SuaraJawaTengah.id - Ketua Umum Pimpinan Pusat Muhammadiyah Haedar Nashir mengatakan Pancasila dan demokrasi akan hidup subur dalam kehidupan kebangsaan apabila para elite bangsa dan pemimpin di Tanah Air meletakkan Pancasila dalam spektrum pemikiran yang luas.
"Pancasila dan demokrasi sejatinya akan hidup subur dan meluas dalam kehidupan kebangsaan manakala para elite bangsa dan para pemimpin negara ini meletakkan Pancasila dalam sketsa besar, dalam spektrum pemikiran luas," kata Haedar dikutip dari ANTARA, Rabu (29/6/2022).
Hal tersebut, lanjut dia, merupakan buah pemikiran Cendekiawan Muslim Ahmad Syafii Maarif atau akrab disapa Buya Syafii yang ditujukan agar nilai-nilai Pancasila tidak hanya diamalkan secara verbal oleh segenap bangsa Indonesia, tetapi benar-benar dipraktikkan dalam kehidupan berbangsa dan bernegara.
Di samping itu, Haedar menyampaikan bahwa Buya Syafii semasa hidupnya senantiasa mengingatkan bangsa Indonesia mengenai keharusan dalam mengamalkan, mempraktikkan Pancasila dalam kehidupan berbangsa, dan bernegara.
Baca Juga: Selesaikan Kuliah S-1 Hukum di UMS 30 Tahun, Boyamin Saiman Terharu dan Berkaca-kaca Saat Diwisuda
Buya Syafii, tambah dia, selalu mengajak seluruh bangsa Indonesia membumikan kelima sila Pancasila dalam kehidupan berbangsa dan bernegara agar dasar negara tersebut tidak hanya menjadi retorika dan dogma atau ajaran yang harus diterima sebagai hal yang baik tanpa penolakan, namun melekat di jiwa setiap anak bangsa dan menjadi pedoman hidup.
"Dalam konteks Pancasila secara keseluruhan, dari kelima sila, Buya Syafii selalu mengajak kita untuk membumikan Pancasila dalam kehidupan kebangsaan, termasuk dalam kehidupan bernegara yang diperankan para elite bangsa," ujar Haedar.
Pada kesempatan yang sama, Haedar mengenang Buya Syafii sebagai sosok yang meninggalkan banyak jejak penting bagi bangsa Indonesia.
Dia menilai mantan Ketua Umum PP Muhammadiyah itu telah meninggalkan jejak berupa mutiara pemikiran dan langkah yang bermakna besar bagi bangsa Indonesia, seperti cara yang dapat ditempuh untuk mempertahankan, membumikan nilai-nilai Pancasila, dan demokrasi.
Baca Juga: Pemuda Muhammadiyah Akan Kawal Proses Hukum Kasus Penistaan Agama Holywings
Berita Terkait
-
Mengenal Kiaf Farid Ma'ruf: Dari Cuci Piring di Mesir hingga Promosi Perjuangan Kemerdekaan Indonesia ke Dunia Arab!
-
Puasa Ramadhan 2025 Jatuh Pada Tanggal Berapa? Catat Tanggalnya!
-
Apa Perbedaan Penentuan Awal Ramadan Muhammadiyah dan NU? Ini Penjelasan Gus Baha!
-
Rocky Gerung Naik Mobil Pick Up Demi Bakar Semangat Mahasiswa untuk Aksi Indonesia Gelap
-
Kapan Sidang Isbat 1 Ramadhan 1446 H? Ini Penentuan Awal Puasa
Tag
Terpopuler
- PIK Tutup Jalan Akses Warga Sejak 2015, Menteri Nusron: Tanya Maruarar Sirait
- Honda PCX Jadi Korban Curanmor, Sistem Keyless Dipertanyakan
- Lolly Banjir Air Mata Penuh Haru saat Bertemu Adik-adiknya Lagi: Setiap Tahun Saya Tidak Pernah Tahu...
- Ketajaman Jairo Beerens: Bisa Geser Posisi Romeny, Struick hingga Jens Raven
- Tangis Indro Warkop Pecah Dengar Ucapan Anak Bungsu Dono Soal HKI: Ayah Kirim Uang Sekolah Walau Sudah Tiada!
Pilihan
-
Akhiri Piala Asia U-20 2025: Prestasi Timnas Indonesia U-20 Anjlok Dibanding Era STY
-
Bak Bumi dan Langit! Indra Sjafri Redup, Dua Orang Indonesia Ini Bersinar di Piala Asia U-20 2025
-
Megawati Hangestri Cetak 12 Poin, AI Peppers Tekuk Red Sparks 3-0
-
Pekerjaan Terakhir Brian Yuliarto, Mendikti Saintek Baru dengan Kekayaan Rp18 M
-
Sanken Tutup Pabrik di RI Juni 2025
Terkini
-
Tenang! Pasokan LPG 3 Kg di Pantura Jawa Tengah Stabil, Warga Tak Perlu Khawatir Jelang Lebaran
-
Dari Hobi Coklat Jadi Omzet Jutaan: Simak Kisah Inspiratif Cokelat Ndalem
-
Hujan Ringan Diprakirakan Guyur Semarang, Warga Diminta Waspada Cuaca Ekstrem
-
Daftar Kekayaan Ahmad Luthfi, Gubernur Jawa Tengah Terpilih Periode 2025-2030
-
Jelang Pelantikan Gubernur, Ahmad Luthfi: Tidur Cukup dan Pikiran Bahagia