SuaraJawaTengah.id - Direktur Jenderal Tanaman Pangan Kementerian Pertanian Suwandi mengatakan penyediaan pangan lokal seperti sorgum, bisa melepaskan Indonesia dari ketergantungan produk pangan impor.
Suwandi mengatakan terdapat dua langkah yang dilakukan untuk menghadapi ancaman krisis pangan dunia yaitu memantapkan kapasitas produksi dari tanaman pangan lokal dan juga melakukan diversifikasi produksi dan konsumsi tanaman pangan lokal.
"Jepang, Korea itu kuat karena cinta produksinya. Jangan membeli produk orang lain. Belilah produk-produk petani kita," kata Suwandi dikutip dari ANTARA Kamis (11/8/2022).
Indonesia saat ini bergantung pada impor gandum dari luar negeri yang diolah menjadi mie dan roti sebagai alternatif pangan pokok utama yaitu masyarakat yaitu nasi. Untuk itu, beragam tanaman pangan lokal yang berpotensi menjadi pengganti gandum antara lain singkong, sorgum, sagu, ubi jalar, talas, dan lainnya.
Baca Juga: Mentan: AUTP Lindungi Petani dari Kerugian Akibat Gagal Panen
Kementerian Pertanian saat ini tengah menggencarkan perluasan produksi sorgum karena memiliki kemiripan yang paling dekat dengan gandum. Selain itu, sorgum juga mudah dibudidayakan pada lahan yang tidak subur, bahkan tandus. Sorgum juga masih satu kerabat dengan gandum dalam penamaan ilmiah.
"Kelebihan sorgum adalah sekali tanam bisa dikepras dua kali. Artinya, setahun bisa tiga kali panen dengan sekali masa tanam," katanya.
Penyuluh Pertanian Lapang Kabupaten Lamongan Jawa Timur Esti Fauziah menambahkan sorgum tidak memerlukan persiapan banyak sebelum ditanam. "Bahkan di tanah berbatu saja sorgum bisa tumbuh dengan baik. Tidak seperti tanaman padi yang memerlukan air banyak, memerlukan olah tanah,” kata dia.
Berdasarkan data Direktorat Jenderal Tanaman Pangan, sebaran lahan tanaman sorgum banyak berada di Nusa Tenggara Timur dan Nusa Tenggara Barat dengan produktivitas berkisar 3 hingga 4 ton per hektare.
Sementara di Jawa Tengah dan Jawa Timur produktivitasnya mencapai 4 hingga 5 ton per hektare. Total luas lahan sorgum di seluruh wilayah mencapai sekitar 15 ribu hektare.
Baca Juga: Kementan Lakukan Optimasi Lahan Kering agar Sektor Pertanian Makin Produktif
Pelaksana Tugas Deputi Bidang Ketersediaan dan Stabilisasi Pangan Badan Pangan Nasional Risfaheri menilai semua tanaman pangan lokal Indonesia memiliki potensi untuk memperkuat ketahanan pangan dalam negeri sekaligus menurunkan ketergantungan terhadap impor gandum.
"Bayangkan kalau kita bisa mensubstitusi 10 sampai 30 persen terigu yang ada,” kata dia. Saat ini, impor gandum Indonesia mencapai sekitar 11 juta ton per tahun.
Namun Risfaheri mengakui tepung sorgum atau tepung pangan lokal lain tidak memiliki kandungan gluten yang bersifat mengembang layaknya terigu dari gandum. Namun, kata dia, hal tersebut bisa disiasati dengan teknologi pangan.
"Barangkali para peneliti bisa merekayasa komoditas pangan kita yang tidak punya sifat mengembang bisa disisipkan mungkin seperti zat yang bisa membuat mengembang,” katanya.
Berita Terkait
-
Bukan Hanya Melody Eks JKT48, Artis Lulusan Jurusan Pertanian Ini Mungkin Bisa Dilirik Kementan
-
Agroteknologi Belajar Apa? Latar Belakang Pendidikan Melody Laksani Dinilai Cocok Bantu Kementan
-
Gaji Petani Milenial Kementan Bikin Ngiler! Cek Syarat dan Cara Daftarnya
-
Kementan Bersiap Hentikan Impor Anggur Shine Muscat, Tunggu Hasil Cek dari BPOM
-
Mentan Kembali Ciduk Pejabat Kementan Terima Suap Rp700 Juta
Terpopuler
- Profil dan Agama Medina Dina, Akan Pindah Agama Demi Nikahi Gading Marteen?
- Ngaku SMA di Singapura, Cuitan Lawas Chilli Pari Sebut Gibran Cuma SMA di Solo: Itulah Fufufafa..
- Baim Wong Terluka Hatinya, Olla Ramlan Maju Senggol Paula Verhoeven: Ego Laki Jangan Disentil Terus
- Rumah Baru Sarwendah Tersambar Petir
- Beda Kekayaan AKP Dadang Iskandar vs AKP Ryanto Ulil di Kasus Polisi Tembak Polisi
Pilihan
-
Pemetaan TPS Rawan di Kaltim: 516 Lokasi Terkendala Internet
-
Siapa SS? Anggota DPR RI yang Dilaporkan Tim Hukum Isran-Hadi Terkait Politik Uang di Kaltim
-
Proyek IKN Dorong Investasi Kaltim Capai Rp 55,82 Triliun Hingga Triwulan III
-
Tim Hukum Isran-Hadi Ungkap Bukti Dugaan Politik Uang oleh Anggota DPR RI Berinisial SS
-
5 Rekomendasi HP Murah Mirip iPhone Terbaru November 2024, Harga Cuma Rp 1 Jutaan
Terkini
-
Dukung Pilkada, Saloka Theme Park Berikan Promo Khusus untuk Para Pemilih
-
Top Skor El Salvador Resmi Gabung PSIS Semarang, Siap Gacor di Putaran Kedua!
-
Kronologi Penembakan GRO: Dari Tawuran hingga Insiden Fatal di Ngaliyan
-
Kasus Pelajar Tertembak di Semarang, Ketua IPW: Berawal Tawuran Dua Geng Motor
-
Tragedi Simongan: Siswa SMK Tewas Terkena Peluru Nyasar Saat Polisi Lerai Tawuran?