SuaraJawaTengah.id - Kasus pembunuhan Brigadir J yang menyeret Irjen Ferdy Sambo membuat kinerja institusi Kepolisian Republik Indonesia terus disorot.
Kali ini giliran Aktivis HAM dan pernah aktif di KotraS Haris Azhar yang membuka praktik kotor institusi penegak hukum tersebut. Profesinya sebagai aktivis HAM tentu saja sering berurusan dengan aparat kepolisian.
Dari pengalamannya bertemu polisi itu Haris mempunyai pandangan miring terhadap kepolisian. Ia bahkan mengaku bahwa kantornya sering dimintai uang oleh oknum dari kepolisian.
"Sering ketemu polisi, kantor saya tuh seringlah dimintai duit sama polisi, penyidik," kata Haris dikutip dari video tiktok @unpacking.id pada Jumat, (16/9/2022).
Baca Juga: Viral Sekelompok Pria Mengolok-olok Pemotor sebagai Intel yang Memata-matai
"Jadi mereka (oknum polisi) bilang kita, kerja kalau ada duitnya," lanjutnya.
Oleh karena itu, akhirnya Haris mempuyai kesimpulan bahwa selain ada perintah dari atasan, ia menyebut bahwa polisi itu mau bekerja atau segera bertindak jika kasus tersebut viral atau ada imbalan tambahan.
"Makanya saya punya teori sejak jaman saya di KontraS dulu saya udah punya kesimpulan, polisi itu kerja karena tiga," ujarnya.
"Kalau ada atensi namanya (perintah) dari pimpinan, yang kedua kalau dibayar/ada uang/disuap, yang ketiga kalau viral," ungkapnya.
Sontak saja, video itu pun mendapat beragam tanggapan dari warganet.
Baca Juga: Pemuda Cirebon yang Dituduh Sosok Hacker Bjorka Mengaku Tidak Punya Kemampuan Meretas
"Nggak kaget," ujar akun @*******61.
"Kasus kecelakaan kendaraan, pemilik bisa diminta puluhan juta rupiah untuk dikembalikan/tebus kendaraannya," ucap akun @******is.
"1000% bener," ungkap akun @******on.
"Kerja kalau ada amplop coklat," sindir akun @******05.
Kontributor : Sakti Chiyarul Umam
Berita Terkait
-
Sejarah Brimob, Pasukan Elit Polri yang Dibentuk Jepang Jelang Kemerdekaan Indonesia
-
Polisi Gelar Olah TKP Kecelakaan, Jalan Tol Cipularang Ditutup Sementara Selasa Pagi
-
Wamenkeu Sebut Prabowo Bakal Lindungi Pejabat Pertamina dan PLN dari Jerat Hukum: Jangan Asal Ciduk!
-
Kapolres Nabire ajak media ciptakan suasana kondusif jelang Pilkada 2024
-
Polisi Diam Saat Diskusi Diaspora Dibubarkan, Din Syamsudin Layangkan Protes Keras
Tag
Terpopuler
- Agus dan Teh Novi Segera Damai, Duit Donasi Fokus Pengobatan dan Sisanya Diserahkan Sepenuhnya
- Raffi Ahmad Ungkap Tragedi yang Dialami Ariel NOAH, Warganet: Masih dalam Lindungan Allah
- Bak Terciprat Kekayaan, Konten Adik Irish Bella Review Mobil Hummer Haldy Sabri Dicibir: Lah Ikut Flexing
- Bukti Perselingkuhan Paula Verhoeven Diduga Tidak Sah, Baim Wong Disebut Cari-Cari Kesalahan Gegara Mau Ganti Istri
- Beda Kado Fuji dan Aaliyah Massaid buat Ultah Azura, Reaksi Atta Halilintar Tuai Sorotan
Pilihan
-
Awali Pekan ini, Harga Emas Antam Mulai Merosot
-
Ada Marselino Ferdinan! FIFA Rilis Wonderkid Kualifikasi Piala Dunia 2026
-
Desas-desus Shell Mau Hengkang dari RI Masih Rancu, SPBU Masih Beroperasi
-
Media Asing Soroti 9 Pemain Grade A Timnas Indonesia di Piala AFF 2024, Siapa Saja?
-
7 Rekomendasi HP 5G Rp 4 Jutaan Terbaik November 2024, Memori Lega Performa Handal
Terkini
-
Deretan Tablet Redmi Terbaru 2024 dan Spesifikasinya
-
Diskon BRImo hingga Cashback Meriahkan OPPO Run 2024
-
Survei Pilkada Kota Semarang: Yoyok-Joss Unggul Tipis atas Agustina-Iswar
-
Jokowi Sampai Turun Gunung ke Semarang, Optimis Luthfi-Yasin Menang di Pilgub Jateng
-
Dramatis! Evandro Brandao Jadi Pahlawan, PSIS Curi Poin di Kandang Persik Kediri