SuaraJawaTengah.id - Berbagai cara dilakukan untuk menjaga kelestarian alam. Termasuk di Kecamatan Tamansari, Boyolali yang dicanangkan sebagai Model Kecamatan Konservasi di Kabupaten Boyolali.
Kecamatan Konservasi sendiri merupakan strategi pendekatan model konservasi dengan mengedepankan masyarakat agar terlibat dan berpartisipasi aktif dalam aktivitas pengelolaan konservasi di lingkup kecamatan.
Dalam kesempatan itu, juga dilakukan penandatanganan nota kesepahaman antara seluruh Kepala Desa se-Kecamatan Tamansari, organisasi perangkat daerah terkait di lingkup Pemkab Boyolali, Instansi terkait lainnya seperti Balai Taman Nasional Gunung Merapi yang disaksikan langsung oleh Bupati Boyolali, Said Hidayat didampingi oleh Conservation Program Manager dari Danone Indonesia, Arman Abdurrohman dan Purna Kepala Balai Taman Nasional Gunung Merapi (BTNGM), Pujiati selaku inisiator Kecamatan Konservasi.
"Menjaga kelestarian adalah tanggung jawab bersama, saling memberi manfaat antara hulu, tengah dan hilir akan menjadi upaya pelestarian yang berkelanjutan bagi semua pihak," kata Bupati Boyolali, M Said Hidayat, (3/9/2022).
Baca Juga: Pengen Healing Naik Gunung? Ini Peralatan Yang Harus Kalian Siapkan
Model kecamatan konservasi di Kecamatan Tamansari diinisiasi sejak tahun 2020 silam. Kawasan tersebut, berada di Kawasan Konservasi yakni Taman Nasional Gunung Merapi Merbabu. Hal ini menjadi prasyarat untuk terbentuknya Kecamatan konservasi.
"Kecamatan Konservasi juga bakal menjadi salah satu piranti kebijakan pendukung bagi implementasi mekanisme imbal jasa lingkungan atau disebut dengan PES (payment environmental services-red) oleh komunitas di hilir kepada komunitas di Hulu," jelas Said.
Sementara, Kepala Badan Perencanaan, Penelitian dan Pengembangan Daerah (BP3D) Kabupaten Boyolali, Mochhamat Syawalludin mengatakan, inisiatif deklarasi Kecamatan Konservasi ini juga untuk mendukung kebijakan Kabupaten Boyolali dalam mewujudkan Boyolali "Smart City, Water City, dan Green City" dalam penerapan prinsip konservasi setiap arah pembangunan di Kawasan Tamansari.
"Sehingga terjadi keberlanjutan sumber daya air untuk kepentingan sektor ekonomi di wilayah tengah dan hilir," kata Syawalludin yang juga selaki Koordinator Tim Teknis Multipihak.
Ditempat yang sama, pegiat Pusur Institute, Rama Zakaria mengatakan, pencanangan Kecamatan Tamansari menjadi model Konservasi menjadi semangat aksi kolektif para pihak dalam upaya pelestarian sumberdaya alam khususnya air.
Baca Juga: Harga Komoditas Karet di Sumsel Masih Rendah, Penyebab Karena 5 Faktor Yang Butuh Solusi
"Ini menjadi momen untuk memicu daerah ain untuk melakukan upaya yang sama, kami berharap masyarakat luas bisa mengetahui skema ini, sekaligus memperkuat kolaborasi multi pihak yang ada," ujarnya mewakili stakeholder relation manager Pabrik Aqua Klaten.
Berita Terkait
-
Bukan Cuma Pemandangan, Ini 5 Makanan Khas Kopeng yang Harus Dicicipi Wisatawan
-
52 Kasus Serangan Buaya, 9 Nyawa Melayang: Apa yang Terjadi di Kotawaringin Timur?
-
Review Anime Yuru Camp, Menjelajahi Keindahan Alam Jepang
-
Indonesia di Ambang Bencana Megathrust? Ini Daftar 13 Wilayah Paling Terancam
-
Gempa Magnitudo 6,8 Mengguncang Papua Nugini, BMKG Pastikan Tidak Berpotensi Tsunami di Indonesia
Terpopuler
- Pemilik Chery J6 Keluhkan Kualitas Mobil Baru dari China
- Profil dan Aset Murdaya Poo, Pemilik Pondok Indah Mall dengan Kekayaan Triliunan
- Jairo Riedewald Belum Jelas, Pemain Keturunan Indonesia Ini Lebih Mudah Diproses Naturalisasi
- Jadwal Pemutihan Pajak Kendaraan 2025 Jawa Timur, Ada Diskon hingga Bebas Denda!
- Jualan Sepi usai Mualaf, Ruben Onsu Disarankan Minta Tolong ke Sarwendah
Pilihan
-
Bodycharge Mematikan Jadi Senjata Rahasia Timnas U-17 di Tangan Nova Arianto
-
Kami Bisa Kalah Lebih Banyak: Bellingham Ungkap Dominasi Arsenal atas Real Madrid
-
Zulkifli Hasan Temui Jokowi di Solo, Akui Ada Pembicaraan Soal Ekonomi Nasional
-
Trump Singgung Toyota Terlalu Nyaman Jualan Mobil di Amerika
-
APBN Kian Tekor, Prabowo Tarik Utang Baru Rp 250 Triliun
Terkini
-
10 April 2025, Saatnya Pemegang Saham Dapat Dividen Rp31,4 Triliun dari BBRI
-
Mudik Lebaran 2025: Pertamax Jadi Andalan Pemudik, Konsumsi Naik 77 Persen
-
Jawa Tengah Ketiban Durian Runtuh! Gubernur Luthfi Gandeng DPR RI untuk Kucuran Dana Pusat
-
Perajin Mutiara Asal Lombok Go International, Bukti Komitmen BRI UMKM EXPO(RT) 2025 Atas Karya Lokal
-
Rahasia Umbul Leses Boyolali: Kisah Pengantin Terkutuk Jadi Pohon Raksasa!