SuaraJawaTengah.id - Ketua Satuan Tugas Monkeypox Pengurus Besar Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Hanny Nilasari mengatakan selama pasien cacar monyet belum menunjukkan gejala khususnya erupsi kulit maka penyakitnya tak akan menularkan pada orang lain.
Sama seperti penyakit akibat virus lainnya, cacar monyet atau monkeypox memiliki masa inkubasi sekitar 21-28 hari.
"Virus masuk ke dalam tubuh seseorang, kemudian bereplikasi atau memperbanyak diri. Tetapi pasien belum bergejala. Selama belum bergejala, dia tak akan menularkan pada orang lain," kata Hanny dikutip dari ANTARA, pada Kamis (15/9/2022).
Setelah virus masuk dan bertambah banyak, maka mulailah muncul gejala. Gejala paling sering yakni demam. Menurut Hanny, lebih dari 70 persen pasien mengalami demam. Gejala lainnya pembesaran kelenjar getah bening, nyeri otot, nyeri kepala atau rasa lemas sama seperti infeksi virus lainnya.
Baca Juga: Kasus Pertama Cacar Monyet Terkonfirmasi di Mesir, Pasien Dikarantina di RS
Tahap berikutnya, pasien akan memasuki fase erupsi kulit berupa kelainan pada kulit. Manifestasinya dimulai dari bercak merah, kemudian berkembang menjadi bintil, lenting, muncul nanah dan pecah yang akan menimbulkan keropeng.
"Mulai ada fase merah, bintil, lenting, keropeng itu fase yang menularkan dari orang ke orang," kata Hanny.
Beberapa jurnal menyebutkan bintil atau lenting biasanya dimulai dari bagian wajah lalu menyebar secara cepat yakni 2-3 hari ke seluruh badan termasuk organ kelamin. Penularan dari satu pasien ke orang lainnya ini terjadi melalui kontak kulit yang terdapat lesi dengan kulit orang lain, dengan intensitas cukup lama.
Selain melalui lesi, cacar monyet juga dapat ditularkan melalui kontak seksual dan tetesan pernapasan.
Menurut Hanny, berbeda dengan varian sebelumnya, varian cacar monyet saat ini tergolong lebih ringan. Oleh karena itu, pasien dimungkinkan menjalani isolasi mandiri. Pasien tetap dapat berinteraksi dengan orang di luar, tetapi harus dari dalam satu ruangan tersendiri.
Baca Juga: Satu WNA-nya Idap Penyakit Ruam hingga Demam, Mesir Konfirmasikan Virus Pertama Cacar Monyet
Selama masa isolasi, pasien disarankan melakukan berbagai hobinya seperti menonton televisi, mendengarkan musik demi menjaga kesehatan mentalnya.
"Kasus dimonitoring dinas kesehatan setempat. Dengan begitu, support obat, gizi, makanan, pemantauan misalnya dia ada deman atau tidak, batuk atau tidak, jadi bisa dipantau ke arah komplikasi," tutur Hanny.
Kemudian, sama seperti penyakit akibat virus lainnya, cacar monyet dapat sembuh dengan sendirinya asalkan pasien memiliki daya tahan tubuh yang baik.
Menurut Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Amerika Serikat (CDC), tidak ada pengobatan khusus untuk cacar monyet atau monkeypox. Antivirus, seperti tecovirimat (TPOXX), mungkin direkomendasikan untuk orang yang lebih mungkin sakit parah, seperti pasien dengan sistem kekebalan yang lemah.
Seseorang dengan gejala cacar monyet, disarankan segera berkonsultasi dengan penyedia layanan kesehatan. Kebanyakan pasien pulih sepenuhnya dalam 2-4 minggu tanpa memerlukan perawatan medis.
Berita Terkait
-
Waspada! Wabah Mpox di Afrika Tidak Terkendali, 1.100 Orang Tewas
-
Waspada! Cacar Monyet Melonjak di Australia, Total 737 Kasus
-
Monkeypox Merebak di Afrika, Apa Vaksin Mpox Aman untuk Anak?
-
Jumlah Kasus Cacar Monyet di Filipina Naik, Menteri Kesehatan Bilang Begini
-
5 Pertanyaan Seputar Vaksin Mpox: Bisa Dapat di Mana dan Untuk Siapa?
Terpopuler
- Agus dan Teh Novi Segera Damai, Duit Donasi Fokus Pengobatan dan Sisanya Diserahkan Sepenuhnya
- Raffi Ahmad Ungkap Tragedi yang Dialami Ariel NOAH, Warganet: Masih dalam Lindungan Allah
- Bak Terciprat Kekayaan, Konten Adik Irish Bella Review Mobil Hummer Haldy Sabri Dicibir: Lah Ikut Flexing
- Bukti Perselingkuhan Paula Verhoeven Diduga Tidak Sah, Baim Wong Disebut Cari-Cari Kesalahan Gegara Mau Ganti Istri
- Beda Kado Fuji dan Aaliyah Massaid buat Ultah Azura, Reaksi Atta Halilintar Tuai Sorotan
Pilihan
-
Masa Tenang, Tim Gabungan Samarinda Fokus Bersihkan Alat Peraga Kampanye
-
Masa Tenang Pilkada, Bawaslu Balikpapan: Bukan Masa yang Tenang
-
Usai Cuti Kampanye, Basri Rase Gelar Rapat Perdana Bersama OPD, Bahas Apa?
-
Thom Haye hingga Ragnar Oratmangoen Punya KTP DKI Jakarta, Nyoblos di TPS Mana?
-
Awali Pekan ini, Harga Emas Antam Mulai Merosot
Terkini
-
Deretan Tablet Redmi Terbaru 2024 dan Spesifikasinya
-
Diskon BRImo hingga Cashback Meriahkan OPPO Run 2024
-
Survei Pilkada Kota Semarang: Yoyok-Joss Unggul Tipis atas Agustina-Iswar
-
Jokowi Sampai Turun Gunung ke Semarang, Optimis Luthfi-Yasin Menang di Pilgub Jateng
-
Dramatis! Evandro Brandao Jadi Pahlawan, PSIS Curi Poin di Kandang Persik Kediri