SuaraJawaTengah.id - Warga RT 3 RW 9, Kelurahan Karangpucung, Kecamatan Purwokerto Selatan, Kabupaten Banyumas memiliki cara unik untuk menyindir pemerintah.
Menjelang perayaan kemerdekaan Republik Indonesia pada 17 Agustus mendatang, warga gotong-royong berinisiatif mengecat jalan.
Namun tak seperti di wilayah lain, karena aspal yang rusak dicat warna putih tersebut dibentuk menyesuaikan jalan. Alhasil cat tersebut nampak berkelok-kelok.
Ketua RT setempat, Suwarto (37) mengungkapkan dua tahun sudah warga tidak merasakan aspal mulus. Padahal secara teritorial, wilayah setempat masih masuk perkotaan.
"Ya intinya warga protes lah karena jalannya bodol. Jadi jalan dicat seperti ini sebagai bentuk sindiran," katanya saat ditemui di kediamannya, Selasa (2/8/2022).
Awalnya, usulan tersebut datang dari kemauan warga. Dirinya menolak untuk mengecat jalan karena kondisinya yang tidak memungkinkan.
"Orang jalan rusak ya pikir saya tidak usah, tapi warga berkehendak lain. Ya sudah lah tidak apa-apa," jelasnya.
Wilayah RT nya ini memang berbatasan langsung dengan Kecamatan Patikraja. Hal ini lah yang menurut Suwarto kurang mendapat perhatian dari pemerintah kelurahan.
"Ini perbatasan dengan Desa Sidabowa. Jadi dikatakan jarang perangkat lewat kesini. Jadi kalau ada pengaspalan ya tidak sampai sini," terangnya.
Kondisi jalan yang rusak parah menurutnya sudah dua tahunan ini. Sebelum ada pandemi warga juga pernah mengecat jalan dalam rangka Agustusan. Namun kondisinya belum separah sekarang.
Seingat Suwarto, sejak dirinya pindah ke wilayah sini pada tahun 2012, wilayah RT 3 belum pernah diaspal ulang.
"Ini kan dua tahun pandemi jadi tidak ada kegiatan Agustusan. Baru kali ini ada lagi kerja bakti. Pengerjaannya satu hari saja kemarin waktu hari Minggu," tuturnya.
Jalan yang rusak parah tersebut panjangnya sekitar 150 meter. Yang memperparah kerusakan karena kerap kali dilewati truk sebagai jalan alternatif menuju jalan raya provinsi yang menghubungkan Purwokerto-Patikraja.
Sementara itu, Mukson (33) warga setempat berharap agar kondisi kerusakan jalan yang sudah dua tahun dialami warga ini bisa segera diperbaiki.
Warga sudah merasa bosan dengan kondisi jalan yang rusak. Terlebih saat hujan bisa membahayakan pengendara motor karena kontur tanah yang menurun.
"Harapannya melalui sindiran cat ini, semoga pihak pemerintah bisa memperbaiki jalan. Ini murni kreatifitas warga yang bosan merasakan jalan rusak," tutupnya.
Kontributor : Anang Firmansyah
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- Nikmati Belanja Hemat F&B dan Home Living, Potongan Harga s/d Rp1,3 Juta Rayakan HUT ke-130 BRI
- 7 Mobil Bekas Keluarga 3 Baris Rp50 Jutaan Paling Dicari, Terbaik Sepanjang Masa
- JK Kritik Keras Hilirisasi Nikel: Keuntungan Dibawa Keluar, Lingkungan Rusak!
- 5 Sepatu Running Lokal Selevel Asics Original, Kualitas Juara Harga Aman di Dompet
- 7 HP Samsung Seri A Turun Harga hingga Rp 1 Jutaan, Mana yang Paling Worth It?
Pilihan
-
Jadwal dan Link Streaming Nonton Rizky Ridho Bakal Raih Puskas Award 2025 Malam Ini
-
5 HP RAM 6 GB Paling Murah untuk Multitasking Lancar bagi Pengguna Umum
-
Viral Atlet Indonesia Lagi Hamil 4 Bulan Tetap Bertanding di SEA Games 2025, Eh Dapat Emas
-
6 HP Snapdragon RAM 8 GB Termurah: Terbaik untuk Daily Driver Gaming dan Multitasking
-
Analisis: Taktik Jitu Andoni Iraola Obrak Abrik Jantung Pertahanan Manchester United
Terkini
-
Polisi Ungkap Pembunuhan Advokat di Cilacap, Motif Pelaku Bikin Geleng-geleng
-
UPZ Baznas Semen Gresik Salurkan Bantuan Kemanusiaan bagi Warga Terdampak Bencana Banjir di Sumbar
-
3 Pilihan Mobil Bekas Rp60 Jutaan: Irit BBM, Nyaman untuk Perjalanan Luar Kota
-
7 Destinasi Wisata Kota Tegal yang Cocok untuk Liburan Akhir Tahun 2025
-
Gaji PNS Naik Januari 2026? Kabar Gembira untuk Abdi Negara