Scroll untuk membaca artikel
Ronald Seger Prabowo
Jum'at, 15 Juli 2022 | 14:48 WIB
Warga berjalan kaki menerabas banjir yang menggenangi tiga dusun akibat luapan dua sungai karena hujan lebat di Desa Kalijeruk, Kecamatan Kawunganten, Kabupaten Cilacap, Jumat (15/7/2022). [Dokumentasi Warga]

SuaraJawaTengah.id - Akibat diguyur hujan lebat dalam kurun waktu 1,5 jam pada Jumat (15/7/2022) pagi, sejumlah wilayah di Desa Kalijeruk, Kecamatan Kawunganten, Kabupaten Cilacap dilanda banjir.

Banjir tersebut menggenangi jalan desa di tiga dusun, diantaranya Dusun Tegalanyar, Kubang dan Gunung Tengah.

Analis Kebencanaan BPBD Kabupaten Cilacap, Gatot Arif Widodo menjelaskan, banjir tersebut mulai terjadi sekitar pukul 05.00 WIB pagi.

"Hujan lebat mulai pukul 05.00 sampai 06.00 WIB yang menyebabkan Sungai Kawunganten dan Sungai Cigombong meluap karena tidak dapat menampung debit air yang tinggi," katanya saat dikonfirmasi Suarajawatengah.id, Jumat (15/7/2022).

Baca Juga: Viral di Media Sosial, Ayah Tiri yang Dilaporkan Rudapaksa Anak Yatim di Cilacap Sudah Diamankan Polisi

Ketinggian air rata-rata mencapai 40 cm atau selutut orang dewasa. Akibatnya ratusan jiwa yang berada di tiga dusun terdampak. Warga yang akan beraktivitas menjadi terdampak.

"Dusun Tegalanyar dengan jumlah 80 KK 330 jiwa mengalami banjir genangan dengan ketinggian mencapai kurang lebih 40 cm di pekarangan atau halaman rumah warga," terangnya.

Sedangkan untuk Dusun Kubang dengan jumlah 70 KK 280 jiwa mengalami banjir genangan dengan ketinggian yang sama dengan Dusun Tegalanyar.

Meski begitu tidak ada laporan korban jiwa dalam bencana banjir tersebut. Namun hingga kini, kondisi air masih menggenang jalanan desa.

"Untuk di daerah permukiman warga, saat ini kondisinya masih tergenang, walaupun air perlahan sudah mulai surut," jelasnya.

Baca Juga: Kesaksian Warga Pati, Banjir Serupa Pernah Terjadi 8 Tahun Lalu: Tepat Sewindu

Selain menggenangi area permukiman, banjir juga berdampak pada jalan provinsi yang menghubungkan Kecamatan Gandrungmangu dan Kawunganten. Pengendara yang melintas harus mengurangi kecepatan agar tidak jatuh.

"Jalan raya penghubung Kecamatan Gandrungmangu-Kawunganten masih saat ini masih terendam air dengan ketinggian sekitar 10 cm," tutupnya.

Kontributor : Anang Firmansyah

Load More