Dia menduga pencemaran kali berasal dari kegiatan industri tak jauh dari lokasi tersebut. “Saya nggak berani memutuskan darimana sumbernya. Saya hanya sebatas mencari informasi,” kata Eko.
Eko menderita kerugian lebih besar dibanding Haryono. Selain memelihara ikan nila, dia juga mengambangbiakan ikan hias jenis koi.
“Jumlah ikan koi (yang mati akibat keracunan limbah) kami globalkan sekitar 100 ekor. Nila sekitar 1,5 kuintal. Itu baru yang di sini," paparnya.
Koi yang mati rata-rata memiliki nilai jual Rp10 ribu hingga Rp100 ribu per ekor. Sedangkan untuk ikan nila, dihargai sekitar Rp25 ribu per kilogram.
“Untuk koi perkiraan jumlah kerugian Rp2,5 juta. Ikan nilai sekitar Rp3.750.000. Jadi total Rp6.250.000. Itu cuma punya saya saja,” ujar Eko.
Ada sekitar 18 peternak ikan yang bergabung dalam kelompok tani. Masing-masing petrnak ikan rata-rata kehilangan 15kg-150 kg ikan yang mati akibat keracunan limbah.
Selain menuntut ganti rugi, para peternak ikan juga meminta pemerintah mengawasi proses pengolahan limbah pabrik sebelum dibuang ke sungai.
“Selain ganti rugi juga semoga pengairan di sini tidak tercemar lagi. Kami membutuhkan sekali air. Jika air limbah industri rumah tangga wajar. Tiap hari kami kena nggak masalah," tegasnya.
Kontributor : Angga Haksoro Ardi
Baca Juga: Polres Magelang Tahan Guru Ngaji Diduga Cabuli Empat Muridnya
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas Rp80 Jutaan: Dari Si Paling Awet Sampai yang Paling Nyaman
- 5 Sabun Cuci Muka Wardah untuk Usia 50-an, Bikin Kulit Sehat dan Awet Muda
- 5 Shio yang Diprediksi Paling Beruntung di Tahun 2026, Ada Naga dan Anjing!
- Timur Kapadze Tolak Timnas Indonesia karena Komposisi Pemain
- 19 Kode Redeem FC Mobile 5 Desember 2025: Klaim Matthus 115 dan 1.000 Rank Up Gratis
Pilihan
-
Kekuatan Tersembunyi Mangrove: Bisakah Jadi Solusi Iklim Jangka Panjang?
-
Orang Pintar Ramal Kans Argentina Masuk Grup Neraka di Piala Dunia 2026, Begini Hasilnya
-
6 Rekomendasi HP Rp 3 Jutaan Terbaik Desember 2025, Siap Gaming Berat Tanpa Ngelag
-
Listrik Aceh, Sumut, Sumbar Dipulihkan Bertahap Usai Banjir dan Longsor: Berikut Progresnya!
-
Google Munculkan Peringatan saat Pencarian Bencana Banjir dan Longsor
Terkini
-
BRI Peduli Salurkan 5.000 Paket Sembako bagi Masyarakat dalam Program BRI Menanam Grow & Green
-
SIG Dukung Batam Jadi Percontohan Pengembangan Fondasi Mobilitas & Pertumbuhan Ekonomi Berkelanjutan
-
Pertamina Patra Niaga Regional Jawa Bagian Tengah Kirim 29 AMT untuk Pemulihan Suplai di Sumatera
-
4 Link Saldo DANA Kaget Jumat Berkah: Raih Kesempatan Rp129 Ribu!
-
Skandal PSSI Jateng Memanas: Johar Lin Eng Diduga Jadi 'Sutradara' Safari Politik Khairul Anwar