SuaraJawaTengah.id - Sebanyak 43,4 juta hektare lahan masih terindikasi tumpang tindih, kata Kepala Badan Informasi Geospasial Aris Marfai.
“Luasan yang memang tidak sesuai ini agak banyak sekitar 43 juta hektare dan itu terbagi dalam beberapa kategori,” kata Aris pada Sosialisasi Kebijakan Satu Peta di Jakarta, hari ini.
Aris menyebutkan ketidaksesuaian merupakan 22,8 persen ketidaksesuaian tatakan terhadap total luas nasional yang terdiri dari 11,6 persen tumpang tindih, ketidaksesuaian antara Rencana Tata Ruang Wilayah Provinsi dengan Rencana Tata Ruang Wilayah Kabupaten/Kota, kemudian 6,5 persen ketidaksesuaian antara RTRWK dengan Kawasan Hutan, 2,2 persen ketidaksesuaian antara RTRWP dengan Kawasan Hutan, lalu 1,7 persen ketidaksesuaian antara RTRWP dengan Kawasan Hutan serta 0,9 persen ketidaksesuaian antara RTRW terhadap pelepasan Kawasan Hutan.
“Masalahnya banyak sebetulnya, satu dan lain hal misalnya terkait penetapan RT/RW provinsi dan kabupaten/kota yang berbeda waktu agak luas. Kemudian perbedaan status kawasan yang berbeda pada saat penyusunan RT/RW,” ujarnya.
Baca Juga: Brimob Polda Sulawesi Tenggara Klarifikasi Kisruh Lahan di Kabupaten Konawe Selatan
Guna mengatasi tumpang tindih lahan, kata Aris, pihaknya bertekad untuk terus melakukan integrasi sehingga tumpang tindih menjadi lebih sedikit. Hal tersebut lantaran tumpang tindih lahan juga menjadi salah satu hambatan dalam melakukan pelaksanaan pembangunan.
“Tentu dalam penyelesaian ketidaksesuaian ini kita perlu mempertimbangkan berbagai hal, misalnya kronologi dan subjek hukum terkait,” kata dia.
Deputi Bidang Pengembangan Wilayah dan Tata Ruang Kemenko Perekonomian Wahyu Utomouti menuturkan Kebijakan Satu Data diharapkan mampu menjawab persoalan tumpang tindih lahan termasuk memberi kejelasan terkait izin-izin yang pernah dikeluarkan.
“Dengan adanya peta yang lebih tepat dan dengan titik koordinat yang lebih akurat, pemerintah menjadi lebih pasti dalam mengeluarkan izin pemanfaatan lahan,” katanya.
Adapun dalam mendorong pelaksanaan Kebijakan Satu Peta, pemerintah telah berhasil melakukan kompilasi terhadap 144 Informasi Geospasial Tematik (IGT) dari total 158 IGT hingga 8 September 2022.
Baca Juga: Pemprov Kaltim Siapkan Lahan buat Lokasi Perkemahan Internasional, Diupayakan Capai 1.200 Hektare
Dari 144 IGT tersebut, sebanyak 84 IGT telah terintegrasi dan 60 lainnya tengah dalam proses verifikasi dan perbaikan. Sedangkan untuk 13 IGT yang belum terkompilasi (1 IGT tidak dikompilasi terkait Undang-Undang Cipta Kerja), 9 di antaranya tengah dalam perwujudan IGT dan 4 lainnya dalam tahap pemutakhiran IGT. [Antara]
Berita Terkait
-
Pramono Anung Akan Resmikan Rusun di Jagakarsa bagi Warga Terdampak Pembebasan Lahan Kali Ciliwung
-
Komitmen Nyata Menuju Swasembada Pangan: Panen Raya Serentak Optimasi Lahan di Merauke
-
Sertifikat Tanah Anda Terbit Tahun 1961-1997? Nusron Wahid Ungkap Risiko yang Mengintai!
-
4 Fakta Masalah Ganti Rugi Tanah Mat Solar sebelum Wafat, Gagal Dipenuhi Rieke Diah Pitaloka
-
Pupuk Indonesia Gandeng TNI AD dan PTPN Optimalisasi Lahan Tidur dan Cegah Kerusakan Lingkungan
Terpopuler
- Mudik Lebaran Berujung Petaka, Honda BR-V Terbakar Gara-Gara Ulang Iseng Bocah
- Persija Jakarta: Kalau Transfer Fee Oke, Rizky Ridho Mau Ya Silahkan
- 3 Pemain Liga Inggris yang Bisa Dinaturalisasi Timnas Indonesia untuk Lawan China dan Jepang
- Pemain Kelahiran Jakarta Ini Musim Depan Jadi Lawan Kevin Diks di Bundesliga?
- Infinix Hot 50 vs Redmi 13: Sama-sama Sejutaan Tapi Beda Performa Begini
Pilihan
-
Mees Hilgers Dituduh Pura-pura Cedera, Pengamat Pasang Badan
-
Anthony Elanga, Sang Mantan Hancurkan Manchester United
-
BREAKING NEWS! Daftar 23 Pemain Timnas Indonesia U-17 di Piala Asia U-17 2025
-
Terungkap! MisteriHilangnya Oksigen di Stadion GBK Saat Timnas Indonesia vs Bahrain
-
Tolak Timnas Indonesia, Pemain Keturunan Ini Bakal Setim dengan Cristiano Ronaldo
Terkini
-
Wapres Gibran Mudik, Langsung Gercep Tampung Aspirasi Warga Solo!
-
Tragedi Pohon Tumbang di Alun-Alun Pemalang: Tiga Jamaah Salat Id Meninggal, Belasan Terluka
-
BMKG Peringatkan Hujan dan Angin Kencang di Jawa Tengah, Warga Diminta Waspada
-
Arus Mudik di Tol Kalikangkung Semarang Lancar, Simak Tips Aman Berkendara di Jalan Tol
-
Arus Mudik Membludak, One Way di Tol Semarang-Bawen Diberlakukan Lagi