Duh! Terbukti Melanggar Aturan, PSIS Semarang dan Persebaya Surabaya dapat Hukuman dari Komite Disiplin PSSI

SuaraJawaTengah.id - Laga PSIS Semarang melawan Persabaya Surabaya pada Selasa (23/8/2022) harus dibayar mahal oleh kedua kesebelasan. Kedua tim mendapatkan hukuman dari Komite Disiplin PSSI. 

Menyadur dari halaman resmi PSSI, Tim PSIS Semarang dikenakan pelanggaran terlambat memasuki lapangan pada babak kedua sehingga membuat pertandingan babak kedua mundur 155 detik. Laskar Mahesa Jenar pun mendapatkan hukuman dengan denda sebesar Rp50 juta.

Sementara Persebaya Surabaya sebagai tuan rumah juga menerima sanksi. Pelanggarannya adalah pelemparan botol air mineral dan gulungan kertas putih oleh suporter Persebaya Surabaya. Bajul ijo pun haru membayar denda sebesar Rp50 juta. 

Tak hanya itu, panitia pelaksana (panpel) Persebaya Surabaya juga harus menerima hukuman.  Yaitu bola yang digunakan pada saat pertandingan terdapat tulisan tangan “PP” menggunakan spidol berwarna hitam dan harus membayar denda sebesar Rp25 juta

Baca Juga: Dirawat di Benfica, Oktober Nanti, Carlos Fortes Si Bomber Laskar Mahesa Jenar Siap Merumput

Diketahui, Marselino Ferdinan keluar sebagai pahlawan kemenangan Persebaya Surabaya setelah golnya di menit akhir pertandingan mengunci kemenangan timnya 1-0 atas PSIS Semarang, dalam pertandingan pekan keenam Liga 1 yang digelar di Stadion Gelora Bung Tomo, Surabaya, Selasa (23/8/2022) sore.

Dengan Kemenangan, Persebaya yang saat ini mengantongi tujuh poin beranjak ke posisi sembilan klasemen sementara Liga 1. Sedangkan PSIS ada satu tingkat di bawahnya dengan poin sama.

Jalannya pertandingan

Persebaya Surabaya yang tampil di hadapan suporternya sendiri menguasai pertandingan di babak pertama. Banyak sekali peluang yang didapat tim besutan Aji Santoso.

Tercatat, Rizky Ridho dan kawan-kawan sudah membuat tendangan ke arah gawang sebanyak lima kali. Namun tak satupun yang berhasil menembus gawang PSIS.

Baca Juga: Persaingan Papan Atas Makin Ketat, Bali United Tak Ingin Kecolongan Poin

Sementara PSIS dipaksa bertahan. Mahesa Jenar lebih banyak bermain menunggu untuk bisa membongkar pertahanan Persebaya.