SuaraJawaTengah.id - Puskesmas bantuan masyarakat Jawa Timur di Desa Gulon, Kecamatan Salam, Magelang, mangkrak. Berhenti beroperasi karena kekurangan tenaga medis.
Puskesmas pembantu di Dusun Purbolinggo, Desa Gulon itu semula ditujukan untuk membantu pelayanan medis warga terdampak erupsi Merapi tahun 2010.
Pendirian puskesmas diresmikan Gubernur Jawa Timur, Soekarwo pada 19 Juli 2013. “Bantuan masyarakat Jawa Timur pasca erupsi Merapi. Selama saya menjadi Kepala Desa pada 2014, sampai sekarang belum ada kegiatan apa-apa,” kata Kepala Desa Gulon, Nanang Bintartana, Selasa (2/8/2022).
Menurut Nanang, puskemas yang mulai dibangun tahun 2011 tersebut sempat akan digunakan sebagai tempat isolasi terpusat penanganan Covid-19. Namun batal karena rumah sakit masih mampu menampung pasien.
Baca Juga: Puskesmas Ramah Anak dan Sarapan Bangik Metro Diluncurkan
“Mau dipakai saat Covid-19 (kasus penularan) tinggi. Kami bersihkan dengan dokter dan perawat puskesmas untuk isolasi. Dari dibangun tahun 2011 belum pernah difungsikan.”
Padahal kata Nanang, keberadaan puskesmas sangat membantu warga sekitar yang jaraknya cukup jauh dari puskesmas utama di Salam. “Kalau difungsikan, keberadaannya mungkin sangat membantu. Wilayah Srumbung bisa berobat ke situ. Lebih dekat,” ujar Nanang.
Pemerintah Desa Gulon bahkan pernah meminta izin menggunakan gedung puskesmas untuk kantor desa. Saat itu kondisi balai desa sudah tidak lagi layak digunakan untuk melayani warga.
“Apa saya pakai saja buat kantor desa? Saya (pernah) sampai minta begitu. Itu kalau tidak bangunan bagus, sudah hancur. Sudah 10 tahun lebih," paparnya.
Ririn pemilik warung di depan puskesmas mangkrak itu membenarkan, bahwa dulu puskemas dibangun untuk bantuan medis warga terdampak erupsi Merapi tahun 2010.
Baca Juga: Viral Video Anak Kecil Meronta Kesakitan di Puskesmas Minahasa Tenggara, Kaki dan Tangan Terikat
Menurut Ririn, puskesmas sempat buka menerima pelayanan kesehatan meskipun hanya seminggu 3 kali. Sepengetahuan dia, puskesmas berhenti beroperasi karena kekurangan tenaga medis.
Berita Terkait
-
Aksi Solidaritas Tenaga Kesehatan Indonesia untuk Palestina
-
Raline Shah Cek Kesehatan Gratis Hari Ulang Tahun di Puskesmas, Warganet Protes: Kok Beda?
-
Siap-siap Baper! Ini 5 Drama Korea Medis Terbaik 2025 yang Wajib Ditonton
-
Gibran Blusukan ke Puskesmas, Postur Tubuh Saat Sapa Warga Jadi Sorotan
-
Intip Warga Manfaatkan Program Cek Kesehatan Gratis Pemerintah
Tag
Terpopuler
- Jadwal Pemutihan Pajak Kendaraan 2025 Jawa Timur, Ada Diskon hingga Bebas Denda!
- Pemain Keturunan Maluku: Berharap Secepat Mungkin Bela Timnas Indonesia
- Marah ke Direksi Bank DKI, Pramono Minta Direktur IT Dipecat hingga Lapor ke Bareskrim
- 10 Transformasi Lisa Mariana, Kini Jadi Korban Body Shaming Usai Muncul ke Publik
- Jawaban Menohok Anak Bungsu Ruben Onsu Kala Sarwendah Diserang di Siaran Langsung
Pilihan
-
6 Rekomendasi HP Murah dengan Kamera Beresolusi Tinggi, Terbaik April 2025
-
Harga Emas Terbang Tinggi Hingga Pecah Rekor, Jadi Rp1.889.000
-
Dari Lapangan ke Dapur: Welber Jardim Jatuh Cinta pada Masakan Nusantara
-
Dari Sukoharjo ke Amerika: Harapan Ekspor Rotan Dihantui Kebijakan Kontroversial Donald Trump
-
Sekantong Uang dari Indonesia, Pemain Keturunan: Hati Saya Bilang Iya, tapi...
Terkini
-
Kisah Horor Rumah Sakit di Purwokerto: Banyak Hantu Menyerupai Dokter?
-
Lonjakan Trafik Idulfitri Capai 87,7 Persen di Jateng, Kebumen Tertinggi Penggunaan Jaringan Indosat
-
Misteri Dewi Lanjar dan Kisah Kelam Pantai Slamaran Pekalongan
-
Makam Keramat di Tengah Taman Hiburan Terbengkalai: Kisah Mistis Wonderia Semarang
-
Mudik Tak Lagi Jadi Beban: Balik Rantau Gratis Angkat Martabat Pekerja Informal Jateng