SuaraJawaTengah.id - Melandainya kasus Covid-19 membuat Lapas Kelas I Semarang kembali menerapkan kebijakan kunjungan tatap muka.
Artinya, narapidana kembali diperbolehkan dibesuk langsung keluarga, setelah sebelumnya hanya sebatas daring selama 2 tahun.
Kalapas Kelas I Semarang Tri Saptono mengatakan bahwa pada hari pertama pelaksanaan kembali kunjungan tatap muka tersebut terdapat 135 warga binaan yang memperoleh kunjungan.
Menurut dia, terdapat sejumlah ketentuan yang harus dipenuhi dalam pelaksanaan kunjungan tatap muka tersebut, seperti pembesuk hanya boleh dilakukan oleh keluarga inti atau penasihat hukumnya.
Baca Juga: Menkes Bakal Cabut Izin Laboratorium yang Tak Masukkan Hasil Tes Covid-19 ke Sistem
Selain itu, lanjut dia, pengunjung diwajibkan sudah divaksin hingga dosis ketiga.
"Bagi yang belum wajib menyeratkan hasil negatif tes PCR atau antigen, atau surat keterangan dari dokter," kata Tri Saptono dilansir dari ANTARA, Selasa (12/7/2022).
Tri Saptono menegaskan, aturan hasil negatif PCR atau antigen juga berlaku bagi warga binaan yang akan dikunjungi.
"Napi yang belum divaksin tidak diizinkan menerima kunjungan tatap muka," katanya.
Para warga binaan tersebut juga hanya diizinkan mendapat kunjungan sekali sepekan.
Baca Juga: Ngeri Banget, Orang yang Kena Covid-19 Bisa Tertular Omicron BA.5 Lagi Cuma Dalam Sebulan
Adapun jadwal kunjungan yang disediakan, yakni untuk warga binaan penghuni blok A, B, dan C setiap hari Selasa; blok D, E, dan F setiap Kamis; blok G, H, I, J, dan L setiap Sabtu dengan masing-masing lama kunjungan 20 menit.
Berita Terkait
-
Tiga Negara Ajukan Pemindahan Narapidana, Apa Langkah Indonesia?
-
Tak Cuma Mary Jane dari Filipina, Yusril Tengah Proses Pemindahan Napi Prancis dan Australia
-
Bongkar Praktik Licik Lapas Tanjung Raja, Robby Minta Tolong Presiden Prabowo
-
Sebut WHO Rancang Pandemi Baru, Epidemiolog UI Tepis Ucapan Dharma Pongrekun: Itu Omong Kosong
-
Pemakai Narkoba Tak Perlu Dipenjara? Komisi XIII DPR Dalami Wacana Prabowo
Terpopuler
- Profil dan Agama Medina Dina, Akan Pindah Agama Demi Nikahi Gading Marteen?
- Ngaku SMA di Singapura, Cuitan Lawas Chilli Pari Sebut Gibran Cuma SMA di Solo: Itulah Fufufafa..
- Baim Wong Terluka Hatinya, Olla Ramlan Maju Senggol Paula Verhoeven: Ego Laki Jangan Disentil Terus
- Rumah Baru Sarwendah Tersambar Petir
- Beda Kekayaan AKP Dadang Iskandar vs AKP Ryanto Ulil di Kasus Polisi Tembak Polisi
Pilihan
-
Momen Pilkada, Harga Emas Antam Langsung Melonjak
-
Pemetaan TPS Rawan di Kaltim: 516 Lokasi Terkendala Internet
-
Siapa SS? Anggota DPR RI yang Dilaporkan Tim Hukum Isran-Hadi Terkait Politik Uang di Kaltim
-
Proyek IKN Dorong Investasi Kaltim Capai Rp 55,82 Triliun Hingga Triwulan III
-
Tim Hukum Isran-Hadi Ungkap Bukti Dugaan Politik Uang oleh Anggota DPR RI Berinisial SS
Terkini
-
Dukung Pilkada, Saloka Theme Park Berikan Promo Khusus untuk Para Pemilih
-
Top Skor El Salvador Resmi Gabung PSIS Semarang, Siap Gacor di Putaran Kedua!
-
Kronologi Penembakan GRO: Dari Tawuran hingga Insiden Fatal di Ngaliyan
-
Kasus Pelajar Tertembak di Semarang, Ketua IPW: Berawal Tawuran Dua Geng Motor
-
Tragedi Simongan: Siswa SMK Tewas Terkena Peluru Nyasar Saat Polisi Lerai Tawuran?