Scroll untuk membaca artikel
Budi Arista Romadhoni
Kamis, 14 Juli 2022 | 15:38 WIB
Ganjar dan Siti Atiqoh Survei dari Charta Politika Indonesia menyebut elektabilitas calon presiden dalam Pilpres 2024 di Jawa Tengah dan Jawa Timur. (instagram.com/atikoh.s)

SuaraJawaTengah.id - Survei dari Charta Politika Indonesia berkenaan dengan elektabilitas calon presiden dalam Pilpres 2024 di Jawa Tengah, Jawa Timur, dan Jawa Barat menunjukkan elektabilitas Ganjar Pranowo unggul di Jateng dan Jatim.

"Pada simulasi 10 nama, Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo elektabilitasnya 71,5 persen menjadi pilihan tertinggi responden di Jawa Tengah, jauh di atas nama-nama lainnya," kata Direktur Eksekutif Charta Politika Yunarto Wijaya dikutip dari ANTARA Kamis (14/7/2022).

Sementara itu, di Jawa Timur elektabilitas Ganjar mencapai 31,8 persen mengungguli Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan yang elektabilitasnya 17 persen serta Menteri Pertahanan Prabowo Subianto dan Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa yang masing-masing 15 persen.

"Pada simulasi 10 nama, Ganjar Pranowo mendapatkan elektabilitas tertinggi, diikuti oleh Anies Baswedan, Khofifah Indar Parawansa, dan Prabowo Subianto," kata Yunarto.

Baca Juga: Tingkah Kocak Ganjar Pranowo Jadi Guru Dadakan di Klaten, Tantang Siswi Lakukan Ini hingga Bikin Deg-degan

Hasil survei Charta Politika Indonesia tentang elektabilitas calon presiden dalam Pilpres 2024 di Provinsi Jawa Tengah. [ANTARA/HO-Humas Charta Politika]

Ia menyebutkan di Jawa Tengah elektabilitas Ganjar jauh berada di atas perolehan elektabilitas Prabowo (7,6 persen) dan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan (6,2 persen).

Untuk di Jawa Barat, Yunarto mengatakan bahwa elektabilitas Ganjar mencapai 15,2 persen. Persentase tersebut berada di bawah elektabilitas Prabowo (26,9 persen), Anies (22 persen), dan Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil (19,5 persen).

Survei dari Charta Politika Indonesia mengenai elektabilitas calon presiden dalam Pilpres 2024 di Provinsi Jawa Barat, Provinsi Jawa Tengah, dan Provinsi Jawa Timur ini pada tanggal 24 sampai dengan 30 Juni 2022 dengan sampel sebanyak 1.200 responden pada setiap provinsi.

Adapun toleransi atau batas kesalahan (margin of error) dalam survei ini sebesar 2,83 persen. Survei ini melalui wawancara tatap muka secara langsung dengan menggunakan kuesioner terstruktur dan menerapkan protokol kesehatan yang ketat.

Adapun metodologinya adalah metode acak bertingkat (multistage random sampling) pada tingkat kepercayaan 95 persen.

Baca Juga: Puan Anies Duet, Nasdem : Bagus, Tapi ...

Load More