SuaraJawaTengah.id - Puluhan anak sekolah dasar di Banjarnegara gagal berangkat sekolah. Hal itu lantaran akses jalan menuju sekolah tertutup material longsor.
Penampakkan tersebut kemudian diposting di sosial media instagram dan WhatAap kemudian viral. Dalam postingan tersebut tampak material tanah yang longsor menutup jalan desa.
Melihat ketebalan material longsor tersebut, banyak anak sekolah yang tidak bisa melintas. Mereka seakan baru mengetahui jika jalan menuju sekolah tertutup longsor.
Setelah dikonfirmasi, lokasi tersebut berada di Dusun Sidakarya, Desa Mlaya, Kecamatan Punggelan Banjarnegara. Jalan tersebut merupakan satu-satunya akses menuju SMP Negeri 6 Satu Atap Punggelan.
Baca Juga: Viral, Netizen Kritik Sekolah yang Hancurkan HP di Depan Siswa
"Itu tepatnya berada di Desa Mlaya, jalan menuju SMP Negeri 6 Satap Punggelan," ungkap Andri Sulistyo, Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Banjarnegara, Selasa (13/9/2022).
Tanah longsor tersebut terjadi pagi ini sekitar pukul 04.30 WIB, Selasa (13/9/2022). Sehingga wajar apabila anak-anak baru mengetahui akses jalan menuju sekolahnya tidak bisa dilalui.
Pihaknya mendapat laporan pagi ini dan langsung meluncurkan tim TRC menuju lokasi untuk melakukan kerja bakti.
"Material longsor menutupi jalan desa, sehingga tadi pagi anak sekolah tidak bisa lewat. Tim TRC pagi ini meluncur kesana melakukan pembersihan," jelasnya.
Ia menyebut, tanah longsor berasal dari tebing di sebelah jalan. Ditambah, lanjutnya, intensitas hujan di wilayah Banjarnegara dan sekitarnya yang saat ini sedang tinggi.
Baca Juga: 9 Ide Bekal Anak Sekolah ala Sarwendah, Bergizi dan Menggugah Selera
"Sebetulnya tebing tidak terlalu tinggi, tapi karena curah hujan tinggi sehingga memicu tanah longsor," ujarnya.
Tak hanya tanah longsor, semalam pihaknya juga mendapatkan laporan telah terjadi angin kencang di wilayah Purwasana Kecamatan Punggelan.
"Semalam di Desa Purwasana juga terjadi angin kencang, akibatnya rumah-rumah mengalami rusak dan bocor," kata dia.
Mengingat prediksi dari BMKG akan terjadi cuaca ekstrim di wilayah Banyumas Raya dan sebagian wilayah Jateng, pihaknya mengimbau kepada masyarakat untuk tenang dan melakukan antisipasi.
"BMKG memprediksi dari tanggal 10 September sampai 16 September akan terjadi cuaca ekstrim wilayah Banyumas Raya dan sebagian besar wilayah Jateng. Masyarakat diimbau untuk tetap tenang dan melakukan antisipasi dengan menjaga lingkungan, mempersiapkan drainase dan pohon yang rindang dikurangi bebannya. Sehingga perlu sekali dilakukan kerja bakti. Teruntuk Camat dan Kades segera melapor aktif ke Pusdalop, kami 24 jam standby," pungkasnya.
Sementara hari sebelumnya, BPBD mencatat sebanyak 12 titik terjadi longsor di Banjarnegara. Lokasi tersebut tersebar di sejumlah kecamatan diantaranya Banjarmangu, Wanayasa, Punggelan dan Pagentan.
Kontributor : Citra Ningsih
Berita Terkait
-
Tak Ada Salahnya Perkenalkan KBBI pada Anak seperti Belajar Bahasa Asing
-
Mudik Gratis Banjarnegara, Hanya Orang Dengan Syarat Ini yang Bisa Mendaftar
-
Gibran Sering Buat Konten Bersama Anak Sekolah, Netizen Curiga: Prospek Buat 2029?
-
Cek Fakta: Sekolah Libur 45 Hari Selama Bulan Ramadhan
-
Deddy Corbuzier Sindir Anak Sekolah yang Singgung Fisik Prabowo, Warganet: Bedain SD sama SMP Aja Nggak Bisa
Terpopuler
- Pemilik Chery J6 Keluhkan Kualitas Mobil Baru dari China
- Profil dan Aset Murdaya Poo, Pemilik Pondok Indah Mall dengan Kekayaan Triliunan
- Jairo Riedewald Belum Jelas, Pemain Keturunan Indonesia Ini Lebih Mudah Diproses Naturalisasi
- Jadwal Pemutihan Pajak Kendaraan 2025 Jawa Timur, Ada Diskon hingga Bebas Denda!
- Jualan Sepi usai Mualaf, Ruben Onsu Disarankan Minta Tolong ke Sarwendah
Pilihan
-
Bodycharge Mematikan Jadi Senjata Rahasia Timnas U-17 di Tangan Nova Arianto
-
Kami Bisa Kalah Lebih Banyak: Bellingham Ungkap Dominasi Arsenal atas Real Madrid
-
Zulkifli Hasan Temui Jokowi di Solo, Akui Ada Pembicaraan Soal Ekonomi Nasional
-
Trump Singgung Toyota Terlalu Nyaman Jualan Mobil di Amerika
-
APBN Kian Tekor, Prabowo Tarik Utang Baru Rp 250 Triliun
Terkini
-
THR Lebaran 2025 Jadi Mimpi Buruk: Ratusan Pekerja Jateng Gigit Jari, Sritex Terseret!
-
10 April 2025, Saatnya Pemegang Saham Dapat Dividen Rp31,4 Triliun dari BBRI
-
Mudik Lebaran 2025: Pertamax Jadi Andalan Pemudik, Konsumsi Naik 77 Persen
-
Jawa Tengah Ketiban Durian Runtuh! Gubernur Luthfi Gandeng DPR RI untuk Kucuran Dana Pusat
-
Perajin Mutiara Asal Lombok Go International, Bukti Komitmen BRI UMKM EXPO(RT) 2025 Atas Karya Lokal