SuaraJawaTengah.id - Presiden Jerman, Frank Walter Steinmeir hari ini, Jumat (17/6/2022) mengunjungi Candi Borobudur. Jerman menjadi salah satu negara yang mensponsori restorasi Borobudur pada tahun 1973-1983.
Kunjungan Frank Walter Steinmeir salah satunya menengok fasilitas laboratorium konservasi yang pernah disumbangkan Jerman pada masa lalu. Jerman bersama 26 negara asing lainnya menyumbangkan dana restorasi yang menelan biaya total US$ 6,9 juta.
Menurut Dirjen Kebudayaan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, Hilmar Farid, Jerman memiliki sejarah panjang mendukung konservasi Candi Borobudur.
"Salah satu alasannya karena ada kerja sama dimasa lalu dengan Jerman yang cukup baik untuk peralatan laboratorium. Beliau melihat apakah masih ada manfaat," kata Hilmar.
Baca Juga: Presiden Jerman Puji Perkembangan Teknologi dan Populasi Generasi Muda Indonesia
Meski sudah beberapa kali datang ke Indonesia, ini adalah kunjungan pertama Presiden Jerman, Frank Walter Steinmeir ke Candi Borobudur. Presiden diantar naik sampai ke stupa untuk melihat kondisi candi lebih jelas.
Presiden Frank Walter Steinmeir juga mendapat penjelasan soal keausan lantai candi akibat gesekan dengan alas kaki para pengunjung. Dijelaskan bahwa kedepan untuk naik ke atas candi wajib mengenakan sandal khusus (sandal Upanat).
"Tadi kita tawari untuk mengenakan sandal (Upanat). Tapi sepertinya protokolernya yang mengarahkan go ahead makanya nggak bisa memaksa ya," kata Ketua Pokja Kajian dan Laboratorium BKB, Nahar Cahyandaru yang mendampingi Presiden.
Menurut Nahar, kajian sandal Upanat menunjukkan mampu meminimalirsir keausan batuan candi akibat gesekan dengan alas kaki. Saat ini penggunaanya masih dalam tahap sosialisasi.
"Tapi karena sifatnya masih sosialisasi dan paspampres seperti itu, ya kita mengalir. Kita nggak bisa juga memaksakan. Kami sampaikan bahwa keausan (batu tangga) itu salah satu masalah di Borobudur, beliau dari ekspresinya mengatakan oh iya ini masalah serius."
Baca Juga: Bertemu dengan Presiden Jerman, Jokowi Bahas Situasi Perang di Ukraina
Tujuan kunjungan Presiden Jerman, Frank Walter Steinmeir antara lain menjajaki kemungkinan memberikan bantuan teknologi untuk mengatasi masalah teknis yang dapat mengancam keawetan batuan candi.
Berita Terkait
-
Harga Tiket Masuk Candi Borobudur dan Candi Prambanan saat Libur Lebaran 2025, Jangan Keliru!
-
Harga Tiket Masuk Candi Borobudur 2025, Lengkap dengan Cara Belinya Lewat Online!
-
Libur Lebaran 2025, Borobudur Targetkan 76.000 Pengunjung: Simak Tips Membeli Tiketnya
-
Harga Tiket Masuk Candi Borobudur Terbaru Libur Lebaran 2025, Ini Cara Membelinya
-
InJourney Proyeksikan Hampir 300 Ribu Orang Kunjungi Candi Borobudur dan Prambanan pada Nataru
Tag
Terpopuler
- Pamer Hampers Lebaran dari Letkol Teddy, Irfan Hakim Banjir Kritikan: Tolong Jaga Hati Rakyat
- Kekayaan Menakjubkan Lucky Hakim, Bupati Indramayu yang Kena Sentil Dedi Mulyadi
- Jairo Riedewald Belum Jelas, Pemain Keturunan Indonesia Ini Lebih Mudah Diproses Naturalisasi
- Jualan Sepi usai Mualaf, Ruben Onsu Disarankan Minta Tolong ke Sarwendah
- Bak Trio Ridho-Idzes-Hubner, Timnas Indonesia U-17 Punya 3 Bek Solid
Pilihan
-
Megawati dan Prabowo Subianto Akhirnya Bertemu, Begini Respon Jokowi
-
PM Malaysia Anwar Ibrahim Tegaskan ASEAN Solid dan Bersatu
-
Emas dan Bitcoin Banyak Diborong Imbas Ketegangan Perang Dagang AS vs China
-
Red Sparks Bangkit Dramatis, Paksa Set Penentuan di Final Liga Voli Korea 2024/2025
-
RESMI Lawan Manchester United di Malaysia, ASEAN All-Stars Bakal Dilatih Shin Tae-yong?
Terkini
-
Pemprov Jateng Siap Gelontor Bantuan Keuangan Desa Sebanyak Rp1,2 Triliun
-
Semen Gresik dan Pemkab Blora Teken Kerjasama Pengelolaan Sampah Kota Melalui Teknologi RDF
-
10 Tips Menjaga Semangat Ibadah Setelah Ramadan
-
7 Pabrik Gula Tua di Jawa Tengah: Ada yang Jadi Museum hingga Wisata Instagramable
-
Jateng Menuju Lumbung Pangan Nasional, Gubernur Luthfi Genjot Produksi Padi 11,8 Juta Ton di 2025