SuaraJawaTengah.id - Tokoh reformasi Budiman Sudjatmiko menilai peringatan Hari Ulang Tahun Ke-77 Republik Indonesia merupakan momentum untuk bangkit dan mengejar ketertinggalan terutama di bidang teknologi informasi berbasis data.
"Sebenarnya kita membangun tidak harus dengan dan tanpa krisis. Tetapi dengan krisis ini, kita menghadapi tiga ledakan di tingkat dunia," kata Budiman Sudjatmiko dilansir dari ANTARA, Kamis (4/8/2022).
Budiman mengatakan tiga ledakan itu terdiri atas ledakan pengetahuan yang disebabkan oleh Revolusi Industri 4.0, ledakan virus yang menyebabkan pandemi, serta ledakan mesiu berupa perang antara Rusia dan Ukraina maupun memanasnya situasi di Taiwan.
"Ini adalah kalau kita berbicara pembangunan dalam pengertian luas, tidak bicara fisik, tetapi semuanya," kata pria asli Cilacap itu.
Baca Juga: Eva Dwiana Perbolehkan Warga Gelar Lomba 17 Agustus, Syaratnya Tetap Patuhi Prokes
Menurut dia, ledakan pengetahuan melahirkan orang-orang yang punya informasi sebanyak-banyaknya tentang apa pun, siapa pun, mana pun, dan kapan pun meskipun tidak semuanya valid.
Dengan demikian, hal itu menunjukkan bahwa pemerintah menghadapi masyarakat yang rasa penasarannya tinggi terhadap informasi apa pun.
"Nah, dalam masyarakat dengan tingkat penasaran tinggi, cenderung kritis, pemerintah perlu menjadikan ini momentum untuk meningkatkan pembangunan sumber daya manusia," kata pendiri Gerakan Inovator 4.0 itu.
Menurut dia, ledakan pengetahuan itu mengharuskan pemerintah di usia ke-77 tahun RI membangun sumber daya manusia terutama di bidang pendidikan.
Kendati demikian, filosofi pendidikannya pun harus berbeda, karena bukan lagi sekadar memberi tahu tentang informasi pengetahuan tertentu seperti halnya pada masa lalu yang cenderung menjadikan peserta didik dari tidak tahu menjadi tahu, bahkan saat itu belajar menghapal menjadi penting karena sumber pengetahuan sedikit terbatas.
Baca Juga: 8 Aturan HUT ke-77 RI di Bandung, Nomor 5 Harus Berdiri Tegap Saat Lagu Indonesia Raya
"Sekarang, persoalan kita bukan ketidaktahuan, tetapi soal memilah dan memilih informasi pengetahuan yang tepat. Caranya apa, ya pendidikan harus menumbuhkan sumber daya manusia yang kritis dan mampu menganalisis informasi yang benar maupun yang salah, ini penting," kata Budiman.
Berita Terkait
-
Blak-blakan Budiman Sudjatmiko: dari Kereta Barang hingga Rencana Dahsyat Entaskan Kemiskinan
-
Reforma Agraria Jadi Kunci Pengentasan Kemiskinan dan Swasembada Pangan di Era Prabowo-Gibran
-
Dari Kiri Sampai Kanan, Prabowo Akui Muhammadiyah Ada Di Mana-Mana
-
Unggah Video Bareng Raffi Ahmad, Caption Budiman Sudjatmiko Bikin Salfok
-
Bisa Bikin Karier Melejit, Ini 3 Skill IT Paling Dicari di Masa Depan
Terpopuler
- Dedi Mulyadi Syok, Bapak 11 Anak dengan Hidup Pas-pasan Tolak KB: Kan Nggak Mesti Begitu
- Baru Sekali Bela Timnas Indonesia, Dean James Dibidik Jawara Liga Champions
- JakOne Mobile Bank DKI Diserang Hacker? Ini Kata Stafsus Gubernur Jakarta
- Terungkap, Ini Alasan Ruben Onsu Rayakan Idul Fitri dengan "Keluarga" yang Tak Dikenal
- Review Pabrik Gula: Upgrade KKN di Desa Penari yang Melebihi Ekspektasi
Pilihan
-
Jadwal Timnas Indonesia U-17 vs Yaman, Link Live Streaming dan Prediksi Susunan Pemain
-
Minuman Berkemasan Plastik Berukuran Kurang dari 1 Liter Dilarang Diproduksi di Bali
-
Nova Arianto: Ada 'Resep Rahasia' STY Saat Timnas Indonesia U-17 Hajar Korea Selatan
-
Duh! Nova Arianto Punya Ketakutan Sebelum Susun Taktik Timnas Indonesia U-17 Hadapi Yaman
-
Bukan Inter Milan, Dua Klub Italia Ini Terdepan Dapatkan Jay Idzes
Terkini
-
Jurnalis Dipukul dan Diancam Ajudan Kapolri: Kebebasan Pers Terancam di Semarang
-
Arus Balik Lebaran 2025: Baru 50 Persen Pemudik Kembali
-
Situasi Lebaran di Jateng Berjalan Normal, One Way Nasional Mulai Diberlakukan
-
Ini 7 Amalan Bulan Syawal yang Dianjurkan untuk Dilakukan
-
Jadwal dan Keutamaan Puasa Syawal 2025: Sampai Kapan Kita Bisa Berpuasa?