SuaraJawaTengah.id - Berbagai elite partai politik (parpol) mulai bergerak dan memanskan mesin menuju pemilihan presiden (Pilpres) 2024 mendatang.
Namun, tokoh muda Nahdlatul Ulama (NU) Nadirsyah Hosen alias Gus Nadir justru mengkritik parpol yang tak memiliki kader yang dapat dijadikan kandidat calon presiden (capres).
Pada akhirnya parpol yang tak memiliki kader yang pantas diajukan sebagai capres hanya bisa mencari sosok-sosok lain di luar partainya.
“Repot kalau sebuah partai politik mengantongi nama Capres bukan dari internal partainya sendiri,” ujar gus Nadir melalui Twitter pribadinya @na_dirs, Jumat (17/6/2022).
Baca Juga: Belum Putuskan Kawan Koalisi, Partai Gerindra Tak Miliki Beban Pilih Parpol yang Diinginkan
“Punya duit, punya suporter , punya jaringan tapi nggak punya tokoh,” imbuhnya.
Lantas Gus nadir pun mengkritik apakah parpol-parpol itu tidak memiliki ideologi sendiri karena sampai mengambil kader dari luar partainya.
“Apakah jg tidak punya ideologi partai?,” ucapnya.
Lebih dari itu, dirinya bahkan menyindir Partai Nasdem yang ingin mengajukan Anies Baswedan sebagai kandidat capres dari partainya. Sedangakan Anies bukanlah kader dari Nasdem.
“Apa tokoh yg diusung itu punya ideologi yang sama dengan (Partai) Nasdem? Anies (Baswedan) misalnya,” tambahnya,
Baca Juga: Ganjar Pranowo Ogah Pusing: Aturan Sudah Jelas, soal Capres Urusan Ketua Umum!
Cuitan Gus Nadir itu tentun langsung mendapat beragam tanggapan dari warganet.
“Tapi Gus, bukankah ini sebuah angin segar di tengah hambatan PT 20%?artinya "orang biasa" di luar partai pun punya kesempatan untuk dicalonkan?,” ujar akun @ce***.
“Sistem politik yang sehat dan murah itu sedikit partai dan PT tinggi supaya nggak tukang kelontong jadi capres. Gak ngerti politik, gak punya track record karir politik, gak punya pengalaman berorganisasi politik tiba-tiba bisa jadi calon legislatif, capres, bikin gaduh aja,” ungkap akun @sai***.
“Kalau Nasdem dukung Anies, itu bertolak belakang dengan platform Partai Nasdem yang menjunjung kebhinekaan dan anti polarisasi agama. Karena rata-rata pendukung Anies adalah penunggang agama. Jadi blunder buat Nasdem kalau sampai dukung Anies,” kata akun @in***.
Kontributor: Sakti Chiyarul Umam
Berita Terkait
-
Surya Paloh Bocorkan Ajakan Prabowo, Pengin Pertemuan Rutin Pimpinan Parpol
-
Foto: Bahlil Umumkan Pengurus Baru Golkar, Tak Ada Nama Gibran dan Jokowi
-
Mafindo Soroti Hoaks Jelang Pencoblosan Pilkada 2024, Sasar Calon Kepala Daerah
-
Harris Janji Akhiri Perang Gaza, Trump Serang Media di Hari-Hari Terakhir Kampanye
-
Projo akan Jadi Parpol? Akademisi: Relawan Politik Sebaiknya Berpartai
Tag
Terpopuler
- Tanggapi Kisruh Andre Taulany Parodikan Gelar Raffi Ahmad, Feni Rose: Lagian Kantor yang Kasih di Ruko
- Berani Minta Maaf ke Lembaga Kerukunan Sulsel, Denny Sumargo Dapat Dukungan dari Sumatera sampai Papua
- Geng Baru Nikita Mirzani Usai Lepas dari Fitri Salhuteru Disorot: Circlenya Lebih Berkualitas
- Cucu Ulang Tahun, Kado dari Kris Dayanti untuk Azura Bikin Atta Halilintar Semringah: Masya Allah!
- Dihujat Gegara Sindir Raffi Ahmad, Pendidikan Andhika Pratama dan Andre Taulany Tak Jauh Beda
Pilihan
-
Setelah Dihitung, Wamenhub Bilang Harga Tiket Pesawat Bisa Turun di Libur Nataru
-
Luhut Yakin Prabowo Bisa Capai Pertumbuhan Ekonomi 8%, Ini Strateginya
-
Teken Dealership Agreement Eksklusif, MAB Jadi Distributor Resmi Truk Yutong di Indonesia
-
Tol Balikpapan-Samarinda Sepi Peminat Meski Persingkat Waktu Menuju IKN, Apa Alasannya?
-
IKN Tak Berpenghuni? Akademisi Sindir Minta Jokowi yang Jadi "Penunggunya"
Terkini
-
BMKG Peringatkan Potensi Cuaca Ekstrem di Jawa Tengah pada 14-16 November 2024
-
Rahasia Sukses Pertashop: Pertamina Ungkap Strategi Peningkatan Pendapatan lewat NFR
-
BMKG Prakirakan Cuaca Berawan dan Kabut di Semarang Hari Ini, Masyarakat Diminta Waspada
-
Prabowo Dukung Cagub Jateng, Bawaslu Telusuri Potensi Pelanggaran Netralitas Presiden
-
Korupsi Pengurusan Tanah di Semarang: Mantan Lurah Sawah Besar Divonis Lebih Ringan dari Tuntutan Jaksa