Lokasi di mana bisa membeli kupon dan memasang angka sudah menjadi hal yang umum diketahui di kalangan para pemain judi togel. Biasanya berada di teras rumah. Ada juga lapak yang dibuka di warung makan kecil.
Berbeda dengan judi togel online yang konsumennya dari beragam kalangan mulai dari wiraswasta sampai ASN, kebanyakan konsumen judi togel offline adalah kalangan menengah ke bawah, seperti tukang becak, kuli bangunan, dan pekerja serabutan. Mereka yang mayoritas tak memiliki HP android itu menjadikan aktivitas perjudian sebagai semacam hiburan usai penat bekerja.
Sejak operasi pemberantasan judi digencarkan polisi belakangan ini, mereka pun merasa kehilangan kesenangan sesaat itu. Bagong (bukan nama sebenarnya), adalah salah satu yang merasakannya.
"(Lapak-lapak judi togel) pada tutup semua. Laka hiburan maning (tidak ada hiburan lagi)," tuturnya, Selasa (23/8/2022).
Bagong mengaku hampir tiap hari membeli kupon judi togel dan memasang angka, sembari berharap angka yang dipasang membawa hoki alias keluar saat pengundian. Dia bersama warga lain kerap saling memberi tahu angka yang dipasang dan keluar saat melekan di lingkungan tempat tinggalnya.
"Biasanya sore pasangnya. Jam 11 malam sudah bisa tahu hasilnya di lapak, dapat atau tidak. Kalau dapat, langsung bisa dibawa uangnya," ungkapnya.
Dalam sekali memasang angka, Bagong tak mempertaruhkan uang dalam jumlah banyak karena menganggapnya hanya untuk iseng-iseng dan mendapat hiburan dari permainan itu. Kisarannya Rp1.000 sampai Rp5.000.
"Kalau pasang Rp1.000 misal yang keluar dua angka bisa dapat Rp60 ribu. Kalau empat angka, dapatnya Rp2,5 juta. Kalau bisa dapat ya buat hiburan saja, buat beli apa," ujar pria yang sehari-hari bekerja sebagai kuli itu.
Hal senada diungkapkan Sukrad (40), juga bukan nama sebenarnya. Dia mengaku sudah tak bisa lagi bermain judi togel seperti biasanya. "Sepi sekarang kalau malam, pada tutup soalnya," ujarnya.
Baca Juga: Kak Seto Sarankan Anak-Anak Irjen Ferdy Sambo Berhenti Main Medsos, Apa Alasannya?
Seperti Bagong, Sukrad yang sehari-hari mengamen keliling rumah-rumah itu juga hampir tiap malam membeli kupon dan memasang angka. Dia menyebut aktivitas itu hanya untuk iseng-iseng.
"Buat iseng-iseng saja, hiburan. Kalau angka keluar ya bisa itung-itung dapat penghasilan tambahan," ucapnya.
Kontributor : F Firdaus
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- 4 Daftar Mobil Bekas Pertama yang Aman dan Mudah Dikendalikan Pemula
- 6 Rekomendasi Mobil Bekas Kabin Luas di Bawah 90 Juta, Nyaman dan Bertenaga
- Dua Rekrutan Anyar Chelsea Muak dengan Enzo Maresca, Stamford Bridge Memanas
- Calon Pelatih Indonesia John Herdman Ngaku Dapat Tawaran Timnas tapi Harus Izin Istri
- Harga Mepet Agya, Intip Mobil Bekas Ignis Matic: City Car Irit dan Stylish untuk Penggunaan Harian
Pilihan
-
6 Smartwatch Layar AMOLED Murah untuk Mahasiswa dan Pekerja, Harga di Bawah Rp 1 Juta
-
4 Tablet RAM 8 GB dengan Slot SIM Card Termurah untuk Penunjang Produktivitas Pekerja Mobile
-
3 Fakta Perih Usai Timnas Indonesia U-22 Gagal Total di SEA Games 2025
-
CERPEN: Catatan Krisis Demokrasi Negeri Konoha di Meja Kantin
-
CERPEN: Liak
Terkini
-
5 Pilihan Rental Mobil di Semarang untuk Liburan Sekolah Akhir Tahun 2025
-
Libur Nataru Dijamin Irit! Pertamina Tebar Cashback BBM 20 Persen, Diskon Gas hingga Hotel
-
Genjot Ekonomi Baru, Ahmad Luthfi Minta Kabupaten dan Kota Perbanyak Forum Investasi
-
Memperkuat Inklusi Keuangan: AgenBRILink Hadirkan Kemudahan Akses Perbankan di Daerah Terluar
-
15 Tempat Wisata di Pemalang Terbaru Hits untuk Liburan Akhir Tahun