SuaraJawaTengah.id - Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo menyambut baik kedatangan Plt Dubes Malaysia untuk Indonesia, Adlan Mohd Shaffieq di rumah jabatan gubernur, Selasa (5/7/2022). Potensi kerjasama dibicarakan mulai dari energi hingga pangan.
Adlan dan Ganjar terlibat obrolan asyik selama satu jam. Keduanya membahas potensi kerjasama antara Indonesia dan Malaysia. Salah satunya adalah perkembangan kawasan industri di Batang. Adlan mengatakan, ada banyak potensi kerjasama yang bisa dilakukan.
"Tadi (diskusi) tentang penguatan korporasi dan kolaborasi antara dua negara dan perusahaan Malaysia khususnya di Jawa Tengah. Ada banyak kesempatan kerjasama dalam bidang energi hijau, dalam hal pembangunan, kolaborasi pangan," ujar Adlan usai perjumpaannya.
Adlan menyampaikan apresiasi tinggi pada Ganjar yang bersedia menemuinya. Pada kesempatan itu pula, Adlan mengatakan dalam waktu dekat akan segera ada pejabat definitif Dubes Malaysia untuk Indonesia.
"Sekali lagi terimakasih pak gubernur atas waktunya dan ternyata kita punya pembahasan yang sangat bagus," ujarnya.
Gubernur Jateng Ganjar Pranowo mengatakan, Indonesia dan Malaysia sama potensinya dalam pengembangan energi dan pangan. Situasi geopolitik dunia perlu disikapi dengan cermat.
"Maka kerjasama antar Indonesia Malaysia mesti lebih ditingkatkan," tegasnya.
Peningkatan kerjasama dan konsolidasi, lanjut Ganjar, antara lain pengembangan sumber daya alam yang dimiliki ke dua negara yang tergabung di ASEAN. Terutama kelapa sawit.
"Kita bisa saling support untuk kita bisa punya daya tahan tinggi sehingga negara-negara asean dalam konteks energi dan pangan punya resilience, punya ketangguhan," ujarnya.
Baca Juga: Hasil Malaysia Masters 2022: 4 Wakil Indonesia Melaju ke Babak Utama
Dengan visi tersebut, Ganjar optimis negara di Asean akan bisa lebih tangguh menghadapi pergolakan yang terjadi di dunia. Sehingga tidak bergantung pada dominasi satu atau dua negeri saja.
"Kalau Malaysia sama Indonesia juaranya soal kelapa sawit dan minyak goreng, kita juaranya maka kita mesti bicara lebih banyak kaitan dengan suplai dunia juga termasuk pengendalian harganya ini antara lain," tuturnya.
Lebih lanjut, Ganjar mengatakan potensi kerjasama lain yang juga dibahas adalah terkait pengembangan energi hijau. Dalam hal ini terkait electric vehicle.
"Indonesia punya natural resources yang cukup bagus tinggal kolaborasi antar negara inilah yang bisa mendapatkan nilai tambah dari natural resources kita untuk didevelop menjadi produk lain yang punya nilai tambah," ujarnya.
Diskusi, lanjut Ganjar, juga terkait dengan isi sektoral lainnya. Seperti masalah penyakit lain di masing-masing negara yang muncul setelah pandemi Covid-19.
"Nah kerjasama kedua negara inilah yang mesti kita lakukan dan tentu saja tidak lama lagi akan ada duta besar definitif, mudah-mudahan nanti kita bisa berbincang untuk mengimplementasikan kerjasama antar dua negara," tandasnya.
Berita Terkait
Terpopuler
- Ingin Miliki Rumah Baru di Tahun Baru? Yuk, Cek BRI dengan KPR Suku Bunga Spesial 1,30%
- 7 Motor Matic Paling Nyaman Buat Touring di 2026: Badan Anti Pegal, Pas Buat Bapak-bapak
- Sambut HUT ke-130 BRI: Nikmati Promo Hemat Hingga Rp1,3 Juta untuk Upgrade Gaya dan Hobi Cerdas Anda
- Meskipun Pensiun, Bisa Tetap Cuan dan Tenang Bersama BRIFINE
- 3 Pilihan Mobil Bekas Rp60 Jutaan: Irit BBM, Nyaman untuk Perjalanan Luar Kota
Pilihan
-
OJK Awasi Ketat Pembayaran Pinjol Dana Syariah Indonesia yang Gagal Bayar
-
Jejak Emas Rakyat Aceh Bagi RI: Patungan Beli Pesawat, Penghasil Devisa & Lahirnya Garuda Indonesia
-
Pabrik Toba Pulp Lestari Tutup Operasional dan Reaksi Keras Luhut Binsar Pandjaitan
-
Kuota Pemasangan PLTS Atap 2026 Dibuka, Ini Ketentuan yang Harus Diketahui!
-
Statistik Suram Elkan Baggott Sepanjang 2025, Cuma Main 360 Menit
Terkini
-
BRI Perkuat Aksi Tanggap Bencana Alam, 70 Ribu Jiwa Terdampak Beroleh Bantuan
-
PSIS Semarang Gegerkan Bursa Transfer: Borong Tiga Pemain Naturalisasi Sekaligus
-
8 Wisata Terbaru dan Populer di Batang untuk Libur Sekolah Akhir 2025
-
5 Rental Mobil di Wonosobo untuk Wisata ke Dieng Saat Libur Akhir Tahun 2025
-
Stefan Keeltjes Enggan Gegabah Soal Agenda Uji Coba Kendal Tornado FC