SuaraJawaTengah.id - Pemerintah Kabupaten Grobogan, Jawa Tengah, bakal melakukan pengecekan kondisi kesehatan ternak yang siap dijadikan hewan kurban, kemudian memberikan label keterangan sehat sehingga layak dijual untuk dijadikan hewan kurban.
"Rencana tersebut sudah kami rencanakan sebelumnya, namun karena saat ini harus menyelesaikan vaksinasi penyakit mulut dan kuku (PMK) terhadap ternak, maka pemberian label sehat terhadap ternak menunggu vaksinasi selesai," kata Kepala Dinas Peternakan dan Perikanan Grobogan Riyanto dikutip dari ANTARA di Grobogan, Selasa (28/6/2022).
Ia juga sudah mempersiapkan petugas kesehatan hewan yang bertugas di 19 kecamatan di Kabupaten Grobogan untuk penanganan PMK.
Dengan adanya label sehat untuk hewan kurban, dia berharap, masyarakat bisa memilih hewan ternak yang layak dijadikan kurban.
Baca Juga: Bantul Dapat Alokasi 300 Dosis Vaksin Penyakit Mulut dan Kuku
Kalaupun sudah terlanjur membeli tanpa ada label sehat yang dikeluarkan Dinas Peternakan, maka masyarakat dipersilakan menghubungi Dinas Peternakan untuk dilakukan pengecekan kondisi kesehatannya secara gratis.
Ia mengungkapkan pelabelan terhadap ternak yang sehat itu, sekaligus untuk memastikan bahwa hewan ternak tersebut memang memenuhi syarat untuk dijadikan hewan kurban, di antaranya cukup umur, tidak mengalami cacat, dan kondisi badan tidak kurus.
Dinas Peternakan dan Perikanan Grobogan juga berencana memberikan pelatihan terhadap pengurus masjid dan mushalla atau penyelenggara ibadah kurban tentang cara menyembelih hewan kurban yang halal atau juru sembelih halal (juleha).
"Kami ingatkan masyarakat agar tidak tergiur dengan tawaran hewan dengan harga murah, karena sudah mulai beredar informasi ternak sakit dijual dengan harga murah. Pedagang juga kami minta tidak membeli ternak dari daerah terjangkit PMK untuk antisipasi penyebaran virus," ujarnya.
Ia memastikan stok ternak di Kabupaten Grobogan cukup untuk memenuhi kebutuhan hewan kurban karena populasi hewan ternak di kota ini cukup besar. Untuk populasi sapi sebanyak 204.000 ekor, kerbau sekitar 3.000 ekor, dan kambing maupun domba juga cukup banyak.
Baca Juga: 500 Dosis Vaksin PMK Dialokasikan untuk Gunungkidul, Vaksinasi Digelar Minggu
Berita Terkait
-
Bagaimana Jepang Ubah Kotoran Sapi Jadi Sumber Energi?
-
H-2 Lebaran, Arus Mudik di Bandara Soekarno-Hatta Mulai Menurun
-
WFA Jadi Kunci Sukses Urai Kepadatan Mudik Lebaran 2025? Menko PMK Ungkap Faktanya
-
Dari Mudik Gratis Hingga Diskon Tarif Tol, Ini Cara Pemerintah Pastikan Arus Lalu Lintas Lancar
-
Anggota Komisi IV DPR Rajiv Minta Harga Bahan Pokok Stabil Jelang Lebaran
Terpopuler
- Pamer Hampers Lebaran dari Letkol Teddy, Irfan Hakim Banjir Kritikan: Tolong Jaga Hati Rakyat
- Kekayaan Menakjubkan Lucky Hakim, Bupati Indramayu yang Kena Sentil Dedi Mulyadi
- Jairo Riedewald Belum Jelas, Pemain Keturunan Indonesia Ini Lebih Mudah Diproses Naturalisasi
- Jualan Sepi usai Mualaf, Ruben Onsu Disarankan Minta Tolong ke Sarwendah
- Bak Trio Ridho-Idzes-Hubner, Timnas Indonesia U-17 Punya 3 Bek Solid
Pilihan
-
Megawati dan Prabowo Subianto Akhirnya Bertemu, Begini Respon Jokowi
-
PM Malaysia Anwar Ibrahim Tegaskan ASEAN Solid dan Bersatu
-
Emas dan Bitcoin Banyak Diborong Imbas Ketegangan Perang Dagang AS vs China
-
Red Sparks Bangkit Dramatis, Paksa Set Penentuan di Final Liga Voli Korea 2024/2025
-
RESMI Lawan Manchester United di Malaysia, ASEAN All-Stars Bakal Dilatih Shin Tae-yong?
Terkini
-
Pemprov Jateng Siap Gelontor Bantuan Keuangan Desa Sebanyak Rp1,2 Triliun
-
Semen Gresik dan Pemkab Blora Teken Kerjasama Pengelolaan Sampah Kota Melalui Teknologi RDF
-
10 Tips Menjaga Semangat Ibadah Setelah Ramadan
-
7 Pabrik Gula Tua di Jawa Tengah: Ada yang Jadi Museum hingga Wisata Instagramable
-
Jateng Menuju Lumbung Pangan Nasional, Gubernur Luthfi Genjot Produksi Padi 11,8 Juta Ton di 2025