SuaraJawaTengah.id - Warga Desa Kalilunjar, Kabupaten Banjarnegara berebut nasi tumpeng raksasa setinggi 7,7 meter, Rabu (24/8/2022).
Untuk bisa mendapatkan nasi tumpeng raksasa, sejumlah warga saling berebut. Bahkan, ada yang sampai rela memanjat tumpeng setinggi 7,7 meter tersebut.
Ratusan warga desa mengikuti kirab dengan memakai baju adat dan membawa tumpeng dan oyod genggong.
Salah satu warga yang turut berebut nasi tumpeng raksasa, Muhlis mengaku dirinya rela memanjat untuk mengambil nasi. Selain itu, di puncak tumpeng ternyata terdapat sejumlah uang dengan berbagai pecahan.
Baca Juga: Hadiri Pernikahan di Hari Kemerdekaan, Pria Ini Bergaya Jadi Pejuang
"Tadi dapat dua bungkus (uang) isinya masing-masing Rp10 ribu jadi total dapet Rp20 ribu. Iya, dapat nasi juga terus dimakan bareng-bareng sama keluarga dan warga," kata dia, Rabu (24/8/2022).
Warga desa percaya, jika nasi tumpeng raksasa tersebut memiliki keberkahan jika dimakan.
"Katanya banyak berkahnya, jadi saya ambil nasi buat makan bersama,"ujarnya.
Kepala Desa Kalilunjar, Slamet Raharjo mengatakan, tumpeng dibuat bersama-sama oleh warga secara serentak.
"Sebelumnya, warga adhang atau menanak nasi dengan tungku tradisional secara serentak bersama-sama untuk membuat tumpeng raksasa ini," ungkap dia.
Baca Juga: Berjuang Dibawah Sendirian, Pria Ini Meringis Kesakitan
Sementara untuk tinggi tumpeng raksasa, Slamet terinspirasi dengan usia kemerdekaan Indonesia yang menginjak usia 77 tahun.
"Turut merayakan kemerdekaan ke-77 Republik Indonesia sehingga kami buat tumpeng setinggi 7,7 meter," ujarnya.
Sebelum berebut tumpeng raksasa, warga desa melakukan kirab oyod genggong yang sudah berlangsung turun-temurun.
"Dalam kirab ini, kita memboyong atau membawa oyod genggong yang merupakan simbol desa Kalilunjar dari Pendopo Desa lama ke Pendopo Desa yang saat ini ditempati," jelasnya.
Kontributor : Citra Ningsih
Berita Terkait
-
Viral Video Nasi Tumpeng Dibuang Usai Pecahkan Rekor MURI di Karawang, Ternyata Ini Fakta Sebenarnya
-
Kontroversial! Pengibaran Bendera Palestina di Hari Kemerdekaan Malaysia Picu Perdebatan Sengit
-
Tak Hanya Upacara, Begini Keseruan Siswa SMP Negeri 2 Ngaglik Peringati HUT RI ke-79
-
Implementasi Employee Well Being, PT Pegadaian Resmikan Layanan Daycare
-
Merayakan Kemerdekaan dengan Kisah Sukses Para Srikandi Bulog dalam Mengantarkan Kebaikan
Tag
Terpopuler
- Tanggapi Kisruh Andre Taulany Parodikan Gelar Raffi Ahmad, Feni Rose: Lagian Kantor yang Kasih di Ruko
- Berani Minta Maaf ke Lembaga Kerukunan Sulsel, Denny Sumargo Dapat Dukungan dari Sumatera sampai Papua
- Geng Baru Nikita Mirzani Usai Lepas dari Fitri Salhuteru Disorot: Circlenya Lebih Berkualitas
- Cucu Ulang Tahun, Kado dari Kris Dayanti untuk Azura Bikin Atta Halilintar Semringah: Masya Allah!
- Dihujat Gegara Sindir Raffi Ahmad, Pendidikan Andhika Pratama dan Andre Taulany Tak Jauh Beda
Pilihan
-
IKN Tak Berpenghuni? Akademisi Sindir Minta Jokowi yang Jadi "Penunggunya"
-
Relawan Paslon 01 Laporkan Ketua DPRD Bontang atas Dugaan Ijazah Palsu
-
Sikap Bos BNI soal Kredit Macet Rp375 Miliar "Nyangkut" di Sritex: Kami Nurut Aja!
-
Analisis: Jegal Kaoru Mitoma-Takefusa Kubo, Matikan Agresivitas Jepang
-
Mencari Kelemahan Jepang: Memori 6 Tahun Lalu Jadi Modal Shin Tae-yong
Terkini
-
BMKG Peringatkan Potensi Cuaca Ekstrem di Jawa Tengah pada 14-16 November 2024
-
Rahasia Sukses Pertashop: Pertamina Ungkap Strategi Peningkatan Pendapatan lewat NFR
-
BMKG Prakirakan Cuaca Berawan dan Kabut di Semarang Hari Ini, Masyarakat Diminta Waspada
-
Prabowo Dukung Cagub Jateng, Bawaslu Telusuri Potensi Pelanggaran Netralitas Presiden
-
Korupsi Pengurusan Tanah di Semarang: Mantan Lurah Sawah Besar Divonis Lebih Ringan dari Tuntutan Jaksa