SuaraJawaTengah.id - Bupati Purbalingga Dyah Hayuning Pratiwi mengharapkan Bandara Jenderal Besar Soedirman yang kembali dibuka untuk melayani penerbangan komersial dapat menggeliatkan pariwisata serta perekonomian di daerah itu dan sekitarnya.
Maskapai Wings Air jenis ATR 72-600 secara resmi telah beroperasi dari Bandara Pondok Cabe Tangerang menuju Bandara Jenderal Besar Soedirman Purbalingga PP per Jumat (5/8/2022).
Secara komersial Bandara JB Soedirman Purbalingga baru dioperasikan pada tahun ini setelah vakum cukup lama.
"Kita ketahui bahwa Covid-19 di Purbalingga sudah mulai melandai. Artinya, dengan keberadaan bandara ini, harapannya bisa menggeliatkan perekonomian," kata Dyah Hayuning dilansir dari ANTARA.
Baca Juga: Ada Situs Judi Online di Website Dinas Pariwisata Sukabumi, Diduga Perbuatan Hacker
Bupati mengatakan hal itu usai penerbangan perdana Wings Air dengan rute Pondok Cabe-Purbalingga-Pondok Cabe yang menandai dibukanya kembali Bandara JB Soedirman akibat pandemi COVID-19 dan revitalisasi Bandara Halim Perdanakusuma Jakarta.
Menurut dia, pihaknya bersama Bupati Banyumas Achmad sudah mulai menggagas adanya pariwisata terpadu yang diharapkan tidak hanya menyasar masyarakat di Purbalingga, Banyumas, dan sekitarnya, juga masyarakat dari daerah lain termasuk Jakarta.
"Nah, adanya bandara ini diharapkan bisa membantu (pariwisata terpadu). Jadi, nanti semakin banyak wisatawan yang hadir di wilayah Barlingmascakeb (Banjarnegara, Purbalingga, Banyumas, Cilacap, dan Kebumen), tidak hanya dari Jawa Tengah saja, akan tetapi mungkin nanti dari provinsi-provinsi lain yang ada di Indonesia," kata dia yang akrab disapa Bupati Tiwi.
Terkait dengan upaya agar okupansi penumpang melalui Bandara JB Soedirman tetap tinggi, dia mengatakan yang pertama adalah sosialisasi secara masif dengan melibatkan para influencer.
Sementara yang kedua, kata dia, membuat berbagai kegiatan dengan mengundang wisatawan dari Jakarta, Surabaya, dan daerah lainnya untuk datang ke Purbalingga.
Baca Juga: Sandiaga Uno Canangkan Event Pariwisata Islam Global di Aceh
"Kemudian yang ketiga, tentunya membentuk market kan butuh waktu, tidak langsung serta merta terbentuk. Jadi, kami pun di jajaran pemerintah menginstruksikan juga kepada OPD (Organisasi Perangkat Daerah) untuk bagaimana bareng-bareng mendukung keberadaan bandara ini," ujar dia.
Berita Terkait
-
Menpar Sebut Masa Nganggur Alumni Poltekpar Rata-rata Maksimal 3 Bulan Pasca Lulus
-
Wamenekraf Sebut Destinasi Ini Wujud Toleransi dan Kreativitas dalam Pariwisata Indonesia
-
Pendaftaran Politeknik Pariwisata 2025 Resmi Dibuka, Cek Kuota, Jadwal dan Cara Daftarnya di Sini
-
Efek "The White Lotus", Thailand Jadi Primadona Baru Pariwisata Mewah
-
Demam Liburan ke Luar Negeri Melanda Indonesia, Ini Pemicunya!
Tag
Terpopuler
- Full Ngakak, Bio One Komentari Pengangkatan Ifan Seventeen Jadi Dirut PT Produksi Film Negara
- Dukung Penyidik Tahan Nikita Mirzani, Pakar Justru Heran dengan Dokter Reza Gladys: Kok Bisa...
- 3 Alasan yang Bikin Ustaz Derry Sulaiman Yakin Denny Sumargo, Hotman Paris dan Willie Salim Bakal Mualaf
- Ifan Seventeen Tiba-Tiba Jadi Dirut PFN, Pandji Pragiwaksono Respons dengan Dua Kata Menohok
- Media Asing Soroti Pernyataan Maarten Paes Soal Kualitas Emil Audero
Pilihan
-
Baru 2 Bulan, Penjualan Denza D9 Sudah Kalahkan Alphard di Indonesia
-
Saham BJBR Anjlok, Aksi Jual Marak Usai Dirut dan Corsec Terjerat Korupsi Dana Iklan Bank BJB
-
Owner Wong Solo Grup Laporkan Pengusaha Asal Bekasi dalam Kasus Penipuan Investasi
-
Sosok Widi Hartoto Corsec Bank BJB Tersangka Kasus Korupsi Iklan, Punya Harta Miliaran Rupiah
-
Kembali Difitnah Soal Kirim Utusan ke PDIP, Jokowi: Diam dan Senyumin Aja
Terkini
-
Jelang Duel Krusial Lawan Madura United, PSIS Semarang Umumkan Harga Tiket!
-
Pacu Kuantitas Ekspor, Ahmad Luthfi Upayakan Revitalisasi Pelabuhan Tanjung Emas
-
Skema One Way di Tol Semarang, Antisipasi Lonjakan Pemudik Lebaran 2025
-
BRI Peduli Salurkan 5.000 Paket Sembako untuk Warga Grobogan
-
Semarang Jadi Tuan Rumah Pembuka Superchallenge Super Prix 2025