SuaraJawaTengah.id - Pegiat media Sosial Denny Siregar menjuluki Putra petinggi ponpes Shiddiqiyyah, Jombang, MSAT sebagai buronan pencabul santri.
Pasalnya setelah hingga kini polisi masih belum bisa membawa pelaku ke kantor untuk dimintai keterangan dan memberinya status Daftar Pencarian Orang (DPO).
"Selama puluhan tahun dipuja sebagai ustad. Sekarang namanya ngetop dengan julukan "buron pencabul santri","ujarnya melalui twitter pribadinya pada Juma'at (8/7/2022).
Sontak, cuitan Denny mendalat beragam tanggalan dari warganet.
"Sekarang saatnya dilucuti jubahnya. Itu pandangan metafisik yang saya lihat, makanya berhati-hati dalam beragama yang tidak benar-benar beragama alias agama hanya di buat mainan atau dibuat tameng yang seharusnya agama itu sebuah keyakinan untuk memperbaiki akhlak yang lebih baik," tutur akun @***ah.
"Ustad itu hanya gelar Den kalau nafsu itu lebih dari kelakuan yang biadab mampu berbuat senonoh tapi masih saja dibela kalau tidak dibela masuk neraka doktrin yang sangat parah membuat bangsa ini terjerumus kedalam kebodohan dengan iming-iming Surga dan 72 Bidadari luar biasa," ujar akun @****it.
"Tapi lucunya bang udah tau itu asusila masih ada aja yang membela. Ndak tau nalar dan logikanya dimana," ucap akun @*****00.
Diketahui dari dari suara.com Polisi masih belum bisa membawa tersangka MSAT, bahkan terakhir kali upaya penjemputan di ponpes Shiddiqiyyah berujung ricuh karena dihadang massa.
Kabid Humas Polda Jatim Kombes Pol Dirmanto, menegaskan polisi hingga kini belum berhasil menangkap tersangka MSAT, putra kiai yang diduga melakukan pencabulan terhadap sejumlah santriwatinya.
"Sampai sekarang proses pencarian MSAT," katanya di sela upaya penangkapan MSAT, di Jombang, Kamis (7/7/2022).
"Total ada 60 orang sukarelawan yang diamankan. Di dalam kami periksa dan pilah. Anggota tidak ada yang terluka," katanya.
Sebelumnya, Wakapolda Jatim Brigjen Pol Slamet Hadi Supraptoyo menegaskan bahwa polisi akan terus mengejar MSAT, putra seorang kiai di Ploso, Jombang yang ditetapkan sebagai tersangka kasus dugaan pencabulan terhadap santriwati.
Meski beberapa kali dihalang-halangi saat berusaha melakukan penangkapan, namun hal itu bukan masalah bagi pihak kepolisian.
Wakapolda memastikan aparat kepolisian dalam menangani kasus dugaan pencabulan santriwati yang melibatkan putra seorang kiai di Jombang ini bertindak secara profesional.
Kontributor: Sakti Chiyarul Umam
Berita Terkait
-
Anak Kiai Jombang Tersangka Pencabulan Santriwati Menyerah, Kapolda: Terimakasih kepada Semua Pihak
-
Cek Sidik Jari Memastikan yang Ditangkap Benar-benar Moch Subchi Azal Tsani, DPO Pencabulan Santri
-
Polisi Tangkap Anak Kiai Jombang, Akhir Drama Perburuan DPO Pencabulan Santri di Pesantren Shiddiqiyyah
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Sepatu New Balance Diskon 70% Jelang Natal di Sports Station
- Analisis Roy Suryo Soal Ijazah Jokowi: Pasfoto Terlalu Baru dan Logo UGM Tidak Lazim
- Ingin Miliki Rumah Baru di Tahun Baru? Yuk, Cek BRI dengan KPR Suku Bunga Spesial 1,30%
- Meskipun Pensiun, Bisa Tetap Cuan dan Tenang Bersama BRIFINE
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
Pilihan
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
-
Breaking News! John Herdman Jadi Pelatih Timnas Indonesia, Tunggu Diumumkan
Terkini
-
Pertamina Patra Niaga Gelar Khitan Massal di Cilacap, Wujud Syukur HUT ke-68 Pertamina
-
5 MPV Diesel Pilihan Rp150 Jutaan yang Worth It untuk Keluarga di Akhir 2025
-
BRI Perkuat Aksi Tanggap Bencana Alam, 70 Ribu Jiwa Terdampak Beroleh Bantuan
-
PSIS Semarang Gegerkan Bursa Transfer: Borong Tiga Pemain Naturalisasi Sekaligus
-
8 Wisata Terbaru dan Populer di Batang untuk Libur Sekolah Akhir 2025