SuaraJawaTengah.id - Berbagai cara unik dilakukan masyarakat dalam menyambut bulan Bung Karno yang jatuh pada bulan Juli ini.
Salah satunya di Kampung Wisata Dewi Sri, Lodji Londo, Bergas Lor, Kabupaten Semarang yang berkreasi menggambar Presiden Soekarno di hamparan padi.
Padi bergambar Bung Karno itu sekaligus menyambut upacara wiwitan yang dihadiri langsung Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo Selasa (28/06/2022).
Melansir Jatengnews.id--jaringan Suara.com, upacara wiwitan adalah ritual persembahan tradisional masyarakat Jawa yang dilakukan sebelum panen padi dilakukan. Kegiatan ini menjadi tak biasa karena hamparan padi yang ditanam, dilukis sosok Proklamator, Ir. Soekarno dengan tulisan Vivere Pericoloso.
Baca Juga: Rayakan Bulan Bung Karno, Warga Desa Bergas Tanam Padi Bergambar Soekarno
Vivere Pericoloso adalah ungkapan dari Bahasa Italia yang dipopulerkan Bung Karno tahun 1964 sebagai judul pidato kenegaraan pada peringatan HUT ke -9 RI.
Penggagas acara, Sidik Gunawan, menuturkan proses ‘melukis’ Bung Karno di sawah tersebut dimulai sejak sebulan yang lalu, tepatnya 22 Mei. Selama melukis, Sidiq mengaku dibantu oleh berbagai kelompok. Tak hanya masyarakat kampung wisata tetapi juga mahasiswa.
“Sebenarnya belum begitu sempurna, dua minggu baru mulai rapat dan terlihat jelas,” ungkap Sidiq.
Ganjar mengapresiasi masyarakat Kampung Wisata Gemar Dewi Sri yang melukis sosok Bung Karno di sawahnya. Selain dalam rangka memperingati Bulan Bung Karno, karyanya itu juga jadi jujukan wisata di kampungnya.
“Di bulan Bung Karno ini kita persembahkan sebuah karya dari masyarakat dari aktivis dari petani yang bisa membuat lansekap dari Padi, tanaman pangan yang kita butuhkan sehari-hari menjadi satu bentuk artistik dengan wajah Bung Karno,” kata Ganjar.
Baca Juga: Memahami Ajaran Pemikiran Bung Karno Lewat 3 Syarat Ini
Ganjar mengatakan, karya lansekap ini adalah wujud ekspresi masyarakat dalam memperingati sekaligus menghormati jasa Bung Karno dalam memperjuangkan kemerdekaan.
“Sebuah karya yang dipersembahkan dan barangkali tidak memikirkan, bahwa kelompok tani desa wisata dan masyarakat itu juga punya satu imajinasi satu ekspresi dalam rangka perayaan bulan bung karno dan ini diwujudkan dalam bentuk karya yang luar biasa,” Ganjar Pranowo.
Berita Terkait
-
PTPN Inisiasi Program PSR Intercropping Padi Dukung Swasembada Pangan nasional
-
Silsilah Alwin Jabarti Kiemas, Tersangka Judi Online Komdigi Masih Kerabat Megawati?
-
Sepak Terjang Alwin Jabarti Kiemas: Mafia Judi Online Komdigi, Sepupu Puan Maharani?
-
Holding Perkebunan Nusantara Siap Implementasikan Intercropping Padi Gogo di Lahan Peremajaan Sawit Rakyat
-
Media Arab Seret Nama Soekarno: Timnas Indonesia Sudah Tak Malu Andalkan Naturalisasi
Terpopuler
- Diminta Cetak Uang Kertas Bergambar Jokowi, Reaksi Bank Indonesia di Luar Prediksi: Kalau Gitu...
- Ragnar Oratmangoen Akui Lebih Nyaman di Belanda Ketimbang Indonesia: Saya Tidak Menonjol saat...
- Warga Jakarta Jangan Salah Nyoblos Besok, YLBHI Bongkar 'Dosa-dosa' Cagub Nomor Urut 2 Dharma Pongrekun
- Pelatih Jay Idzes: Saya Tidak Senang, Ini Memalukan!
- Pratiwi Noviyanthi Ditinggal Pengacara Usai Tak Mau Selesaikan Kisruh Donasi Pengobatan Agus Salim
Pilihan
-
Jangan Lewatkan! Lowongan Kerja OJK 2024 Terbaru, Cek Syaratnya Di Sini
-
4 Rekomendasi HP Gaming Murah Rp 2 jutaan Memori Besar Performa Handal, Terbaik November 2024
-
Harga MinyaKita Mahal, Mendag "Lip Service" Bakal Turunkan
-
Mahasiswa Universitas Lampung Ajak Warga Gotong Royong Peduli Lingkungan
-
Jangan Lewatkan! Amalan Malam Jumat untuk Perlindungan dari Fitnah Dajjal
Terkini
-
Pengamat: Peran Jokowi dan Prabowo Kunci Kemenangan Luthfi-Taj Yasin di Pilkada Jawa Tengah
-
Kemenangan Jaguar di Pilwalkot Semarang: Strategi PDIP Didukung Logistik yang Besar
-
Kemenangan Luthfi-Yasin di Pilgub Jateng: Analisis Faktor Dominan dan Dinamika Politik ke Depan
-
Semarang Diprakirakan Hujan Ringan, BMKG Imbau Warga Tetap Waspada
-
Ahmad Luthfi-Taj Yasin Unggul di Hitung Cepat, Sudaryono Puji Pasukan Samurai dan Jangkrik, Apa Itu?