SuaraJawaTengah.id - Bagi ibu-ibu baru, pengalaman menyusui untuk kali pertama menjadi sebuah tantangan tersendiri, karena ibu harus menyesuaikan diri demi mengetahui posisi yang nyaman bagi ibu dan bayi, sehingga ASI bisa mengalir lancar ke mulut buah hati.
Dokter spesialis anak dr. Dimple Gobind Nagrani, Sp.A mengatakan posisi menyusui yang benar dan nyaman bagi kedua pihak adalah salah satu cara untuk memastikan kalori bayi tercukupi lewat ASI.
Pastikan agar tubuh bayi menghadap ke tubuh ibu dalam satu garis lurus. Kemudian, carilah posisi di mana dagu bayi menempel di payudara ibu dan dada atau perut bayi menempel dengan perut ibu.
Ketika menyusui, tangan ibu harus menyangga leher dan punggung bayi, tapi ini tidak berlaku bila bayi disusui dalam posisi tidur.
Selain itu, pastikan bayi menyusu dengan posisi mulut terbuka lebar dan dari areola payudara, bukan puting.
Ada kalanya ibu harus memompa ASI untuk mengosongkan payudara. Dimple juga memberikan kiat-kiatnya, diantaranya adalah memakai kompres hangat sebelum memompa. Ibu pun harus dalam posisi yang nyaman saat ingin memompa asi.
Sebelum proses dimulai, usahakan memijat payudara dan memompa kedua payudara. Urusan teknis yang harus diperhatikan adalah memastikan ukuran cup pompa pas dengan payudara.
Soal waktu yang tepat untuk memompa ASI, ada sedikit perbedaan tergantung dari apakah ibu memang biasa memberikan ASI perah untuk bayi karena tidak bisa bersama dengan anak sepanjang waktu, atau ibu yang rutin menyusui secara langsung.
Bila ibu memberikan ASI perah, usahakan memompa payudara minimal enam sampai delapan kali sehari. Bila ibu menyusui secara langsung dan memompa ASI, pastikan jarak memompa sekitar 30-60 menit setelah bayi menyusui atau satu jam sebelum bayi menyusui.
Bayi membutuhkan ASI secara ekslusif hingga berusia enam bulan. Ketika sudah menginjak 6 bulan hingga 9 bulan, bayi butuh 70 persen ASI dan sisanya dipenuhi lewat makanan pendamping ASI. Pada usia 9-12 bulan, persentase kebutuhannya bergeser menjadi 50:50, sementara asupan gizi yang dibutuhkan anak di atas 12 bulan berasal dari 30 persen ASI dan 70 persen MPASI.
Baca Juga: Pentingnya Ibu Menyusui Merasa Bahagia, Ini Dampaknya Pada Kesehatan!
Untuk memonitor pertumbuhan anak di usia dini, setiap bulan orang tua dapat mengukur berat badan, tinggi badan dan lingkar kepala menurut umur.
Orangtua bisa mengukur sendiri ataupun dengan bantuan tenaga medis setiap cek secara berkala ke fasilitas kesehatan. Jika pertumbuhan fisik anak kurang, orang tua wajib mengevaluasi bersama ahli untuk mengetahui apakah asupan makanan, kualitas nutrisi, dan asupan susunya cukup.
Prioritas utama orangtua adalah memastikan bayi sehat dengan pertumbuhan dan perkembangan yang sesuai dengan usia.
Orang tua harus realistis mengevaluasi pertumbuhan dan perkembangan anak, jika setelah di evaluasi ternyata ASI kurang mencukupi kebutuhan sehari-hari anak, maka perlu dilakukan upaya lain sebagai pendukung, seperti susu formula ataupun asupan MPASI sesuai hasil konsultasi dengan dokter. (ANTARA)
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Sepatu New Balance Diskon 70% Jelang Natal di Sports Station
- Analisis Roy Suryo Soal Ijazah Jokowi: Pasfoto Terlalu Baru dan Logo UGM Tidak Lazim
- Ingin Miliki Rumah Baru di Tahun Baru? Yuk, Cek BRI dengan KPR Suku Bunga Spesial 1,30%
- Meskipun Pensiun, Bisa Tetap Cuan dan Tenang Bersama BRIFINE
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
Pilihan
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
Terkini
-
Danantara dan BP BUMN Hadirkan 1.000 Relawan, Tegaskan Peran BUMN Hadir di Wilayah Terdampak
-
Turunkan Bantuan ke Sumatera, BRI Juga akan Perbaiki dan Renovasi Sekolah
-
Pertamina Patra Niaga Gelar Khitan Massal di Cilacap, Wujud Syukur HUT ke-68 Pertamina
-
5 MPV Diesel Pilihan Rp150 Jutaan yang Worth It untuk Keluarga di Akhir 2025
-
BRI Perkuat Aksi Tanggap Bencana Alam, 70 Ribu Jiwa Terdampak Beroleh Bantuan