Scroll untuk membaca artikel
Budi Arista Romadhoni
Kamis, 28 Juli 2022 | 10:49 WIB
Ilustrasi Usaha di Rumah. Memulai usaha bagi pemula biasanya bakal menjadi tantangan tersendiri. Terutama soal modal, ini tipsnya. (freepik)

SuaraJawaTengah.id - Memulai usaha bagi pemula biasanya bakal menjadi tantangan tersendiri. Terutama soal modal. 

Namun demikian, Co-Founder dan CEO Ternak Uang Raymond Chin berbagi tips untuk para pemula yang ingin memulai bisnis namun minim modal.

"Berikut ini adalah hal-hal yang harus diperhatikan untuk memulai bisnis dengan modal yang tidak besar," ujar Raymond dalam keterangan yang diterima di Jakarta, Rabu.

Riset

Baca Juga: Salah Kirim, Pembeli Pesan 2 Pisang Nugget via Ojol Malah Dapat Modal Usaha

Riset diperlukan untuk validasi, apakah ide kamu akan bekerja atau tidak. Dalam praktiknya, riset terbagi dua, yaitu riset pasar dan riset kompetitor.

"Riset pasar fokus ke survei konsumen, sedangkan riset kompetitor bisa dengan menganalisa lalu membandingkan kekurangan dan kelebihan produk kompetitor dengan produk yang akan dijual," jelas Raymond.

Seandainya banyak kompetitor di sekitar, fokus ke USP (Unique Selling Proposition), yaitu keunikan atau hal yang membedakan produk yang akan kita tawarkan.

Produk

Untuk memulai bisnis, usahakan anti stok barang dengan jumlah yang banyak. Ciptakan minimum viable product (MVP) untuk mendapatkan feedback dari konsumen, sehingga kita mengetahui apa yang diinginkan konsumen.

Baca Juga: Kunjungi Keluarga Korban Geng Motor, Bobby Nasution Jamin Pendidikan Anak dan Beri Modal Usaha

Kemudian, untuk besaran margin keuntungan dari modal, Raymond merekomendasikan keuntungan di kisaran 50 persen.

"Tapi untuk pemula, dipersilakan untuk memperkecilnya lagi," kata Raymond.

Pemasaran

Ada tiga hal yang perlu ditekankan pada bagian pemasaran. Pertama, perhatikan fondasi bisnis, seperti logo. Kedua, komunikasi yang baik, termasuk dengan suplier dan konsumen. Ketiga, pasarkan lewat jalur organic channel dengan menggunakan platform media sosial.

Kemudian, jangan malu untuk menjemput bola, coba tawarkan produk yang dijual kepada orang terdekat.

Operasional

Pada dasarnya, operasional bisnis disokong oleh kegiatan-kegiatan yang harus dilakukan untuk menggerakkan bisnis, termasuk urusan administrasi.

Setelah proses administrasi beres, catat pemasukan dan pengeluaran. Lalu, catat inventori, juga stok barang.

"Biar simpel, sebenarnya mengusahakan agar perputaran bisnis lebih cepat," saran Raymond.

Lean

Modal tidak menjadi ukuran kesuksesan dalam bernisnis. Kalau modal minim sekali, bisa menggunakan sistem pre-order. Untuk alokasi modal, Raymond merekomendasikan komposisi 40 persen (R&D) : 40 persen (produk) : 20 persen (distribusi). [ANTARA]

Load More