Scroll untuk membaca artikel
Budi Arista Romadhoni
Kamis, 15 Januari 1970 | 13:50 WIB
Karyawan PT Semen Gresik mempersiapkan limbah kulit sebelum dijadikan bahan pengumpanan. [Dok. Semen Gresik]

SuaraJawaTengah.id - PT Semen Gresik (PTSG) konsisten menjadi perusahaan yang berkomitmen mengoptimalkan pemanfaatan bahan bakar alternatif atau Alternative Fuel & Raw Material (AFR) guna mewujudkan operasional yang berkelanjutan.

AFR sebagai substitusi energi panas atau thermal substitution rate (TSR) yang digunakan dalam proses produksi semen antara lain sekam padi, tongkol jagung (bonggol) dan limbah kulit.

Senior Manager of Communications and CSR PTSG Dharma Sunyata menandaskan, volume bahan bakar alternatif tiap tahun terus meningkat.

Misalnya untuk sekam padi dan bonggol jagung diharapkan tahun ini bisa mencapai 200 ton/bulan, sedangkan limbah kulit 100 ton/bulan. Sebagai perbandingan, setiap 1 ton sekam bisa menggantikan 0,2 ton batubara, sedangkan 1 ton limbah kulit mampu menggantikan 1,05 ton batubara.

Baca Juga: Dorong Manufacturing Excellence, Semen Gresik Optimalkan Bahan Bakar Alternative Limbah Kulit

"Penggantian TSR yang dihasilkan dari penambahan bahan bakar utama dan alternatif mengalami progress positif dengan target di tahun 2022 adalah 0,39%. Seiring dengan roadmap perusahaan tentang konservasi energi yang dengan target TSR pada tahun 2026 mencapai 15 persen," papar dharma dalam keterangan persnya.

Dengan melakukan substitusi bahan bakar utama melalui bahan bakar alternatif PTSG berusaha untuk mereduksi emisi gas rumah kaca, emisi udara, hingga efisiensi energi pada operasional perusahaan.

Lanjut dia, pemanfaatan bahan bakar alternatif juga sebagai wujud memberikan solusi jangka panjang dalam mengatasi persoalan sampah domestik sehingga Semen Gresik memberikan dampak positif bagi lingkungan dan masyarakat luas.

"Ini sebagai solusi strategis penanganan limbah pertanian di lingkungan sekitar pabrik, menciptakan perusahaan yang ramah lingkungan serta mendukung program Pemerintah terkait perubahan iklim," pungkas Dharma.

Dharma menambahkan, guna mencapai target TSR yang diharapkan, pihaknya terus meningkatkan konsumsi alternative fuel dan mencari jenis limbah lain.

Baca Juga: Rayakan HUT Ke-2, Anak Perusahaan Semen Gresik di Rembang Catat Kenaikan Pendapatan 500%

Dengan ini perusahaan terus bergerak dengan sistem manajemen lingkungan yang andal, efisiensi energi, hingga penurunan emisi dalam jangka panjang.

Load More