April 2025
-
Polres Sukoharjo Ungkap Kasus Peredaran Narkoba, Dua Residivis Kembali Diamankan
Terkini
-
Teror Pocong Pedagang Bakso Wonogiri, Bikin Satu Kampung Heboh!
-
Belanja Untung! Promo Indomaret, Tawarkan Diskon Spesial Rp7.500 untuk Produk Kebutuhan Rumah Tangga
-
Potret Kartini Modern, Perjuangan Mantri BRI dalam Mendampingi Pengusaha Mikro
-
Ciptakan Kesetaraan Gender, Holding Ultra Mikro BRI Berdayakan 14,4 Juta Pengusaha Wanita
-
Nongkrong Makin Asyik! Klaim Link DANA Kaget Hari Ini, Bisa Buat Ngopi di Kafe Favoritmu