Scroll untuk membaca artikel
Ronald Seger Prabowo
Jum'at, 05 Agustus 2022 | 18:32 WIB
Kadiv Propam nonaktif Irjen Ferdy Sambo (tengah) berjalan keluar usai menjalani pemeriksaan di Bareskrim Mabes Polri, Jakarta, Kamis (4/8/2022). [ANTARA FOTO/Aprillio Akbar]

SuaraJawaTengah.id - Politis PDIP Dewi Tanjung menyoroti gaya bicara Jenderal Ferdy Sambo usai Kadiv Propam Polri nonaktif itu meminta maaf kepada publik, pada Kamis (4/8/2022) pagi.

Melalui unggahan video di akun TikTok @eluotr, Dewi Tanjung tak sungkan meledek gaya bicara Jenderal Ferdy Sambo usai memenuhi panggilan Bareskrim Polri.

"Ini kenapa Ferdy Sambo kalau ngomong harus teriak-teriak. Biasa aja pak lembut aja," buka Dewi Tanjung.

Dewi Tanjung pun kemudian menirukan gaya bicara Ferdy Sambo saat dimintai keterangan oleh sejumlah wartawan.

Baca Juga: Hindari Debat, Komnas HAM Minta Semua Pihak Tunggu Hasil Autopsi Ulang Brigadir J

"Hahaha kayak baca teks Pancasila aja sih bapak," tuturnya.

Lebih lanjut, ia juga menyinggung permasalah polisi tembak polisi yang sampai detik ini belum menemui titik terang.

"Kasus ini lucu-lucu, sih korban pelecehan minta perlindungan. Sedangkan pelakunya Brigadir Joshua kan sudah meninggal,"

"Lalu ada informasi juga Bharada E juga minta perlindungan karena dia diancam. Diancam sama siapa? Sama arwahnya Joshua," herannya.

Lebih lanjut, ia juga tak segan menyebut kasus polisi tembak polisi ini sebagai kasus yang penuh drama di tahun 2022.

Baca Juga: Suami Minta Diambilkan Palu, Istrinya Malah Ngelakuin Hal yang Romantis

"Drama Korea ini drama yang paling luar biasa sepanjang tahun 2022. Kita sangat dihibur sekali oleh drama Korea ala Ferdy Sambo ini," terangnya.

Diakhir video, Dewi Tanjung juga menyentil Jenderal Ferdy Sambo yang mengimbau masyarakat untuk tidak berasumsi liar terkait permasalah tersebut.

"Memang ada larangan masyarakat itu tidak boleh bersuara, menilai, berpendapat kan nggak ada. Malah masyarakat itu dilindungi untuk berpendapat,"

"Makanya pak hati-hatilah bersikap dan berbuat supaya tidak dihujat oleh masyarakat. Jujur aja apa yang sebenarnya terjadi," pungkasnya.

Kontributor : Fitroh Nurikhsan

Load More