SuaraJawaTengah.id - Apakah pengertian kelangkaan dalam ilmu ekonomi? Pengertian kelangkaan dalam ilmu ekonomi adalah kesenjangan antara sumber daya ekonomi yang terbatas dengan jumlah kebutuhan hidup yang tidak terbatas.
Perlu diketahui kelangkaan timbul karena kebutuhan manusia terus bertambah. Dalam tatanan ekonomi di suatu negara tidak seterusnya baik.
Dikutip dari Kemendikbud, kelangkaan dalam ilmu ekonomi diartikan sebagai suatu keadaan di mana jumlah alat pemuas kebutuhan lebih sedikit daripada jumlah kebutuhan atas alat pemuas tersebut.
Keadaan seperti ini mendorong manusia untuk melalukan pilihan di antara berbagai alternatif yang paling menguntungkan.
Baca Juga: Bangun Ekosistem Ekonomi Disabilitas,KemenKopUKM Gandeng PTI Inisiasi DISART Festival di G20
Selain itu kelangkaan ini merupakan kondisi ketika alat pemuas kebutuhan sifatnya terbatas.
Dalam keadaan itu, kita semua akan mengeluarkan pengorbanan untuk mendapatkan barang atau jasa sesuai dengan kebutuhan mereka agar merasa puas.
Saat ini lah berpotensi terjadi penaikan harga dan sebagainya.
Namun di sisi lain kelangkaan akan mendorong manusia membuat suatu pilihan dan skala prioritas kebutuhan.
Dikutip dari Pintu (https://pintu.co.id/blog/pengertian-kelangkaan-dalam-ilmu-ekonomi-adalah#faktor-penyebab-kelangkaan-dalam-ilmu-ekonomi), faktor terjadi kelangkaan di antaranya:
- Permintaan tinggi
- Suplai yang Kurang
Dalam situasi terjadi kelangkaan, pemerintah bisa melakukan beberapa hal.
Di antaranya:
- Meningkatkan suplai
- Mengurangi jumlah permintaan yang sifatnya keinginan
- Meningkatkan penghasilan tenaga kerja
Demikian pengertian Kelangkaan dalam Ilmu Ekonomi adalah suatu keadaan di mana jumlah alat pemuas kebutuhan lebih sedikit daripada jumlah kebutuhan.
Berita Terkait
-
Kolaborasi Riset Indonesia-Australia, Wujudkan Swakelola Limbah dan Ekonomi Sirkular di Citarum
-
Dongkrak Ekonomi Pesisir, Pelindo Adakan Pelatihan Pemasaran BUMMas
-
Luhut Yakin Prabowo Bisa Capai Pertumbuhan Ekonomi 8%, Ini Strateginya
-
Dirut BRI Singgung Dampak Kemenangan Trump Terhadap Prospek Ekonomi RI
-
Pemerintah Sudah Kantongi Rp29,9 Triliun Pajak Ekonomi Digital
Tag
Terpopuler
- Kini Rekening Ivan Sugianto Diblokir PPATK, Sahroni: Selain Kelakuan Buruk, Dia juga Cari Uang Diduga Ilegal
- Gibran Tinjau Makan Gratis di SMAN 70, Dokter Tifa Sebut Salah Sasaran : Itu Anak Orang Elit
- Tersandung Skandal Wanita Simpanan Vanessa Nabila, Ahmad Luthfi Kenang Wasiat Mendiang Istri
- Dibongkar Ahmad Sahroni, Ini Deretan 'Dosa' Ivan Sugianto sampai Rekening Diblokir PPATK
- Deddy Corbuzier Ngakak Dengar Kronologi Farhat Abbas Didatangi Densu: Om Deddy Lagi Butuh Hiburan
Pilihan
-
Marselino Ferdinan Dituduh Biang Kerok Eliano Reijnders Dicoret STY: Kalah Sama Camat...
-
Perbandingan Giovanni Van Bronckhorst vs Shin Tae-yong, Adu Pantas Jadi Pelatih Timnas Indonesia
-
Patut Dicontoh! Ini Respon Eliano Reijnders Usai Kembali Terdepak dari Timnas Indonesia
-
Ada Korban Jiwa dari Konflik Tambang di Paser, JATAM Kaltim: Merusak Kehidupan!
-
Pemerintah Nekat Naikkan Pajak saat Gelombang PHK Masih Menggila
Terkini
-
Bisnis Ritel Hadapi Tantangan Ekonomi Global: Aprindo Prioritaskan Transformasi Digital dan Dukungan UMKM
-
Survei Indikator: Loyalitas Pemilih KIM Plus Tergerus, Andika-Hendi Raup Dukungan Signifikan
-
Hasil Survei Pilgub Jateng: Perang Sengit Luthfi-Yasin dan Andika-Hendi, 9% Pemilih Belum Tentukan Pilihan!
-
Superco Superfest: 36 Tim Bertarung, Cari Bibit Unggul Sepak Bola Nasional!
-
Akhirnya Punya WC, Buruh Semarang Ini Tak Perlu Lagi Buang Hajat di Sungai