SuaraJawaTengah.id - Perusahaan riset Ipsos mengumumkan hasil survei "SEA Ahead Wave" gelombang keenam yang menemukan bahwa 77 persen masyarakat Indonesia optimistis ekonomi nasional akan semakin kuat, lebih tinggi dari rata-rata responden Asia Tenggara (54 persen).
Responden Indonesia juga mengakui lebih sering (59 persen) berbelanja online dibandingkan dengan 6 bulan lalu. E-commerce adalah saluran belanja online paling banyak digunakan konsumen, dibandingkan melalui media sosial, aplikasi transportasi, maupun situs resmi.
Berdasarkan survei itu, 71 persen masyarakat Asia Tenggara mengakui situasi COVID-19 di negara mereka sudah terkendali dan percaya pandemi telah menjadi endemi. Kendati demikian, dalam laporan yang sama terlihat masalah keuangan personal (22 persen) dan inflasi (21 persen) menjadi kekhawatiran terbesar masyarakat Asia Tenggara.
"Meskipun inflasi dan ekonomi global yang tak menentu, tetapi dari hasil kedua survei yang dilakukan Ipsos, baik SEA Ahead maupun Global Advisor, keduanya secara konsisten menunjukkan adanya sentimen positif masyarakat terhadap iklim ekonomi nasional saat ini dan ke depannya," ujar Soeprapto Tan, Managing Director Ipsos Indonesia dikutip dari ANTARA, Jumat (2/9/2022).
"Tingginya optimisme masyarakat ini sangat berpengaruh terhadap pemulihan ekonomi dan konsumsi masyarakat itu sendiri,” ujar Soeprapto Tan.
SEA Ahead merupakan rangkaian survei Ipsos untuk memahami perkembangan opini dan perilaku konsumsi masyarakat di Asia Tenggara selama pandemi. Survei gelombang keenam itu diadakan secara online, melibatkan 3.000 responden untuk Indonesia, Singapura, Malaysia, Thailand, Vietnam, dan Filipina, selama bulan Mei dan Juni 2022.
Sedangkan Ipsos "Global Advisor - What Worries The World" merupakan survei berskala global, mencakup 28 negara di dunia, termasuk Indonesia, yang melibatkan 19.508 responden selama Juli dan Agustus 2022.
Optimisme
Pemulihan ekonomi nasional akibat pandemi terus dibayangi oleh kekhawatiran masyarakat terhadap inflasi. Dalam laporan Ipsos Global Advisor – What Worries The World, 67 persen masyarakat dunia pesimis dengan situasi ekonomi negaranya.
Baca Juga: Mulai Hari Ini Tidak Perlu Lagi Tes PCR dan Antigen Saat Pergi Dengan Pesawat
Namun berbeda dengan masyarakat Indonesia, yang mayoritas 61 persen menyatakan situasi ekonomi nasional saat ini baik. Secara peringkat Indonesia berada pada peringkat ketiga tertinggi dibandingkan negara lainnya, setelah Arab pada peringkat pertama (97 persen) dan India peringkat kedua (78 persen).
Terlebih lagi pada laporan yang sama diketahui bahwa tingkat kekhawatiran masyarakat Indonesia terhadap inflasi terendah (19 persen) dibandingkan 27 negara lainnya.
Pada laporan Ipsos SEA Ahead gelombang ke-6, diketahui rata-rata (54 persen) masyarakat Asia Tenggara mengaku optimis akan ekonomi nasional negaranya akan lebih kuat dalam enam bulan ke depan.
Indonesia sendiri, optimisme masyarakatnya (77 persen) berada pada peringkat tertinggi dibandingkan negara Asia Tenggara lainnya.
Konsumsi Masyarakat
Pada laporan SEA Ahead gelombang 6 terlihat dampak gelombang inflasi global tak terelakkan dan turut berdampak pada negara-negara Asia Tenggara. Mayoritas (96 persen) konsumen Asia Tenggara mengatakan kenaikan harga memiliki dampak signifikan pada kehidupan mereka.
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Motor Matic Paling Nyaman Buat Touring di 2026: Badan Anti Pegal, Pas Buat Bapak-bapak
- Ingin Miliki Rumah Baru di Tahun Baru? Yuk, Cek BRI dengan KPR Suku Bunga Spesial 1,30%
- Sambut HUT ke-130 BRI: Nikmati Promo Hemat Hingga Rp1,3 Juta untuk Upgrade Gaya dan Hobi Cerdas Anda
- Meskipun Pensiun, Bisa Tetap Cuan dan Tenang Bersama BRIFINE
- 3 Pilihan Mobil Bekas Rp60 Jutaan: Irit BBM, Nyaman untuk Perjalanan Luar Kota
Pilihan
-
6 Mobil Bekas Paling Cocok untuk Wanita: Lincah, Irit, dan Punya Bagasi Cukup
-
OJK Awasi Ketat Pembayaran Pinjol Dana Syariah Indonesia yang Gagal Bayar
-
Jejak Emas Rakyat Aceh Bagi RI: Patungan Beli Pesawat, Penghasil Devisa & Lahirnya Garuda Indonesia
-
Pabrik Toba Pulp Lestari Tutup Operasional dan Reaksi Keras Luhut Binsar Pandjaitan
-
Kuota Pemasangan PLTS Atap 2026 Dibuka, Ini Ketentuan yang Harus Diketahui!
Terkini
-
BRI Perkuat Aksi Tanggap Bencana Alam, 70 Ribu Jiwa Terdampak Beroleh Bantuan
-
PSIS Semarang Gegerkan Bursa Transfer: Borong Tiga Pemain Naturalisasi Sekaligus
-
8 Wisata Terbaru dan Populer di Batang untuk Libur Sekolah Akhir 2025
-
5 Rental Mobil di Wonosobo untuk Wisata ke Dieng Saat Libur Akhir Tahun 2025
-
Stefan Keeltjes Enggan Gegabah Soal Agenda Uji Coba Kendal Tornado FC