SuaraJawaTengah.id - Tenaga Ahli Utama Kantor Staf Presiden (KSP) Agung Hardjono menyampaikan busana Presiden Joko Widodo yang berasal dari Bangka Belitung pada Sidang Tahunan MPR RI Tahun 2022, Selasa, menggambarkan penyatuan dan penyelarasan berbagai budaya dalam satu wadah karya seni.
Menurut Agung, baju paksian asal Provinsi Bangka Belitung dengan motif pucuk rebung merupakan salah satu busana adat tradisional yang mengalami perpaduan budaya dari Arab, Tiongkok, dan Melayu.
"Hal ini juga menggambarkan bagaimana Indonesia yang terdiri atas berbagai suku, bahasa, agama, dan perbedaan-perbedaan lain bisa menyatu dalam sebuah tatanan bernegara, yakni NKRI," kata Agung dikutip dari ANTARA di Jakarta, Selasa (16/8/2022).
Akulturasi budaya dalam busana adat Bangka Belitung terjadi, kata Agung, karena pada masa silam wilayah tersebut sering dikunjungi oleh bangsa-bangsa di seluruh dunia saat perjalanan laut untuk perdagangan.
Agung juga menuturkan bahwa penggunaan busana adat menumbuhkan kebanggaan dan kecintaan kepada bangsa. Melalui busana adat, tidak ada lagi sekat-sekat atau batas antara satu golongan dan golongan lain.
"Dengan berbusana adat semua setara dan seimbang, tidak ada kalah atau menang. Ini yang ingin dicontohkan dan diajarkan oleh Presiden Jokowi," kata Agung.
Presiden Jokowi dalam Sidang Tahunan MPR Tahun 2022, Selasa, memilih baju paksian asal Provinsi Bangka Belitung, yang didominasi warna hijau dan memiliki motif pucuk rebung.
"Motif pucuk rebung melambangkan kerukunan dan pemilihan warna hijau mengandung filosofi kesejukan, harapan, dan pertumbuhan," kata Presiden Jokowi.
Presiden Jokowi selalu mengenakan pakaian adat saat menghadiri Sidang Tahunan MPR. Pada tahun 2017, Presiden mengenakan pakaian adat Bugis berupa setelan adat lengkap dengan songkok warna emas atau bernama songkok Ta Bone.
Pada tahun 2019, orang nomor satu di Indonesia itu mengenakan busana adat Sasak asal Nusa Tenggara Barat (NTB), kemudian pada tahun 2020 Presiden mengenakan pakaian adat Sabu Raijua asal Nusa Tenggara Timur (NTT), dan pada 2021 pakaian adat yang dipilih oleh Presiden adalah baju adat urang Kanekes dari Suku Badui.
Berita Terkait
Terpopuler
- 4 Sepatu Lokal Senyaman On Cloud Ori, Harga Lebih Terjangkau
- 5 Body Lotion Niacinamide untuk Cerahkan Kulit, Harganya Ramah Kantong Ibu Rumah Tangga
- Menguak PT Minas Pagai Lumber, Jejak Keluarga Cendana dan Konsesi Raksasa di Balik Kayu Terdampar
- 5 HP Murah Terbaik 2025 Rekomendasi David GadgetIn: Chip Mumpuni, Kamera Bagus
- 55 Kode Redeem FF Terbaru 9 Desember: Ada Ribuan Diamond, Item Winterlands, dan Woof Bundle
Pilihan
-
Entitas Usaha Astra Group Buka Suara Usai Tambang Emas Miliknya Picu Bencana Banjir Sumatera
-
PT Titan Infra Sejahtera: Bisnis, Profil Pemilik, Direksi, dan Prospek Saham
-
OJK: Kecurangan di Industri Keuangan Semakin Canggih
-
PT Tusam Hutani Lestari Punya Siapa? Menguasai Lahan Hutan Aceh Sejak Era Soeharto
-
Harga Minyak Melonjak: AS Sita Kapal Tanker di Lepas Pantai Venezuela
Terkini
-
BRIsat Jadi Pilar Transformasi Digital BRI dan Penguatan Ekosistem Keuangan Nasional
-
Terbanyak di Indonesia, Gubernur Ahmad Luthfi Serahkan SK Kepada 13 Ribu Orang PPPK Paruh Waktu
-
Anti Boncos! Ini Dia Deretan Mobil Bekas Rp100 Jutaan yang Minim Penyakit
-
BMKG: Semarang Bakal Diguyur Hujan Ringan Hari Ini, Waspada Cuaca di Kota Lain!
-
7 Keutamaan Membaca Surat Yasin yang Menggetarkan Hati, Lengkap dengan Terjemahannya