SuaraJawaTengah.id - Kenaikan harga BBM berdampak langsung pada para nelayan kecil di Kota Tegal. Dengan hasil tangkapan yang sedikit dan tak pasti, mereka semakin dipusingkan dengan membengkaknya biaya operasional untuk melaut.
Tobari (52), salah satu nelayan di Kelurahan Muarareja, Kecamatan Tegal Barat diliputi kebingungan, Senin (5/9/20222) sore. Kenaikan harga BBM subsidi, termasuk solar yang resmi diumumkan pemerintah Sabtu (3/9/2022) lalu adalah penyebabnya.
"Tadi hasil melaut dengan solar yang dibeli pas harganya belum naik dapat Rp150 ribu. Bingung, besok untuk beli solar atau buat makan, karena harga solar naik. Kalau beli solar, habis. Kalau nggak beli solar, nggak bisa melaut," tuturnya.
Tobari pantas bingung dan pusing dengan kenaikan harga solar subsidi yang diputuskan pemerintah. Sebelum ada kenaikan, dia harus mengeluarkan uang Rp120 ribu untuk membeli 20 liter solar dengan harga Rp6.000 per liter.
Setelah ada kenaikan harga, biaya perbekalan untuk sekali melaut dari pukul 05.00-12.00 WIB itu dipastikan membengkak. Sementara, hasil tangkapan ikan sekali melaut tak menentu. Rata-rata, dari hasil tangkapan ikan, dia hanya mendapat Rp100 ribu-150 ribu.
"Dapat ikan paling sekilo dua kilo karena melaut pakai kapal kecil. Sekarang harga solar naik ya nggak dapat apa-apa. Malah tombok karena harga ikan tidak ikut naik," ujar Tobari.
Tobari pun mesti memutar otak agar bisa menghidupi keluarganya dengan kondisi sulit tersebut. Dia masih memiliki tanggungan tiga anak yang masih duduk di bangku sekolah.
"Tidak tahu nanti bagaimana kalau kondisinya masih seperti ini terus," ujarnya pasrah.
Nelayan lainnya, Jahid (65) mengeluhkan hal yang sama. Menurut dia, nasib nelayan kecil seperti dirinya semakin merana karena kenaikan harga BBM.
Baca Juga: Janji Manis Dua Menteri Jokowi kepada Nelayan di Tengah Naiknya Harga BBM
"Harga solar naik ya berangkat melaut seperti kerja bakti (tidak ada bayaran). Kerja bakti masih mending, bisa dapat ponggol (makan), kalau solar mahal ya enggak dapat apa-apa. Hasilnya habis buat beli solar," katanya.
Seperti Tobari, Jahid merupakan nelayan harian yang melaut dari pukul 05.00-12.00 WIB menggunakan kapal berukuran di bawah 10 gross ton (GT). Hasil tangkapannya adalah ikan-ikan kecil dan udang.
"Melaut harian dapatnya tak menentu. Sekarang ikan lagi susah dapatnya. Dapatnya sedikit dan kadang malah tidak dapat apa-apa," ujarnya.
Jahid pun memilih tidak melaut terlebih dahulu karena khawatir hasil tangkapan ikan tak bisa menutup biaya untuk perbekalan, terutama solar. Dia menghabiskan waktunya untuk mengecek kondisi kapal dan memperbaiki jaring.
"Mau melaut masih mikir-mikir karena untuk beli solar paling tidak Rp150 ribu karena kapal pakai mesin dua. Sedangkan ikan belum tentu dapat," ujar dia.
Ketua Himpunan Nelayan Seluruh Indonesia (HNSI) Jawa Tengah Riswanto mengatakan, kenaikan harga BBM yang mencapai 30 persen sangat berdampak terhadap para nelayan, khususnya nelayan kecil. Terlebih, kenaikan harga itu tak diikuti dengan kenaikan harga ikan.
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Mobil Bekas Keluarga 3 Baris Rp50 Jutaan Paling Dicari, Terbaik Sepanjang Masa
- JK Kritik Keras Hilirisasi Nikel: Keuntungan Dibawa Keluar, Lingkungan Rusak!
- Nikmati Belanja Hemat F&B dan Home Living, Potongan Harga s/d Rp1,3 Juta Rayakan HUT ke-130 BRI
- 5 Sepatu Running Lokal Selevel Asics Original, Kualitas Juara Harga Aman di Dompet
- Nikmati Segarnya Re.juve Spesial HUT ke-130 BRI: Harga Istimewa Mulai Rp13 Ribu
Pilihan
-
Jadwal dan Link Streaming Nonton Rizky Ridho Bakal Raih Puskas Award 2025 Malam Ini
-
5 HP RAM 6 GB Paling Murah untuk Multitasking Lancar bagi Pengguna Umum
-
Viral Atlet Indonesia Lagi Hamil 4 Bulan Tetap Bertanding di SEA Games 2025, Eh Dapat Emas
-
6 HP Snapdragon RAM 8 GB Termurah: Terbaik untuk Daily Driver Gaming dan Multitasking
-
Analisis: Taktik Jitu Andoni Iraola Obrak Abrik Jantung Pertahanan Manchester United
Terkini
-
Polisi Ungkap Pembunuhan Advokat di Cilacap, Motif Pelaku Bikin Geleng-geleng
-
UPZ Baznas Semen Gresik Salurkan Bantuan Kemanusiaan bagi Warga Terdampak Bencana Banjir di Sumbar
-
3 Pilihan Mobil Bekas Rp60 Jutaan: Irit BBM, Nyaman untuk Perjalanan Luar Kota
-
7 Destinasi Wisata Kota Tegal yang Cocok untuk Liburan Akhir Tahun 2025
-
Gaji PNS Naik Januari 2026? Kabar Gembira untuk Abdi Negara