SuaraJawaTengah.id - Dalam tradisi Jawa ada Midodareni. Pengertian Midodareni merupakan serangkaian upacara adat bagi pengantin perempuan pada malam menjelang ijab Kabul atau pesta pernikahan.
Dalam tradisi Midodareni, malam sebelum hari upacara pernikahan berlangsung, pengantin putri ditemani oleh kawan-kawan putrinya.
Dikutip dari radenfatah.ac.id, Midodareni berasal dari kata widodari yang berarti bidadari atau putri dari surge yang sangat cantik dan menebarkan bau harum.
Tradisi Midodareni ini berasal dari lagenda Jaka Tarub dan salah satu bidadari tersebut yang bernama Dewi Nawang Wulan, bermula ketika tujuh bidadari turun dari khayangan untuk mandi di sebuah telaga.
Tergoda dengan kecantikan para bidadari, Jaka Tarub yang sedang mengintip mencuri salah satu selendang milik bidadari tersebut.Tidak salah lagi, selendang yang dicuri
merupakan kepunyaan Dewi Nawang Wulan.
Melihat peluang ada didepan mata, Jaka Tarub pun muncul sebagai pahlawan untuk menolong Nawang Wulan. Singkat cerita, keinginan Jaka Tarub untuk memiliki Nawang Wulan terwujud.
Namun cerita manis itu tidak bertahan lama, sebelumnya Nawang Wulan pernah berkata Jaka Tarub untuk jangan pernah membuka kekep atau penutup dandang (penanak nasi) sewaktu ia sedang memasak nasi, rasa penasaran Jaka Tarub tidak dapat ditahan, ia pun melanggar larangan Nawang Wulan.
Rahasia mengapa padi yang selama ini tidak pernah habis pun terbongkar, ternyata selama ini Nawang Wulan memasak nasi hanya dengan setangkai padi untuk menghasilkan satu dandang nasi penuh.
Nawang Wulan sangat marah, Jaka Tarub telah melanggar janjinya, akan tetapi sebelum pergi kembali ke kahyangan, Nawang Wulan sempat berpesan kepada Jaka Tarub jika kelak putri mereka, Dewi Nawangsih menikah agar menyediakan pasangan kembar mayang, sepasang atau dua butir kelapa muda yang masih ada sabutnya, dan disiapkan di depan pendaringan atau dalam kamar pengantin pada waktu sore hari sebelum hari pernikahan.
Baca Juga: Gadis Sidoarjo Terperdaya Pria Mengaku Anggota Polda Jatim, Dua Kali Disetubuhi di Penginapan
Maka saat itulah Dewi Nawang Wulan akan turun memberi restu serta akan mempercantik putrinya.
Midodareni berasal dari kata widodari artinya Dewi.
Calon pengantin putri mala mini menjadi sangat cantik bak seorang dewi dan akan dikunjungi oleh beberapa dewi kahyangan sesuai dengan kepercayaan kuno.
Malam hari sebelum diadakan ijab kabul dan resepsi, diadakan upacara tradisi Midodareni. Istilah ini berasal dari kata Widodari atau bidadari. Midodareni adalah rangkaian upacara adat Jawa Timur sebelum melaksanakan pernikahan.
Demikian pengertian Midodareni.
Berita Terkait
-
Rekam Jejak Hendrar Prihadi Sebelum jadi Cawagub Jawa Tengah
-
Cek Fakta: Ahmad Luthfi Sebut Jumlah Penduduk Muslim di Jawa Tengah Capai 97 Juta Jiwa, Benarkah?
-
Sampang Mencekam: Konflik Pilkada Renggut Nyawa Pendukung Calon Bupati
-
Cek Fakta: Andika Perkasa Sebut Wisatawan Mancanegara Menginap Kurang dari 2 Malam di Jawa Tengah, Apa Iya?
-
Destinasi Liburan Akhir Tahun, Menikmati Tradisi Natal di 3 Negara Asia
Terpopuler
- Mees Hilgers Didesak Tinggalkan Timnas Indonesia, Pundit Belanda: Ini Soal...
- Elkan Baggott: Pesan Saya Bersabarlah Kalau Timnas Indonesia Mau....
- Miliano Jonathans Akui Tak Prioritaskan Timnas Indonesia: Saya Sudah Bilang...
- Denny Sumargo Akui Kasihani Paula Verhoeven: Saya Bersedia Mengundang..
- Elkan Baggott Kembali Tak Bisa Penuhi Panggilan Shin Tae-yong ke TC Timnas Indonesia
Pilihan
-
PublicSensum: Isran-Hadi Unggul Telak atas Rudy-Seno dengan Elektabilitas 58,6 Persen
-
Munawwar Sebut Anggaran Rp 162 Miliar untuk Bimtek Pemborosan: Banyak Prioritas Terabaikan
-
Drama Praperadilan Tom Lembong: Kuasa Hukum Bongkar Dugaan Rekayasa Kesaksian Ahli
-
Dua Juara Liga Champions Plus 5 Klub Eropa Berlomba Rekrut Mees Hilgers
-
5 Rekomendasi HP Infinix Sejutaan dengan Baterai 5.000 mAh dan Memori 128 GB Terbaik November 2024
Terkini
-
Jokowi Sampai Turun Gunung ke Semarang, Optimis Luthfi-Yasin Menang di Pilgub Jateng
-
Dramatis! Evandro Brandao Jadi Pahlawan, PSIS Curi Poin di Kandang Persik Kediri
-
Cari Rumah Baru di Ibu Kota Jatim Sesuai Fengshui? Hadiri BRI Property Expo 2024 Goes to Ciputra Surabaya
-
Jelang Pencoblosan, PAN Jateng Dorong Pilkada Berlangsung Damai, Ini Alasannya
-
Ngerinya Tanjakan Silayur: Titik Kritis Kecelakaan yang Kini Jadi Prioritas Pemerintah Kota Semarang