Scroll untuk membaca artikel
Budi Arista Romadhoni
Kamis, 14 Juli 2022 | 11:15 WIB
Mantan Kiper Bhayangkara Solo FC dan Persis Solo, Wahyu Tri Nugroho dikabarkan akan bergabung dengan PSIS Semarang. [Official Bhayangkara Solo FC]

SuaraJawaTengah.id - Mantan kiper Persis Solo, Wahyu Tri Nugroho dikabarkan akan bergabung dengan PSIS Semarang.

Klub yang berjuluk Laskar Mahesa Jenar itu memang tengah membutuhkan sosok penjaga gawang tangguh usai melepas Jandia Eka Putra dan Joko Ribowo.

Bahkan berdasarkan unggahan akun instagram @kabarmahesajenar. Wahyu Tri Nugroho dikabarkan sudah mendarat di markas PSIS Semarang.

Namun belum diketahui pasti kedatangan Wahyu Tri Nugroho ke PSIS Semarang untuk tanda tangan kontra atau trial terlebih dahulu.

Baca Juga: Cari The Next Pratama Arhan, Elite Pro Academy PSIS Semarang Seleksi 1.498 Pesepak Bola Muda

Sayangnya, kedatangan mantan kiper Timnas Indonesia itu langsung mendapat penolakkan dari suporter Panser Biru di kolom komentar.

Mereka menganggap kiper yang sudah berusia 35 tahun tersebut kemampuannya sudah menurun dan tidak pantas menjadi kiper di PSIS Semarang.

"Rak ono kiper liyane to rang," ucap akun @wah.catur**.

"Menurutku kok yo mending Jandia," tulis akun @deenapoet**.

"Loh rumor Syahrul Tisna Persikabo kok malah WTN," heran akun @__indra**.

Baca Juga: PSIS Semarang vs RANS Nusantara FC Sabtu 23 Juli 2022 Jadwal BRI Liga 1, Dilanjut Lawan Arema FC

"Jelek padahal di Solo kemarin, mending cari yang lain," sahut akun @feri_ardiansa**.

Sebelumnya, Bos PSIS Semarang Yoyok Sukawi bertemu salah satu agen pemain Aggy Eka Ressy untuk dicarikan penjaga gawang untuk timnya.

"Kiro-kiro ono kiper ora seng gelem main neng PSIS Semarang?," tanya Yoyok Sukawi.

"Ada pak, lokal ya," jawab Aggy Eka Ressy.

Anggota DPR RI itu lantas mempercayakan sepenuhnya kepada Aggy Eka Ressy dalam urusan memilih kiper yang dibutuhkan Laskar Mahesa Jenar.

"Tolong carikan kiper ya untuk PSIS Semarang ya supaya kita bisa main di AFC," imbuh Yoyok Sukawi.

"Iya, iya pak," balas Aggy Eka Ressy.

Kontributor : Fitroh Nurikhsan

Load More