SuaraJawaTengah.id - Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mengimbau masyarakat di sebagian wilayah Jawa Tengah khususnya pegunungan tengah Jateng dan bagian barat Jateng untuk mewaspadai potensi terjadinya cuaca ekstrem pada tanggal 22-23 Juli 2022.
"Berdasarkan rilis yang dikeluarkan BMKG Stasiun Meteorologi (Stamet) Ahmad Yani Semarang siang ini (21/7), cuaca ekstrem berpotensi terjadi wilayah pegunungan tengah Jateng yang meliputi Kabupaten Purbalingga, Banjarnegara, Wonosobo, dan sekitarnya pada tanggal 22 Juli 2022," kata Kepala Kelompok Teknisi BMKG Stamet Tunggul Wulung Cilacap Teguh Wardoyo dikutip dari ANTARA di Cilacap, Kamis (21/7/2022).
Sementara pada tanggal 23 Juli 2022, kata dia, cuaca ekstrem berpotensi terjadi di wilayah barat Jateng yang meliputi Kabupaten Cilacap, Brebes, Banyumas, Purbalingga, dan sekitarnya.
Menurut dia, potensi cuaca ekstrem tersebut berupa curah hujan dengan intensitas sedang hingga lebat yang dapat disertai petir dan angin kencang..
"Prakiraan potensi cuaca ekstrem ini berdasarkan hasil analisis dinamika atmosfer serta anomali suhu muka laut di Samudra Hindia selatan Jawa dan Laut Jawa yang dapat meningkatkan potensi pertumbuhan awan hujan di beberapa wilayah," katanya.
Selain itu, kata dia, kelembapan udara yang relatif cukup tinggi turut berkontribusi terhadap pembentukan awan hujan di sebagian wilayah Indonesia.
Terkait dengan hal itu, Teguh mengimbau masyarakat agar tetap waspada terhadap potensi cuaca ekstrem pada tanggal 22-23 Juli 2022 yang berpotensi menimbulkan bencana hidrometeorologi berupa banjir, banjir bandang, tanah longsor, angin kencang, dan puting beliung, terutama untuk masyarakat yang berada dan tinggal di wilayah rawan bencana hidrometeorologi.
Lebih lanjut, dia mengatakan BMKG Stamet Tunggul Wulung Cilacap pada hari Kamis (21/7) kembali mengeluarkan peringatan dini gelombang tinggi di laut selatan Jawa Barat, Jawa Tengah, dan Daerah Istimewa Yogyakarta yang berlaku hingga Jumat (22/7).
Dalam hal ini, tinggi gelombang 2,5-4 meter yang masuk kategori tinggi berpotensi terjadi di perairan selatan Sukabumi, perairan selatan Cianjur, perairan selatan Garut, perairan selatan Tasikmalaya, perairan selatan Pangandaran, perairan selatan Cilacap, perairan selatan Kebumen, perairan selatan Purworejo, dan perairan selatan Yogyakarta.
Baca Juga: Prakiraan Cuaca Jakarta Kamis 21 Juli: Pagi Cerah, Malam Cerah Berawan
Selain itu, gelombang tinggi (2,5-4 meter, red.) juga berpotensi terjadi di Samudra Hindia selatan Cilacap, Samudra Hindia selatan Kebumen, Samudra Hindia selatan Purworejo, dan Samudra Hindia selatan Yogyakarta.
Sementara di Samudra Hindia selatan Sukabumi, Samudra Hindia selatan Cianjur, Samudra Hindia selatan Garut, Samudra Hindia selatan Tasikmalaya, dan Samudra Hindia selatan Pangandaran berpotensi terjadi gelombang sangat tinggi yang berkisar 4-6 meter.
"Peningkatan tinggi gelombang tersebut dipengaruhi oleh pola angin di wilayah Indonesia bagian selatan yang dominan bergerak dari timur hingga tenggara dengan kecepatan angin berkisar 5-25 knot," kata Teguh.
Menurut dia, kecepatan angin tertinggi terpantau di Selat Sunda bagian barat dan selatan, perairan selatan Banten, Laut Jawa, Laut Banda, dan Laut Arafuru.
Terkait dengan hal itu, dia mengimbau seluruh pengguna jasa kelautan termasuk masyarakat yang tinggal dan beraktivitas di wilayah pesisir agar selalu waspada terhadap kemungkinan terjadinya gelombang tinggi.
"Kami akan segera informasikan kepada seluruh pengguna jasa kelautan maupun masyarakat jika ada perkembangan lebih lanjut terkait dengan kondisi gelombang," demikian Teguh Wardoyo.
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Motor Matic Paling Nyaman Buat Touring di 2026: Badan Anti Pegal, Pas Buat Bapak-bapak
- Ingin Miliki Rumah Baru di Tahun Baru? Yuk, Cek BRI dengan KPR Suku Bunga Spesial 1,30%
- Sambut HUT ke-130 BRI: Nikmati Promo Hemat Hingga Rp1,3 Juta untuk Upgrade Gaya dan Hobi Cerdas Anda
- Meskipun Pensiun, Bisa Tetap Cuan dan Tenang Bersama BRIFINE
- 3 Pilihan Mobil Bekas Rp60 Jutaan: Irit BBM, Nyaman untuk Perjalanan Luar Kota
Pilihan
-
6 Mobil Bekas Paling Cocok untuk Wanita: Lincah, Irit, dan Punya Bagasi Cukup
-
OJK Awasi Ketat Pembayaran Pinjol Dana Syariah Indonesia yang Gagal Bayar
-
Jejak Emas Rakyat Aceh Bagi RI: Patungan Beli Pesawat, Penghasil Devisa & Lahirnya Garuda Indonesia
-
Pabrik Toba Pulp Lestari Tutup Operasional dan Reaksi Keras Luhut Binsar Pandjaitan
-
Kuota Pemasangan PLTS Atap 2026 Dibuka, Ini Ketentuan yang Harus Diketahui!
Terkini
-
BRI Perkuat Aksi Tanggap Bencana Alam, 70 Ribu Jiwa Terdampak Beroleh Bantuan
-
PSIS Semarang Gegerkan Bursa Transfer: Borong Tiga Pemain Naturalisasi Sekaligus
-
8 Wisata Terbaru dan Populer di Batang untuk Libur Sekolah Akhir 2025
-
5 Rental Mobil di Wonosobo untuk Wisata ke Dieng Saat Libur Akhir Tahun 2025
-
Stefan Keeltjes Enggan Gegabah Soal Agenda Uji Coba Kendal Tornado FC