Scroll untuk membaca artikel
Budi Arista Romadhoni
Selasa, 30 Agustus 2022 | 13:41 WIB
Sebuah foto dari loleksi Rijksmuseum Belanda, memperlihatkan pesawat berkode PK-AFC yang terparkir di landasan udara Simongan yang kini menjadi Islamic Center Semarang di Jalan Abdul Rahman Saleh. [Dok Sejarah/Istimewa]

SuaraJawaTengah.id - Bandara udara pertama di Kota Semarang terletak di Jalan Abdul Rahman yang kini menjadi Islamic Center Semarang.

Bandara itu juga dicatat oleh Koninklijk Instituut voor Taal, Landen Volkenkunde (KITLV), Lembaga Ilmu Bahasa, Negara dan Antropologi Kerajaan Belanda, pada 1928.

Tak hanya itu, keberadaan bandara di Jalan Abdul Rahman Saleh juga tercatat dalam buku Jejak Langkah Penerbangan di Nusantara karya Kengen.

Di mana pada 1928 para pelaku bisnis Hindia Belanda mengadakan penerbangan sipil yang dijalankan sebuah maskapai. 

Baca Juga: Harga Tiket Mahal, Pemerintah Optimalkan Bengkel Pesawat di Kota Batam

Dari situlah berdiri maskapai penerbangan sipil di Hindia Belanda, yang bernama Koninklijke Nederlandsch-Indische Luchtvaart Maatschappij (KNILM).

Beberapa tahun kemudian, penerbangan KNILM tak hanya melayani rute kota Hindia Belanda seperti Kota Semarang, namun juga rute penerbangan ke Singapura.

Pemerhati sejarah Kota Semarang Tjahjono Raharjo, juga membenarkan adanya bandara di Jalan Abdul Rahman Saleh di era 1920 an.

Bahkan ia memperlihatkan beberapa foto lama koleksi Rijksmuseum Belanda sebagai sumber adanya bandara di Kota Semarang pada 1930.

Dalam foto tersebut sebuah pesawat dengan kode PK-AFC terparkir di lapangan dekat dengan sebuah bangunan.

Baca Juga: Pemerintah Upayakan Efisiensi Biaya Komponen Aviasi Agar Tiket Pesawat Murah

"Pesawat terbang dalam foto ada di bandara yang sekarang Islamic Center, merupakan pesawat komersial," ucapnya, Selasa (30/08/22).

Load More