Scroll untuk membaca artikel
Budi Arista Romadhoni
Senin, 22 Agustus 2022 | 16:36 WIB
Sejumlah relawan melakukan penanaman bibit mangrove di pesisir Mangunharjo Kecamatan Tugu Kota Semarang, Senin (22/08/22). [Suara.com/Aninda Putri]

SuaraJawaTengah.id - Pesisir Kota Semarang terus diintai banjir rob, hal itu dibarengi semakin berkurangnya hutan mangrove yang ada.

Di Kota Semarang hanya satu hutan mangrove yang masih terjaga kelestariannya, hutan mangrove tersebut ada di pesisir Mangunharjo Kecamatan Tugu Kota Semarang.

Sementara hutan mangrove di pesisir Kota Semarang lainnya terus terkikis keberadaannya.

Seperti hutan mangrove yang ada di Tambak Rejo Semarang Utara, luasan hutan mangrove di sana terus berkurang 10 tahun terkahir.

Baca Juga: Minum 1.000 Gelas Teh Magrove, Warga Bengkulu Pecahkan Rekor MURI

Padahal hutan mangrove punya peran vital untuk menjaga kawasan pesisir dari abrasi hingga gelombang laut.

Menurut Marzuki nelayan muda di Tambak Rejo, luasan kawasan hutan mangrove yang ada susut hampir 90 persen.

"2011 lalu hutan mangrove di tempat kami masih lestari, namun terus terkikis. Dari total 10 hektar kini hutan mangrove hanya tinggal 1,5 hektar," paparnya, Senin (22/08/22).

Meski demikian Marzuki berujar, warga tetap berusaha melestarikan hutan mangrove yang ada lewat berbagai cara.

"Tantangan untuk melestarikan hutan mangrove sangat banyak, kadang sampah kiriman dari sungai juga memenuhi sisa kawasan mangrove. Selain itu pembangunan di pesisir juga semakin masif," ucapnya.

Baca Juga: Coba Melawan Petugas, Jambret Spesialis Wisatawan Langsung Didor

Ia mengatakan hutan mangrove berpengaruh terhadap pendapatan nelayan sekitar, lantaran banyak biota laut yang hidup di sana.

"Karena semakin terkikis, nelayan harus mencari ikan jauh ke tengah laut. Hilangnya hutan mangrove juga mengancam wilayah sekitar karena acapkali diterjang gelombang yang menyebabkan rob," terangnya.

Jika kawasan mangrove di Tambak Rejo terus berkurang, lain halnya dengan hutan mangrove yang ada di pesisir Mangunharjo Kecamatan Tugu Kota Semarang.

Kawasan hutan mangrove di Mangunharjo juga menjadi satu-satunya penahan gelombang laut yang masih terjaga di Kota Semarang.

Panjang hutan mangrove tersebut mancapai 3 kilometer, dengan luasan mencapai 10 hektar.

Diterangkan Sururi pegiat lingkungan tanaman mangrove di Mangunharjo, dari total luasan kawasan hutan mangrove, baru ditanami 3 hektar.

"Butuh waktu panjang untuk melestarikan hutan mangrove, hampir 27 tahun kami berusaha melestarikan hutan mangrove di pesisir Mangunharjo. Perjuangan warga juga tak sia-sia," ucapnya.

Ia berujar awal gerakan menanam mangrove pada 1995 jarak pemukiman kurang dari 800 meter.

"Kini jarak pemukiman dan laut 2,2 kilometer, karena lestarinya hutan mangrove jarak pemukiman dan laut lumayan jauh. Rob dan gelombang laut juga tidak langsung menerjang pemukiman," Imbuhnya.

Ditambahkannya peran hutan mangrove di pesisir Mangunharjo sangat vital untuk menahan rob.

"Jika pesisir Mangunharjo tidak ada hutan mangrove, wilayah kami akan terdampak banjir rob seperti di pesisir Kota Semarang lainnya," tambahnya.

Kontributor : Aninda Putri Kartika

Load More