Ronald Seger Prabowo
Selasa, 02 Agustus 2022 | 21:36 WIB
Bangunan puskemas pembantu di Desa Gulon, Kecamatan Salam yang mengkrak. Berhenti beroperasi sejak pandemi Covid-19 karena kekurangan tenaga medis. (Suara.com/ Angga Haksoro Ardi).

“Memang kalau (tenaga medis) harus stanby di situ memang kurang. Diatur jadwalnya (oleh) puskemas. Diaktifkan lagi. Bisa dimanfaatkan," jelasnya.

Puskesmas pembantu kata Bela bisa digunakan untuk memberikan pertolongan pertama layanan medis. “Mendekatkan pelayanan masyarakat. Pasti tenaga kesehatan terbatas akan dijdawalkan Kepala Puskesmas.”

Berdasarkan pantauan SuaraJawaTengah.id sejumlah kerusakan mulai tampak pada bangunan pustu Desa Gulon. Pintu menuju ruang IGD sudah mulai mengelupas dan beberapa palfon sudah jebol.

Rumput liar tampak tumbuh di sekeliling puskesmas. Halaman puskesmas kerap dipakai warga untuk menjemur gabah.  

Di sebelah kiri pintu masuk terdapat plakat yang menjelaskan bangunan puskesmas merupakan bantuan masyarakat Jawa Timur. Bangunan diresmikan oleh Gubernur Soekarwo tertanggal 19 Juni 2013.

Kontributor : Angga Haksoro Ardi

Load More