SuaraJawaTengah.id - Calon pemain naturalisasi Timnas Indonesia Jordi Amat kembali menegaskan bahwa dirinya berdarah Indonesia.
Pemain keturunan Indonesia-Sanyol itu bahkan menunjukan dokumen yang menunjukan dirinya merupakan keturunan raja MD Kansil dari Kerajaan Siau, Sulawesi Utara.
Melalui akun instagramnya, Jordi Amat membagikan dokumen yang menunjukkan dirinya adalah keturunan dari Raja MD Kansil, Kerajaan Siau, Sulawesi Utara.
Berdasarkan dokumen tersebut, Jordi Amat mempunyai gelar YM. Pangeran Jordi Amat Maas. Dokumen tersebut ditandatangani Ketum dan Sekjen Dewan Kerajaan Kesultanan Adat Nusantara yang tertanggal 1 Juli 2022.
Baca Juga: Ramai Desakan Naturalisasinya Dibatalkan, Jordi Amat Bagikan Dokumen Keturunan Raja
Meski Jordi Amat memiliki keturuan kerajaan Siau. Akun instagram @garudarevolution.ina tetap ngotot meminta pemerintah untuk membatalkan proses natulisasi Jordi Amat.
Bahkan petisi untuk membatalkan proses naturalisasi Jordi Amat yang digarap akun tersebut telah ditanda tangani sebanyak 15 ribu orang.
"15.000 telah tanda tangan. Petisi adalah langkah bijaksana daripada mencaci maki di kolom komentar," tulis keterangan caption akun tersebut.
Akun ini masih tak terima Jordi Amat berkarir di Liga Malaysia. Alih-alih tetap berkarir di Eropa untuk memotivasi pemain muda Indonesia.
"Karena menurut kami pindah ke JDT adalah langkah yang kurang tepat untuk pemain naturalisasi istimewanya akan segera dirampungkan,"
Baca Juga: Dukung Naturalisasi Jordi Amat, Coach Justin Minta Publik Lebih Pintar: Jangan Terpancing Provokatif
"Kami ingin tetap pemain naturalisasi berkarir di Eropa atau minimal liga top Asia seperti Jepang dan Korea. Hal itu juga seperti yang STY minta diawal program naturalisasi," paparnya.
Akun ini juga menghargai berpendaan pendapat para pecinta sepak bola terkait keputusan Jordi Amat menerima pinangan klub Johor Darul Ta'zim.
"Untuk kalian yang tetap setuju naturalisasi Jordi Amat dilanjutkan. Silahkan suarakan pendapat kalian dengan tidak menghina atau mencaci yanh tidak sependapat,"
"Kita negara demokrasi, berbeda pendapat dan sudut pandang itu adalah hal biasa," pungkasnya.
Kontributor : Fitroh Nurikhsan
Berita Terkait
-
Jordi Amat Bakar Semangat Jelang Timnas Indonesia vs Arab Saudi
-
Timnas Indonesia Digebuk Jepang, Jordi Amat Sindir Ragnar Oratmangoen?
-
Prediksi Siapa Bek Tengah Timnas Indonesia yang Bakal Dimainkan STY vs Jepang?
-
Kabar Buruk dari Jordi Amat H-2 Lawan Jepang, Lini Belakang Terancam Pincang
-
Jordi Amat: Timnas Indonesia Kalahkan Jepang, Kenapa Tidak!
Terpopuler
- Dicoret Shin Tae-yong 2 Kali dari Timnas Indonesia, Eliano Reijnders: Sebenarnya Saya...
- Momen Suporter Arab Saudi Heran Lihat Fans Timnas Indonesia Salat di SUGBK
- Elkan Baggott: Hanya Ada Satu Keputusan yang Akan Terjadi
- Elkan Baggott: Pesan Saya Bersabarlah Kalau Timnas Indonesia Mau....
- Kekayaan AM Hendropriyono Mertua Andika Perkasa, Hartanya Diwariskan ke Menantu
Pilihan
-
Drama Praperadilan Tom Lembong: Kuasa Hukum Bongkar Dugaan Rekayasa Kesaksian Ahli
-
Dua Juara Liga Champions Plus 5 Klub Eropa Berlomba Rekrut Mees Hilgers
-
5 Rekomendasi HP Infinix Sejutaan dengan Baterai 5.000 mAh dan Memori 128 GB Terbaik November 2024
-
Kenapa KoinWorks Bisa Berikan Pinjaman Kepada Satu Orang dengan 279 KTP Palsu?
-
Tol Akses IKN Difungsionalkan Mei 2025, Belum Dikenakan Tarif
Terkini
-
Ngerinya Tanjakan Silayur: Titik Kritis Kecelakaan yang Kini Jadi Prioritas Pemerintah Kota Semarang
-
Semarang Waspada Hujan dan Banjir Rob Akhir Pekan Ini, Ini Penjelasan BMKG
-
Wapres Gibran Dukung UMKM dan Pemberdayaan Ekonomi Perempuan di Semarang
-
Dari Tambakmulyo untuk Jateng: Mimpi Sanitasi Layak Menuju SDGs
-
Pengamat Nilai Program Pendidikan Gratis dan Rp300 Juta per RW dari Yoyok-Joss Realistis